Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB. Temukan rangkuman, sumber berita, video terkait, dan gambar untuk pemahaman mendalam.

article

Metrics

{"image":"https://pastiupdate.com/wp-content/uploads/2025/06/Riyad-Mansour.webp.webp","trendingStart":"2025-06-08T06:00:09.521Z","trendingEnd":"2025-06-08T06:00:09.513Z","updatedAt":"2025-06-08T06:01:06.479Z","articleCount":2}

news

Rangkuman

Amerika Serikat (AS) kembali menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menolak resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen dan tanpa syarat di Gaza. Langkah ini menuai kritik keras, terutama dari Indonesia, karena dianggap memberikan keleluasaan bagi Israel untuk melanjutkan tindakan yang disebut sebagai kejahatan perang.

Detail Veto AS dan Dampaknya

Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara yang menolak resolusi gencatan senjata di Gaza, sementara 14 negara anggota DK PBB lainnya mendukung.

Isi Resolusi yang Diveto
- Menyerukan gencatan senjata permanen tanpa syarat di Gaza.
- Menuntut akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza.
Kritik atas Veto AS
- Hidayat Nur Wahid (HNW), Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), mengkritik keras veto AS.
- Menurut HNW, veto tersebut memberikan keleluasaan bagi Israel untuk melanjutkan "kejahatan perang" dan kejahatan kemanusiaan.

Seruan Reformasi PBB dan Harapan untuk Indonesia

Insiden veto ini kembali memunculkan desakan untuk mereformasi mekanisme di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Desakan Reformasi Hak Veto
- HNW menyerukan reformasi PBB, khususnya terkait mekanisme hak veto yang dianggap tidak demokratis dan perlu dihapuskan.
Peran Indonesia ke Depan
- HNW berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat berperan aktif dalam mewujudkan reformasi PBB.
- Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina juga menjadi harapan yang disematkan kepada kepemimpinan Indonesia mendatang.

Veto AS ini merupakan yang berulang kali terjadi terkait resolusi gencatan senjata di Gaza, memicu keprihatinan global atas efektivitas DK PBB dalam menangani konflik dan krisis kemanusiaan.

article