Kebijakan Impor Komoditas Pertanian RI

Pelajari Kebijakan Impor Komoditas Pertanian RI melalui rangkuman, video informatif, dan gambar terkait. Dapatkan wawasan lengkap untuk memahami dampaknya.

article

Rangkuman

leaderboard

Trending

29 Mei

update

Terakhir diperbarui

3 hari yang lalu

newspaper

Jumlah artikel

4 artikel

Rangkuman

Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan impor komoditas pertanian yang dinamis, menyesuaikan dengan kondisi produksi dalam negeri dan tujuan strategis nasional. Berdasarkan rangkuman berita terkini, kebijakan ini mencakup pembukaan keran impor untuk beberapa komoditas guna memenuhi kebutuhan spesifik dan meningkatkan kualitas, sementara impor komoditas lain dihentikan atau diatur ketat seiring dengan peningkatan produksi domestik atau untuk melindungi kepentingan petani lokal.

Impor Sapi

Pemerintah membuka keran impor sapi untuk beberapa tujuan strategis, termasuk pemenuhan kebutuhan program pemerintah dan peningkatan produksi nasional.

Pembukaan Impor Sapi Indukan dan Bakalan
- Pemerintah mengimpor 184.000 ekor sapi indukan dari Australia, Selandia Baru, dan Brasil.
- Total kuota impor sapi bakalan untuk tahun 2025 menjadi 534.000 ekor, meningkat dari kuota sebelumnya sebesar 350.000 ekor.
- Tujuan impor ini adalah untuk memenuhi kebutuhan susu segar program Makan Bergizi Gratis (MBG), meningkatkan produksi daging sapi dalam negeri, meningkatkan kualitas peternakan, dan mencapai swasembada.
- Impor sapi hidup dinilai melibatkan peternak dan petani lokal dalam proses penggemukan.

Pengaturan Impor Singkong dan Tapioka

Pemerintah berencana mengatur impor singkong dan tapioka untuk melindungi dan menyejahterakan petani dalam negeri.

Kebijakan Pengaturan
- Tujuan utama pengaturan impor adalah untuk menjaga semangat petani, menjamin harga jual yang baik bagi produk mereka, dan mendukung kesejahteraan petani singkong.
- Mekanisme pengaturan yang dipertimbangkan meliputi larangan terbatas, penerapan neraca komoditas, atau pengenaan tarif impor.
- Kebijakan ini diambil sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dan pengaturan teknis terkait impor tapioka akan segera dirumuskan.

Penghentian Impor Beras dan Jagung

Indonesia mengambil langkah signifikan dengan menghentikan impor beras dan jagung, didorong oleh peningkatan produksi domestik.

Alasan dan Dampak Penghentian
- Penghentian impor didasari oleh peningkatan signifikan produksi dalam negeri, dengan produksi beras naik 51% dan jagung naik 39% pada musim panen ini.
- Pemerintah memiliki cadangan beras sebanyak 4 juta ton yang diperkirakan cukup hingga Mei 2025.
- Sebagai hasil dari peningkatan produksi, Indonesia tidak lagi mengimpor jagung dan bahkan berencana untuk mengekspor komoditas tersebut.
- Keputusan untuk tidak mengimpor beras juga berdampak pada penurunan harga beras di pasar dunia.

Kebijakan Impor Gula

Pemerintah juga menunjukkan komitmen untuk mengurangi ketergantungan impor gula dengan target swasembada.

