2025/10/29/teknologi/

China-Rusia Dituding Kirim Wanita Cantik, Lancarkan 'Perang Seks' di Silicon Valley

sekitar 3 jam yang lalu

inet.detik.com

image cover
RusiaMata-mataTeknologiSilicon ValleyAmerika SerikatKonflik GlobalStartupTiongkokChina

China dan Rusia dituding melancarkan operasi 'perang seks' di Silicon Valley, Amerika Serikat. Mereka diduga mengirimkan perempuan-perempuan cantik untuk merayu eksekutif teknologi dan mencuri rahasia penting. Beberapa agen bahkan berhasil menikahi target dan memiliki anak. Modus ini juga melibatkan media sosial, kompetisi startup, dan investasi modal ventura untuk menyusup ke jantung industri teknologi Amerika.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Yandex Browser: Nonton Video Viral Jepang Tanpa VPN, Mudah dan Aman

Yandex Browser: Nonton Video Viral Jepang Tanpa VPN, Mudah dan Aman

Costacurta: Rafael Leao Bikin AC Milan Main 10 Pemain di Lapangan!

Costacurta: Rafael Leao Bikin AC Milan Main 10 Pemain di Lapangan!

Komisi II DPR: Satu NIK Bakal Jadi Kunci Akses Semua Layanan Publik

Komisi II DPR: Satu NIK Bakal Jadi Kunci Akses Semua Layanan Publik

Trump Terima Mahkota Emas, Simbol Perdamaian di Korea Selatan

Trump Terima Mahkota Emas, Simbol Perdamaian di Korea Selatan

Sigit Wardana Rilis 'Luka Tak Berdarah', Ungkap Sakit Kehilangan yang Tersembunyi

Sigit Wardana Rilis 'Luka Tak Berdarah', Ungkap Sakit Kehilangan yang Tersembunyi

ATR/BPN Siapkan 240 Ribu Hektare Lahan, Dukung Mandatori E10 2027

ATR/BPN Siapkan 240 Ribu Hektare Lahan, Dukung Mandatori E10 2027

Reddit Siapkan Jebakan Rahasia, Gugat Perplexity AI atas Data Scraping

Reddit Siapkan Jebakan Rahasia, Gugat Perplexity AI atas Data Scraping

Kluivert Resmi Berpisah dengan PSSI, Siapa Pelatih Baru Timnas Indonesia?

Kluivert Resmi Berpisah dengan PSSI, Siapa Pelatih Baru Timnas Indonesia?

Hakim Suap Migor Djuyamto Dituntut 12 Tahun, Istri Menangis Tersedu

Hakim Suap Migor Djuyamto Dituntut 12 Tahun, Istri Menangis Tersedu

Donald Trump Sesalkan Tak Bisa Maju Periode Ketiga, Konstitusi AS Tegas Melarang

Donald Trump Sesalkan Tak Bisa Maju Periode Ketiga, Konstitusi AS Tegas Melarang

Modal image