Berita Ekonomi Indonesia
BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025
article
Metrics
Trending
21 Mei - 22 Mei
Terakhir diperbarui
3 hari yang lalu
Jumlah artikel
3 artikel
Rangkuman Untukmu
BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025
Bank Indonesia (BI) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025. Berikut adalah poin-poin utamanya:
- Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 diturunkan menjadi 4,6% - 5,4%.
- Proyeksi sebelumnya adalah 4,7% - 5,5%.
- Revisi ini diumumkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi terkini berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber berita.
Faktor-Faktor Penyebab Revisi
Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi didasarkan pada beberapa pertimbangan utama:
- Realisasi Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan I 2025 sebesar 4,87% secara tahunan (year-on-year/yoy), yang lebih rendah dibandingkan capaian triwulan IV 2024 sebesar 5,02% (yoy).
- Dinamika perekonomian global, termasuk dampak kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat.
- Meskipun demikian, BI juga mencatat bahwa ketidakpastian global mulai mereda dan bahkan merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3%.
Kondisi Ekonomi Pendukung dan Langkah Kebijakan BI
Walaupun terdapat revisi proyeksi, beberapa aspek ekonomi menunjukkan resiliensi dan Bank Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis sebagai respons:
- Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2025 tetap didukung oleh beberapa faktor, yaitu:
- Konsumsi rumah tangga.
- Tingkat investasi.
- Kinerja ekspor.
- Sejumlah indikator ekonomi pada triwulan II 2025 dilaporkan mulai menunjukkan perbaikan, terutama didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan realisasi belanja pemerintah.
- Upaya Bank Indonesia untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi meliputi:
- Memperkuat berbagai upaya untuk mendorong kegiatan ekonomi nasional.
- Fokus pada peningkatan permintaan domestik sebagai motor penggerak ekonomi.
- Optimalisasi kinerja ekspor guna menghadapi tantangan ketidakpastian global.
- Bank Indonesia juga mengambil langkah kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin, sehingga menjadi 5,5%.
- Penurunan suku bunga acuan ini bertujuan untuk:
- Menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali sesuai target.
- Menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
- Mendukung momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
article
Bahan Rangkuman
Mungkin Kamu Tertarik
Made in Indonesia 🇮🇩