Penerimaan Pajak 2025 Terancam Tak Capai Target, Sri Mulyani Siapkan Strategi Baru

Penerimaan pajak 2025 terancam tidak capai target. Menteri Sri Mulyani siapkan strategi baru dengan Coretax dan SIMPONI untuk optimalkan pendapatan negara dan reformasi perpajakan.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

5 Jul 2025

update

Sumber Berita

6 sumber

newspaper

Total Artikel

8 artikel

article

Overview

Menkeu Sri Mulyani memproyeksikan penerimaan pajak 2025 meleset dari target APBN akibat restitusi tinggi, ekonomi lemah, dan penurunan komoditas. Pemerintah menyiapkan Coretax, Ceisa, dan SIMPONI untuk meningkatkan pengawasan pajak di era digital. Marketplace akan ditunjuk sebagai pemotong PPh 22. Pemprov Jabar memperpanjang pemutihan pajak kendaraan bermotor hingga September 2025.

📉 Proyeksi dan Tantangan Penerimaan Pajak

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan penerimaan pajak 2025 tidak akan mencapai target, diproyeksikan hanya Rp 2.076,9 triliun atau 94,9% dari target APBN.
  • Hingga semester I-2025, realisasi penerimaan pajak menunjukkan kontraksi 6,21%, dengan total terkumpul Rp 837,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
  • Faktor utama penurunan penerimaan meliputi tingginya restitusi, pelemahan ekonomi, serta pembatalan kenaikan PPN menjadi 12%.
  • Penurunan juga dipengaruhi oleh merosotnya penerimaan dari perdagangan komoditas, harga minyak dan gas bumi, serta dividen BUMN.

🛠️ Strategi Peningkatan Pendapatan Negara

  • Pemerintah akan menggunakan tiga alat utama untuk mengejar target pajak di era ekonomi digital: Coretax, Ceisa, dan SIMPONI, yang akan saling terhubung.
  • Sistem-sistem baru ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan, pelayanan, transparansi, dan akurasi data perpajakan.
  • Komitmen pemerintah meliputi reformasi perpajakan dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam (SDA) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
  • Mobilisasi pendapatan diintensifkan melalui reformasi pengelolaan SDA dan Barang Milik Negara (BMN), termasuk penataan ulang sistem perizinan dan integrasi data via SIMBARA.
  • Pemerintah berencana menunjuk marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop sebagai pemotong PPh 22 sebesar 0,5% dari nilai transaksi UMKM.
  • Target Dirjen Bea dan Cukai 2025 dinaikkan menjadi Rp 310,4 triliun dari Rp 301,6 triliun, didukung tambahan bea keluar dari ekspor PT Freeport Indonesia.

🏛️ Tindak Lanjut Temuan Audit

  • Sri Mulyani akan menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait tahun anggaran 2024.
  • Temuan BPK mencakup ketidaksesuaian data setoran PPN dan PPh.
  • BPK juga menemukan isu terkait pengendalian anggaran belanja pegawai dan pengelolaan sisa dana transfer ke daerah.

🚗 Kebijakan Pajak Daerah Jawa Barat

  • Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperpanjang Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hingga 30 September 2025.
  • Program ini membebaskan tunggakan pokok dan denda PKB tahun 2024 ke belakang.
  • Juga termasuk pembebasan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
  • Khusus untuk mutasi masuk ke Jawa Barat, program ini membebaskan pokok PKB satu tahun ke depan beserta dendanya.

Apa proyeksi penerimaan pajak Indonesia untuk tahun 2025?

keyboard_arrow_down

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan penerimaan pajak Indonesia untuk tahun 2025 tidak akan mencapai target yang ditetapkan dalam APBN. Terdapat dua proyeksi yang disebutkan:

  • Menurut detik.com, proyeksi penerimaan pajak hanya sekitar Rp 2.076,9 triliun, atau 94,9% dari target Rp 2.189,3 triliun.
  • Menurut jakartaglobe.id, proyeksi penerimaan pajak adalah Rp 2.706,9 triliun dari target resmi Rp 2.789 triliun.

Kedua sumber menunjukkan bahwa penerimaan pajak diproyeksikan akan berada di bawah target.

Bagaimana realisasi penerimaan pajak hingga semester I-2025?

keyboard_arrow_down

Realisasi penerimaan pajak hingga semester I-2025 menunjukkan adanya kontraksi atau penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data yang tersedia adalah:

  • Menurut detik.com, penerimaan pajak terkumpul Rp 837,8 triliun, yang merupakan kontraksi sebesar 6,21%.
  • Menurut jakartaglobe.id, penerimaan pajak terkumpul Rp 831,26 triliun, yang merupakan kontraksi sebesar 7%.

