Kasus dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas kredit perbankan kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tengah menjadi sorotan publik. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan sejumlah tersangka dan mengungkap potensi kerugian negara yang signifikan. Kasus ini tidak hanya berdampak pada perusahaan dan pihak-pihak yang terlibat langsung, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di berbagai sektor, termasuk investasi daerah, nasib para buruh, dan para investor di pasar modal.
Pokok Permasalahan Kasus Korupsi Sritex
Kasus korupsi yang menjerat PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) melibatkan beberapa aspek penting yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung. Berikut adalah ringkasan utamanya:
- Dugaan Penyalahgunaan Kredit
- Penyaluran fasilitas kredit dari sejumlah bank, termasuk bank pembangunan daerah dan bank BUMN, kepada Sritex.
- Dana kredit diduga digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya.
- Pemerintah menyoroti adanya dugaan 'permainan' dari oknum bank yang memberikan kredit kepada perusahaan yang dinilai tidak layak.
- Penetapan dan Penahanan Tersangka oleh Kejagung
- Kejaksaan Agung telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka utama dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit kepada Sritex.
- Para tersangka berasal dari pihak Sritex dan pejabat perbankan yang terlibat.
- Ketiganya dijerat dengan pasal terkait tindak pidana korupsi dan akan ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba selama 20 hari ke depan, terhitung sejak penetapan, untuk kepentingan penyidikan.
- Implikasi Finansial dan Ekonomi
- Kasus ini mengakibatkan kerugian negara yang mencapai ratusan miliar rupiah akibat kredit macet, dengan total utang Sritex diperkirakan mencapai Rp3,5 triliun dan potensi kerugian negara sekitar Rp692,9 miliar.
- Menimbulkan kekhawatiran terhadap iklim investasi, khususnya di Solo, dan berdampak pada kelangsungan hak-hak buruh Sritex.
- Investor publik juga menghadapi potensi kerugian signifikan.
- Bank BJB mengungkapkan nilai pokok kredit yang belum dibayar Sritex mencapai Rp543,9 miliar (telah dicadangkan) dan telah mengajukan tagihan Rp671,7 miliar.
- Tindakan dalam kasus ini disebut mengakibatkan kerugian bagi sekitar 10.000 karyawan Sritex dan berdampak pada industri tekstil secara keseluruhan.
- Kurator telah memulai proses penghitungan nilai aset Sritex dan afiliasinya yang pailit, dengan target lelang pada Juli 2025.
- Sebanyak 8.475 mantan buruh Sritex memperjuangkan hak-haknya yang belum dibayar (pesangon, THR, potongan gaji).
- Pemeriksaan Saksi Kunci dan Pendalaman Alur Kredit
- Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, diperiksa sebagai saksi untuk mendalami perannya dalam pengajuan fasilitas kredit, tata kelola perusahaan, pengelolaan dana, dan pengetahuannya terkait tiga tersangka.
- Posisi strategis Iwan Kurniawan Lukminto (sebelumnya juga menjabat Wakil Direktur Utama dan direktur di unit usaha Sritex) dianggap penting untuk mengungkap mekanisme pengajuan kredit dan aliran dana.
- Kejagung telah memeriksa total tujuh saksi untuk mendalami proses pengajuan kredit Sritex, termasuk mekanisme persetujuan dan pihak yang berwenang.
- Iwan Kurniawan Lukminto hingga saat ini masih berstatus sebagai saksi, dan Kejagung belum menetapkan tersangka baru.
- Dukungan Publik dan Komitmen Penegakan Hukum
- Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai Kejagung berada di jalur yang tepat dan mendorong pengusutan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), termasuk penelusuran aliran dana dan pemeriksaan pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi laporan keuangan Sritex.
- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mendukung penuh upaya Kejagung untuk mengusut tuntas kasus Sritex, menyoroti adanya dugaan praktik monopoli dan tidak sehat, serta mendorong perbaikan dan keterlibatan kementerian untuk menghidupkan kembali Sritex.
- Kejaksaan Agung berkomitmen untuk bertindak hati-hati dalam proses penyitaan aset terkait kasus Sritex, dengan mempertimbangkan hak-hak mantan pekerja yang masih diperjuangkan. Sengketa hak eks pegawai dipersilakan berlanjut melalui jalur perdata.
Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dan memastikan pertanggungjawaban hukum.
Identitas dan Peran Para Tersangka
Dalam pengembangan kasus dugaan korupsi fasilitas kredit Sritex, Kejaksaan Agung telah mengumumkan tiga individu sebagai tersangka. Berikut adalah rinciannya:
- 1Iwan S. LukmintoMenjabat sebagai Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) periode 2005-2022. Saat ditetapkan sebagai tersangka, ia diidentifikasi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sritex. Diduga berperan sentral dalam penerimaan dan pengelolaan fasilitas kredit yang bermasalah. Tindakannya juga disebut mengakibatkan kerugian bagi sekitar 10.000 karyawan Sritex dan berdampak pada industri tekstil.
- 2Dicky SyahbadinataPemimpin Divisi Korporasi dan Komersial Bank BJB pada tahun 2020. Diduga terlibat dalam proses persetujuan dan penyaluran kredit kepada Sritex yang tidak sesuai prosedur. Bank BJB menyatakan menghormati proses hukum dan operasional bank berjalan normal.
- 3Zainuddin Mappa (ZM)Direktur Utama Bank DKI pada tahun 2020. Diduga turut serta dalam memberikan fasilitas kredit kepada Sritex secara melawan hukum.
Ketiga tersangka tersebut kini dijerat dengan pasal terkait tindak pidana korupsi. Mereka akan menjalani penahanan di Rutan Salemba selama 20 hari ke depan, sesuai keputusan Kejaksaan Agung, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut atas dugaan perbuatan yang merugikan keuangan negara.
Rincian Kerugian Negara, Pihak Terlibat, dan Dampak Kasus Sritex
Kasus korupsi kredit Sritex telah menimbulkan kerugian finansial yang besar dan melibatkan berbagai pihak. Berikut adalah tabel rinciannya:
Aspek Utama | Detail Investigasi/Pihak Terlibat | Estimasi Nilai (Rp) | Status/Dampak Signifikan |
---|---|---|---|
Total Kredit Bermasalah | Fasilitas kredit yang diterima Sritex dari berbagai bank | Rp3,58 triliun (total tagihan belum dilunasi per Oktober 2024), dengan total utang Sritex sekitar Rp3,5 triliun | Kredit macet, penggunaan dana diduga tidak sesuai peruntukan. |
Kerugian Keuangan Negara | Akibat pemberian kredit macet dari Bank Jateng, Bank BJB, Bank DKI, dan sindikasi bank BUMN (BNI, BRI, LPEI) kepada Sritex | Rp692,9 miliar (dari total outstanding Rp3,58 triliun) | Dalam penyelidikan Kejaksaan Agung. |
Keterlibatan Institusi Perbankan |
| - |
|
Status PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) | Penerima fasilitas kredit yang diduga disalahgunakan | - |
|
Investor Publik Pemegang Saham SRIL | Pemilik saham Sritex melalui Bursa Efek Indonesia | Potensi kerugian hingga Rp1,19 triliun | Dana investor terancam hilang akibat pailit dan suspensi saham. |
Kasus ini masih terus berkembang, dengan fokus pada penegakan hukum dan upaya pemulihan aset negara serta penyelesaian hak-hak pihak yang dirugikan seperti buruh.




Masih Seputar ekonomi
Neraca Dagang Indonesia Surplus US$4,10 Miliar pada Juni 2025, Menurun Tipis
1 hari yang lalu

DJP Kejar Pajak Lewat Integrasi NIK di Digital ID Dukcapil
1 hari yang lalu

INACA: Tarif Trump Picu Efek Domino, Ancam Biaya dan Keselamatan Penerbangan Indonesia
1 hari yang lalu

Bapanas Larang Ritel Tarik Beras di Tengah Kasus Pengoplosan, Jaga Ketersediaan
1 hari yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.511, Dolar AS Menguat Didorong Data Pekerjaan
1 hari yang lalu

Harga BBM Terbaru 1 Agustus 2025: Pertamax Turun, Diesel Naik di Berbagai SPBU
1 hari yang lalu

BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus $19,48 Miliar Semester I 2025
1 hari yang lalu

Perbanas Proyeksi Kredit Tumbuh 8,7% pada 2025
1 hari yang lalu

Harga BBM Pertamax Turun, Dexlite Naik per 1 Agustus; Jember Pulih dari Kelangkaan
1 hari yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin Mulai 2 Agustus 2025
1 hari yang lalu

KKP: Indonesia Darurat Sampah Laut, Target Bebas Sampah 2029
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Hizbullah Tolak Perlucutan Senjata Pemerintah Lebanon, Sebut 'Dosa Besar'

Apple Tingkatkan Investasi AS Jadi $600 Miliar, Luncurkan Program Manufaktur Baru

Populasi Jepang Turun Rekor 900 Ribu Jiwa, Warga Asing Naik Drastis
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1140551641-15a351728abc4577bcd95764c95d242c.jpg&output=webp&q=30&default=https://www.tripsavvy.com/thmb/UPIbBw9j7Us9pvnpkuaGGK0cbh0=/2120x1414/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1140551641-15a351728abc4577bcd95764c95d242c.jpg)
Korea Selatan, AS Luncurkan Latihan Militer Ulchi Freedom Shield Hadapi Ancaman Korut

Apple Gelontorkan Tambahan $100 Miliar untuk Manufaktur AS, Dorong Produksi Lokal
Trending

Netanyahu Perbarui Rencana Perang Gaza, Hadapi Tekanan Internasional dan Pensiunan Keamanan

Pemerintah Buru Riza Chalid, Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong

Ice Skating Indonesia Tunjukkan Perkembangan Pesat, Bidik Olimpiade dan Medali SEA Games

Amnesti Prabowo: Tahanan Makar Papua dan Pembunuh Skizofrenia Bebas, Bambang Tri Tidak Termasuk

PB Akuatik Indonesia Targetkan Olimpiade 2028, Didukung Pemerintah dan Legenda
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.