Berita
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan adanya perubahan signifikan terkait jadwal dan metodologi rilis data ekspor-impor Indonesia. Penundaan rilis data untuk periode April 2025 menjadi awal Juni 2025 merupakan bagian dari upaya BPS untuk meningkatkan kualitas dan akurasi statistik perdagangan internasional. Berikut adalah rangkuman poin-poin penting terkait perubahan tersebut.
Perubahan Jadwal Rilis Data
-
Penundaan Rilis Data April 2025
- Data ekspor-impor untuk periode April 2025, yang semula dijadwalkan rilis pada pertengahan bulan, ditunda dan akan diumumkan pada 2 Juni 2025.
- Perubahan ini menandai pergeseran jadwal rilis dari pertengahan bulan menjadi awal bulan berikutnya, efektif mulai April 2025.
-
Frekuensi dan Waktu Proses
- Data akan dirilis satu kali per bulan, menyajikan angka tetap (final) secara langsung, bukan lagi angka sementara.
- BPS akan memiliki waktu pemrosesan data sekitar 30-31 hari setelah periode data berakhir untuk melakukan validasi dan penyempurnaan.
Alasan Utama Perubahan
-
Peningkatan Kualitas dan Akurasi Data
- Menghilangkan rilis angka sementara yang seringkali memerlukan revisi, sehingga data yang disajikan lebih stabil dan final.
- Menyajikan data yang lebih akurat dan berkualitas tinggi setelah melalui proses validasi, penyempurnaan, dan koreksi dokumen dari berbagai sumber.
- Melakukan koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, termasuk penelaahan ketidaksesuaian data seperti kode HS dan deskripsi barang.
-
Peningkatan Layanan Statistik
- Bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan statistik BPS secara keseluruhan agar lebih baik.
- Menyelaraskan publikasi data ekspor-impor dengan rilis indikator ekonomi lainnya.
Perubahan Format Penyajian Data
-
Fokus pada Data Kumulatif
- BPS akan lebih menekankan penyajian data ekspor-impor secara kumulatif (year-to-date) karena dianggap lebih mudah diinterpretasikan untuk melihat tren dan kinerja perdagangan internasional secara komprehensif.
- Meskipun demikian, data bulanan akan tetap tersedia dalam dokumen Berita Resmi Statistik (BRS) bagi pengguna yang membutuhkan rincian per bulan.
Tanggapan dan Implikasi di Pasar
-
Prediksi Neraca Perdagangan
- Penundaan rilis ini memicu prediksi pasar akan adanya penyusutan surplus neraca perdagangan Indonesia untuk periode April 2025.
- Konsensus ekonom dari Bloomberg memperkirakan median surplus neraca dagang sebesar US$2,95 miliar, lebih rendah dari surplus Maret 2025.
- Bank Mandiri memproyeksikan surplus sebesar US$2,70 miliar, dengan perkiraan pertumbuhan ekspor 4,6% YoY dan impor 5,5% YoY.
- Salah satu faktor yang disebut dapat memengaruhi adalah potensi dampak tarif impor Amerika Serikat sebesar 32% terhadap barang-barang dari Indonesia, meskipun implementasinya dilaporkan mengalami penundaan selama 90 hari.
-
Klarifikasi Pemerintah
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membantah bahwa penundaan ini disebabkan oleh adanya intervensi pemerintah atau kekhawatiran terhadap kinerja neraca perdagangan. Ia menegaskan bahwa perubahan ini murni untuk perbaikan kualitas data statistik.
Perubahan kebijakan rilis data oleh BPS ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih solid dan tepercaya mengenai kondisi perdagangan internasional Indonesia ke depannya, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang berkualitas.
Gambar




Masih Seputar ekonomi
Neraca Dagang Indonesia Surplus US$4,10 Miliar pada Juni 2025, Menurun Tipis
1 hari yang lalu

DJP Kejar Pajak Lewat Integrasi NIK di Digital ID Dukcapil
1 hari yang lalu

INACA: Tarif Trump Picu Efek Domino, Ancam Biaya dan Keselamatan Penerbangan Indonesia
1 hari yang lalu

Bapanas Larang Ritel Tarik Beras di Tengah Kasus Pengoplosan, Jaga Ketersediaan
1 hari yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.511, Dolar AS Menguat Didorong Data Pekerjaan
1 hari yang lalu

Harga BBM Terbaru 1 Agustus 2025: Pertamax Turun, Diesel Naik di Berbagai SPBU
1 hari yang lalu

BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus $19,48 Miliar Semester I 2025
1 hari yang lalu

Perbanas Proyeksi Kredit Tumbuh 8,7% pada 2025
1 hari yang lalu

Harga BBM Pertamax Turun, Dexlite Naik per 1 Agustus; Jember Pulih dari Kelangkaan
1 hari yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin Mulai 2 Agustus 2025
1 hari yang lalu

KKP: Indonesia Darurat Sampah Laut, Target Bebas Sampah 2029
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

PBB: Taliban 'Persenjatai' Hukum, Tindas Perempuan di Afghanistan

Tentara AS Ditangkap karena Berusaha Bocorkan Rahasia Tank ke Rusia

Myint Swe, Presiden Sementara Myanmar Pasca-Kudeta, Meninggal di Usia 74

Plt Presiden Myanmar Myint Swe Meninggal Dunia Setelah Sakit, Jabat Pasca Kudeta

Putin Ingin Segera Bertemu Trump, Gedung Putih Konfirmasi Keterbukaan
Trending

Netanyahu Perbarui Rencana Perang Gaza, Hadapi Tekanan Internasional dan Pensiunan Keamanan

Pemerintah Buru Riza Chalid, Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong

Ice Skating Indonesia Tunjukkan Perkembangan Pesat, Bidik Olimpiade dan Medali SEA Games

Amnesti Prabowo: Tahanan Makar Papua dan Pembunuh Skizofrenia Bebas, Bambang Tri Tidak Termasuk

PB Akuatik Indonesia Targetkan Olimpiade 2028, Didukung Pemerintah dan Legenda
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.