Kedua sumber mengindikasikan adanya penurunan signifikan dalam penerimaan pajak pada paruh pertama tahun 2025.

Mengapa penerimaan pajak diproyeksikan tidak mencapai target dan mengalami kontraksi?

keyboard_arrow_down

Penerimaan pajak diproyeksikan tidak mencapai target dan mengalami kontraksi karena beberapa faktor utama, antara lain:

  • Tingginya restitusi pajak yang harus dibayarkan kembali kepada wajib pajak.
  • Pelemahan ekonomi secara umum yang berdampak pada aktivitas bisnis dan pendapatan.
  • Pembatalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang seharusnya dapat meningkatkan penerimaan.
  • Penurunan penerimaan dari perdagangan komoditas, yang seringkali fluktuatif.
  • Penurunan harga minyak dan gas bumi di pasar global.
  • Penurunan dividen BUMN yang disetorkan ke kas negara.

Apa saja strategi pemerintah untuk memaksimalkan pendapatan negara di tengah tantangan ini?

keyboard_arrow_down

Untuk mengatasi tantangan penerimaan pajak, pemerintah berkomitmen memaksimalkan pendapatan negara melalui beberapa strategi utama:

  • Reformasi perpajakan secara menyeluruh.
  • Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam (SDA).
  • Modernisasi sistem administrasi perpajakan.
  • Adaptasi terhadap perkembangan ekonomi digital global.
  • Reformasi pengelolaan barang milik negara (BMN).
  • Penataan ulang sistem perizinan dan integrasi data melalui SIMBARA (Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Negara dan Sumber Daya Alam).

Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam pengumpulan pendapatan negara.

Sistem digital apa saja yang akan digunakan pemerintah untuk mengejar target pajak, khususnya di era ekonomi digital?

keyboard_arrow_down

Untuk mengejar target pajak, khususnya di era ekonomi digital, pemerintah akan menggunakan tiga alat utama yang saling terhubung:

  • Coretax: Sistem inti perpajakan yang terintegrasi.
  • Customs-Excise Information System and Automation (Ceisa): Sistem informasi dan otomatisasi untuk bea dan cukai.
  • Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI): Sistem informasi untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak secara online.

Sistem-sistem ini akan terhubung untuk meningkatkan pengawasan, pelayanan, transparansi, dan akurasi data, sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital.

Bagaimana peran marketplace seperti Shopee dan Tokopedia dalam upaya peningkatan penerimaan pajak?

keyboard_arrow_down

Pemerintah berencana menunjuk marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop sebagai pemotong Pajak Penghasilan (PPh) 22. Peran mereka adalah memotong pajak sebesar 0,5% dari nilai transaksi, sesuai dengan ketentuan PPh Final UMKM. Langkah ini bertujuan untuk memperluas basis pajak dan memastikan kepatuhan pajak dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bertransaksi melalui platform digital. Meskipun demikian, Shopee Indonesia masih menunggu keputusan resmi terkait implementasi kebijakan ini.

Apakah ada perubahan target penerimaan untuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada tahun 2025?

keyboard_arrow_down

Ya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mendapatkan target baru yang dinaikkan untuk tahun 2025. Target penerimaan mereka ditingkatkan dari Rp 301,6 triliun menjadi Rp 310,4 triliun. Kenaikan target ini didukung oleh adanya tambahan bea keluar yang berasal dari ekspor PT Freeport Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara.

Tindakan apa yang akan diambil pemerintah terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai data perpajakan?

keyboard_arrow_down

Pemerintah akan menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait beberapa isu penting pada tahun anggaran 2024, yaitu:

  • Ketidaksesuaian data setoran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh).
  • Temuan terkait pengendalian anggaran belanja pegawai.
  • Temuan terkait pengelolaan sisa dana transfer ke daerah.

Tindak lanjut ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.

Apakah ada program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang sedang berjalan di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Ya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperpanjang Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Program ini bertujuan untuk meringankan beban wajib pajak dan mendorong kepatuhan pembayaran pajak kendaraan. Program ini diperpanjang hingga 30 September 2025.

Apa saja manfaat yang ditawarkan dalam Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat?

keyboard_arrow_down

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat menawarkan beberapa manfaat bagi wajib pajak, yaitu:

  • Pembebasan tunggakan pokok dan denda PKB untuk tahun 2024 ke belakang.
  • Pembebasan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
  • Khusus untuk kendaraan yang melakukan mutasi masuk ke Jawa Barat, program ini juga memberikan pembebasan pokok PKB satu tahun ke depan beserta dendanya.

Manfaat ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk segera melunasi kewajiban pajak kendaraan mereka.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang