Pembahasan Ekonomi di KTT ASEAN Malaysia
Jelajahi Pembahasan Ekonomi di KTT ASEAN Malaysia, termasuk isu perdagangan, kerjasama investasi, serta dampak ekonomi regional. Temukan rangkuman pentingnya di sini!
Rangkuman

Trending
27 Mei
Terakhir diperbarui
4 hari yang lalu
Jumlah artikel
8 artikel
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi platform penting bagi para pemimpin negara anggota untuk membahas berbagai isu ekonomi strategis. Rangkuman berikut menyajikan poin-poin utama dari diskusi tersebut.
Digitalisasi Pembayaran dan Peningkatan Perdagangan
Fokus utama pembahasan adalah upaya modernisasi sistem pembayaran dan mengatasi kendala perdagangan di kawasan.
- Dorongan Sistem Pembayaran QR Code Lintas Negara
- Presiden Prabowo Subianto mendorong penerapan sistem pembayaran QR Code lintas negara ASEAN untuk mempermudah transaksi.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Prabowo menekankan pentingnya QR Code payment antarnegara ASEAN.
- Indonesia telah menerapkan sistem serupa melalui QRIS yang dikembangkan Bank Indonesia.
- Implementasi QRIS antarnegara sudah berjalan di Malaysia, Thailand, dan Singapura, dengan Jepang, Tiongkok, Arab Saudi, dan India dalam proses penjajakan.
- Sorotan Terhadap Perdagangan Intra-ASEAN yang Rendah
- KTT menyoroti rendahnya nilai perdagangan antar negara anggota ASEAN meskipun memiliki potensi ekonomi besar (populasi 600 juta jiwa, ekonomi US$4,2 triliun).
- Hambatan non-tarif dalam perdagangan menjadi perhatian utama yang perlu diselesaikan.
- Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar Papua Nugini dipertimbangkan untuk bergabung dengan ASEAN.
Isu Bisnis Strategis dan Ketahanan Pangan
Selain digitalisasi, isu rantai pasok, keberlanjutan, dan ketahanan pangan juga menjadi agenda penting.
- Pembahasan Rantai Pasok dan Keberlanjutan
- Presiden Prabowo Subianto juga mendorong pembahasan isu bisnis krusial seperti rantai pasok dan laporan keberlanjutan.
- Keberhasilan Sektor Pangan Indonesia
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyoroti keberhasilan Indonesia dalam produksi pangan, khususnya beras.
- Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Indonesia mencapai 3,9 juta ton, rekor tertinggi sejak kemerdekaan.
- Beberapa negara, termasuk Malaysia, tertarik mempelajari sistem pertanian beras Indonesia.
- Indonesia bertujuan tidak hanya untuk swasembada pangan domestik tetapi juga menjadi kekuatan pangan di kawasan ASEAN.
- Kolaborasi BIMP-EAGA untuk Ketahanan Pangan Regional
- Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara anggota koridor ekonomi BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) untuk bekerja sama menjadikan kawasan tersebut sebagai lumbung pangan.
- Beliau menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi bagi kawasan.
- Mendorong penguatan tata kelola dan integrasi ekonomi di BIMP-EAGA guna mencapai kemandirian dan kedaulatan.
- Pertemuan puncak BIMP-EAGA diharapkan dapat memperkuat komitmen, menyelaraskan visi dengan tujuan ASEAN 2045, serta menjadikan BIMP-EAGA sebagai model pembangunan berkelanjutan.
Kerja Sama Ekonomi ASEAN-GCC dan Perlindungan Pekerja
Upaya penguatan kemitraan ekonomi dengan kawasan Teluk dan perlindungan bagi pekerja migran menjadi fokus penting.
- Pengembangan Kemitraan ASEAN-GCC
- Presiden Prabowo Subianto mendorong penguatan kerja sama ekonomi antara ASEAN dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
- Potensi perdagangan antara kedua kawasan yang mencapai US$120 miliar pada tahun 2023 disorot sebagai peluang yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
- Menyambut baik dan mendukung rencana studi kelayakan bersama terkait pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN-GCC.
- Mengusulkan pembentukan jaringan bisnis ASEAN-GCC untuk mempererat hubungan ekonomi.
- Menekankan pentingnya kolaborasi dalam industri halal, termasuk harmonisasi standar dan peningkatan investasi.
- Perlindungan Pekerja Migran ASEAN
- Menekankan pentingnya penguatan kerja sama regional untuk melindungi pekerja migran ASEAN di negara-negara Teluk.
- Upaya ini mencakup jaminan atas upah yang adil dan kondisi kerja yang aman bagi para pekerja migran.
Komitmen Indonesia dan Visi ASEAN 2045
Indonesia menegaskan komitmennya dalam mewujudkan visi jangka panjang ASEAN yang lebih kokoh dan inovatif.
- Mewujudkan ASEAN yang Tangguh dan Adaptif
- Indonesia, melalui Presiden Prabowo Subianto yang didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso, menegaskan komitmen untuk mewujudkan ASEAN yang tangguh.
- Fokus diarahkan pada penguatan integrasi internal ASEAN dan menjalin kemitraan eksternal yang strategis.
- Presiden Prabowo menekankan pentingnya ASEAN yang berwawasan ke depan, adaptif, berorientasi pada hasil, serta memperkuat kapasitas kelembagaan.
- Disampaikan pula dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Malaysia dalam KTT ke-46 ASEAN.
- Deklarasi Kuala Lumpur dan Pilar Ekonomi
- KTT ke-46 ASEAN menghasilkan Deklarasi Kuala Lumpur on ASEAN 2045, yang berkomitmen membangun ASEAN yang lebih tangguh dan inovatif.
- Tiga dokumen penting dari pilar ekonomi turut disampaikan dalam KTT tersebut.
- Presiden Prabowo Subianto, didampingi Menteri Perdagangan, juga melakukan pertemuan bilateral dengan Laos dan Singapura.
Tantangan Perdagangan Global: Studi Kasus Panel Surya
Implikasi kebijakan perdagangan global juga menjadi pertimbangan bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
- Risiko Bea Masuk Panel Surya bagi Indonesia
- Amerika Serikat telah mengenakan bea masuk anti-dumping dan imbalan yang signifikan terhadap panel surya dari beberapa negara ASEAN (Kamboja, Malaysia, Thailand, Vietnam) dengan tarif gabungan mencapai sekitar 870%.
- Meskipun Indonesia sebelumnya dikecualikan, peningkatan ekspor panel surya Indonesia ke AS meningkatkan risiko pengenaan bea masuk serupa.
- Pemerintah Indonesia perlu berkoordinasi dengan industri untuk strategi penetapan harga, mengendalikan volume ekspor, dan melakukan diversifikasi pasar guna mengurangi ketergantungan pada AS serta mengantisipasi dampak perang dagang global.
Diskusi ekonomi di KTT ASEAN Malaysia mencerminkan upaya kolektif untuk memperkuat integrasi ekonomi regional, menghadapi tantangan global, dan memanfaatkan potensi pertumbuhan di kawasan.
Sumber
Video
Gambar




Mungkin Kamu Tertarik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.