Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Analisis Berita: Wafatnya Epy Kusnandar, Perjalanan Penuh Liku Sang 'Kang Mus'
Aktor senior Epy Kusnandar, yang dikenal luas sebagai Kang Mus dalam sinetron "Preman Pensiun", meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025, di usia 61 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan Indonesia, yang mengenangnya sebagai aktor berkarakter kuat dengan jejak karier panjang sejak 1996.
Di balik kesuksesannya, Epy menjalani perjuangan hidup yang berat. Ia berhasil selamat dari vonis tumor otak pada tahun 2010 yang diprediksi hanya memberinya sisa hidup empat bulan. Namun, dalam tahun-tahun terakhirnya, ia juga menghadapi masalah hukum terkait penyalahgunaan narkoba yang terungkap didasari oleh depresi.
Jenazah almarhum disemayamkan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut. Kepergiannya tidak hanya meninggalkan warisan karya, tetapi juga kisah tentang ketangguhan, perjuangan melawan penyakit, dan kerapuhan seorang seniman.

Kepergian Sang Aktor Ikonik
Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025, pukul 14.24 WIB di usia 61 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh istrinya, Karina Ranau, melalui media sosial dan dengan cepat menyebar, mengejutkan para penggemar dan rekan-rekan di industri hiburan. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan rencana pemakaman di TPU Jeruk Purut pada Kamis, 4 Desember 2025.
Kepergian Epy menutup babak penting dalam dunia seni peran Indonesia. Sosoknya, terutama sebagai Kang Mus, telah menjadi bagian dari budaya populer dan meninggalkan kesan mendalam di hati penonton. Banjir ucapan belasungkawa dari sesama artis dan masyarakat luas menunjukkan betapa besar pengaruh dan tempatnya di industri ini.
Warisan 'Kang Mus' dan Jejak Karier yang Panjang
Epy Kusnandar adalah seorang aktor dengan rekam jejak yang solid dan beragam. Meskipun perannya sebagai Kang Mus di "Preman Pensiun" menjadi yang paling ikonik dan melekat kuat di benak publik, kariernya telah dimulai jauh sebelumnya. Lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini memulai debutnya pada tahun 1996 dan sejak itu telah membintangi puluhan judul sinetron, FTV, dan film.
Kekuatan utama Epy terletak pada kemampuannya menghidupkan karakter dengan sangat kuat dan khas. Hal ini terbukti dari penghargaan Pemeran Pendukung Pria FTV Terbaik di Festival Film Indonesia 2012 yang pernah diraihnya. Warisannya bukan hanya sekadar peran, tetapi juga dedikasi pada seni peran yang ia tekuni sejak aktif di panggung teater semasa SMA. Ia adalah bukti bahwa seorang aktor bisa menjadi besar lewat karakter yang menyatu dengan identitasnya.
Perjuangan Hidup Melawan Penyakit dan Kerapuhan
Di balik citranya yang kuat di layar kaca, kehidupan pribadi Epy Kusnandar diwarnai oleh perjuangan yang luar biasa. Pada tahun 2010, ia divonis menderita tumor otak dan diprediksi hanya memiliki sisa hidup empat bulan. Namun, dengan semangat hidup yang tinggi dan pilihan pengobatan alternatif, ia berhasil melewati masa kritis tersebut dan kembali berkarya selama lebih dari satu dekade. Pengalaman ini tampaknya membentuk perspektifnya tentang hidup dan mati, di mana ia sering mengungkapkan rasa syukur dan kesiapannya menghadapi takdir.
Namun, perjuangannya tidak berhenti di situ. Pada tahun 2024, ia terjerat kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Kasus ini membuka sisi lain dari dirinya yang rapuh. Hasil pemeriksaan medis saat itu menunjukkan bahwa Epy mengalami depresi berat, dengan tekanan darah yang sangat tinggi. Ini mengindikasikan bahwa masalah hukum yang dihadapinya kemungkinan besar merupakan manifestasi dari tekanan mental yang ia alami. Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik sosok publik yang kuat, terdapat kerapuhan manusiawi yang seringkali tersembunyi.
Wasiat dan Sisi Personal Sang Aktor
Meskipun direncanakan untuk dimakamkan di Jakarta, Epy Kusnandar pernah mengungkapkan sebuah wasiat personal. Beberapa bulan sebelum wafat, ia menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, berdampingan dengan sang ibu. Keinginan ini menunjukkan ikatan emosional yang kuat dengan tanah kelahirannya dan keluarganya.
Sebagai seorang kepala keluarga, Epy menikah dengan Karina Ranau pada 2008 dan dikaruniai tiga orang anak dari dua pernikahannya. Salah satu putranya, Damar Rizal Marzuki, bahkan mengikuti jejaknya di dunia seni peran sekaligus menjadi dosen di almamater ayahnya, IKJ. Sisi personal ini melengkapi potret Epy Kusnandar, bukan hanya sebagai aktor besar, tetapi juga sebagai seorang ayah dan suami yang memiliki harapan dan ikatan keluarga yang mendalam.
SUMBER
www.liputan6.com
3 hari yang lalu - Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Mengenang Jejak Karier Kang Mus
www.cnnindonesia.com
3 hari yang lalu - Riwayat Kesehatan Epy Kusnandar: Sempat Divonis Tumor Otak
www.cnnindonesia.com
3 hari yang lalu - Profil Epy Kusnandar, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun
lifestyle.sindonews.com
3 hari yang lalu - Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Ini Wasiatnya pada Keluarga
hot.detik.com
3 hari yang lalu - Epy Kusnandar Meninggal, Pernah Berucap: 61, Aku Harus Pergi
www.liputan6.com
3 hari yang lalu - Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia Dalam Usia 61 Tahun
www.cnnindonesia.com
3 hari yang lalu - Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar 'Kang Mus' Meninggal Dunia
lifestyle.sindonews.com
3 hari yang lalu - Kabar Duka, Epy Kusnandar Meninggal Dunia
ARTIKEL

sekitar 2 jam yang lalu
Analisis Transfer Tiga Raksasa: MU Kejar 'Iniesta Kecil', Barca Rombak Pertahanan, Madrid Tahan Diri

sekitar 2 jam yang lalu
Analisis Harga Emas: Euforia Suku Bunga The Fed dan Dampaknya ke Pasar Domestik

sekitar 2 jam yang lalu
Analisis Drawing Piala Dunia 2026: Grup Neraka, Jalur Juara, dan Potensi Duel Messi vs Ronaldo

sekitar 2 jam yang lalu
Analisis Bencana Sumatera: Krisis Multidimensi dari Kelumpuhan Infrastruktur hingga Kegagalan Ekologis

sekitar 7 jam yang lalu
Skandal Video Asusila di Bali: Analisis Penangkapan Bintang Porno Bonnie Blue dan 17 WNA