Berita Ekonomi Indonesia
Peluang Investasi China dan Kerja Sama Ekonomi RI
article
Metrics

Trending
21 Mei
Terakhir diperbarui
3 hari yang lalu
Jumlah artikel
3 artikel
Rangkuman Untukmu
Potensi Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Tiongkok
Indonesia menjajaki penguatan kerja sama ekonomi dengan Tiongkok, berfokus pada sektor-sektor prioritas:
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, bertemu dengan Chairman Komisi Reformasi dan Pembangunan Tiongkok (NDRC), H.E. Zheng Shanjie, untuk membahas potensi kerja sama di sektor prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya ketahanan pangan dan energi.
- Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Tiongkok untuk menjajaki peluang kerja sama yang lebih strategis dan berdampak nyata, dengan menekankan pentingnya Indonesia sebagai mitra setara.
- Luhut Binsar Pandjaitan juga mengundang Zheng Shanjie untuk berkunjung ke Indonesia guna meninjau proyek strategis bersama dan memperkuat komunikasi antar tim, dengan harapan kemitraan ini menjadi katalisator transformasi nyata di kawasan.
Peluang dari Dinamika Ekonomi Global dan Kebijakan Antisipatif
Indonesia berpotensi menangkap peluang dari dinamika ekonomi global, termasuk perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok, melalui langkah-langkah strategis:
- Indonesia berpotensi mendapatkan keuntungan melalui relokasi investasi dari Tiongkok akibat perang dagang dengan Amerika Serikat. Chatib Basri dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyatakan bahwa Tiongkok kemungkinan akan memindahkan basis produksi ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dengan syarat pemerintah melakukan deregulasi ekonomi.
- Pemerintah telah menyiapkan delapan kebijakan jangka pendek dan menengah untuk mengantisipasi potensi pelemahan ekonomi global:
- Penguatan konsumsi rumah tangga.
- Peningkatan kemudahan berusaha.
- Penguatan pembiayaan sektor produktif.
- Perluasan akses pasar ekspor.
- Deregulasi.
- Percepatan hilirisasi dan industrialisasi.
- Transformasi ekonomi digital.
- Transisi energi dan ekonomi hijau.
Peran Indonesia dalam BRICS dan Implikasi Ekonomi
Keanggotaan Indonesia dalam BRICS diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional:
- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS, yang akan resmi pada Januari 2025, memberikan peluang untuk meningkatkan daya saing industri dan memperluas akses pasar ekspor.
- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri BRICS di Brasil, yang menghasilkan deklarasi penting tentang inovasi teknologi digital dalam industri manufaktur berkelanjutan.
- Indonesia dan negara anggota BRICS berkomitmen untuk mendorong ekonomi global yang berkelanjutan.
- Kemenperin juga mendorong kerja sama dengan Brasil dalam berbagai sektor industri seperti energi, pangan, dan kemaritiman, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri.
article
Bahan Rangkuman
Mungkin Kamu Tertarik
Made in Indonesia 🇮🇩