Target Swasembada Gula
- Pemerintah menyatakan tidak akan melakukan impor gula.
- Terdapat optimisme untuk mencapai swasembada gula dalam lima tahun ke depan, yang akan mengurangi ketergantungan pada pasokan gula impor.

article

Sumber

[{"title":"RI Buka Keran Impor 184 Ribu Ekor Sapi dari Australia-Brasil","indexedAt":"2025-05-28T11:13:09.631Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7937591/ri-buka-keran-impor-184-ribu-ekor-sapi-dari-australia-brasil","summary":"Pemerintah Indonesia membuka keran impor 184 ribu ekor sapi indukan dari Australia, Selandia Baru, dan Brasil untuk memenuhi kebutuhan susu segar dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan meningkatkan produksi daging sapi dalam negeri. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan impor ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas peternakan dalam negeri dan mencapai swasembada. Sebelumnya, kuota impor sapi bakalan tahun 2025 adalah 350 ribu ekor, dan dengan penambahan ini, total impor sapi bakalan menjadi 534 ribu ekor. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan impor sapi hidup lebih menguntungkan karena melibatkan peternak dan petani lokal dalam proses penggemukan.\n","bannerUrl":"https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2025/02/26/menengok-tempat-karantina-hewan-di-purwakarta-tampung-sapi-impor-australia-1740552118235_169.jpeg?w=700&q=90","articleUrl":"https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7937591/ri-buka-keran-impor-184-ribu-ekor-sapi-dari-australia-brasil"},{"title":"Wamentan: Impor singkong-tapioka akan diatur demi jaga semangat petani - ANTARA News","indexedAt":"2025-05-28T11:13:09.631Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://www.antaranews.com/berita/4863965/wamentan-impor-singkong-tapioka-akan-diatur-demi-jaga-semangat-petani","summary":"Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengumumkan bahwa pemerintah akan mengatur impor singkong dan tapioka untuk menjaga semangat petani, dengan menjamin harga jual yang baik dan mendukung kesejahteraan mereka. Pengaturan impor akan dilakukan melalui berbagai mekanisme seperti larangan terbatas, neraca komoditas, atau tarif impor, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Sudaryono menekankan bahwa pengaturan teknis impor tapioka akan segera dilakukan, meski koordinasi berada di bawah kementerian terkait.\n","bannerUrl":"https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2025/05/28/B335638D-1174-4F67-9E3F-EA72459BE4A1.jpeg","articleUrl":"https://www.antaranews.com/berita/4863965/wamentan-impor-singkong-tapioka-akan-diatur-demi-jaga-semangat-petani"},{"title":"RI Setop Impor Beras & Jagung","indexedAt":"2025-05-28T11:13:09.631Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7937386/ri-setop-impor-beras-jagung","summary":"Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengumumkan bahwa Indonesia tidak akan mengimpor beras dan jagung karena produksi dalam negeri meningkat. Produksi beras naik 51% dan jagung 39% pada musim panen ini. Pemerintah memiliki cadangan beras 4 juta ton hingga Mei 2025 dan akan mengekspor jagung. Keputusan ini juga berdampak pada penurunan harga beras dunia. Sudaryono juga menyebutkan pemerintah tidak akan mengimpor gula dan optimis mencapai swasembada dalam lima tahun mendatang.\n","bannerUrl":"https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2024/03/01/beras-impor-tiba-di-palembang-7_169.jpeg?w=700&q=90","articleUrl":"https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7937386/ri-setop-impor-beras-jagung"},{"title":"Terungkap Alasan Pemerintah Setop Impor Beras & Jagung","indexedAt":"2025-05-29T02:11:44.249Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7938131/terungkap-alasan-pemerintah-setop-impor-beras-jagung","summary":"Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan pemerintah tidak akan mengimpor beberapa komoditas pangan karena peningkatan produksi dalam negeri, terutama beras dan jagung. Produksi beras naik 51% dan jagung naik 39% pada musim panen ini. Pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor beras karena memiliki cadangan 4 juta ton per Mei 2025, yang juga menurunkan harga dunia. Selain itu, Indonesia juga akan mengekspor jagung, bukan lagi mengimpornya. Pemerintah juga tidak akan mengimpor gula dan optimis mencapai swasembada dalam lima tahun ke depan, mengurangi ketergantungan impor komoditas.\n","bannerUrl":"https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2024/05/28/bulog-sumut-terima-20-ribu-ton-beras-impor-2_169.jpeg?w=700&q=90","articleUrl":"https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7938131/terungkap-alasan-pemerintah-setop-impor-beras-jagung"}]

play_circle