www.antaranews.com

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria meminta platform digital global seperti Meta dan Google untuk menyediakan fitur pengecekan konten buatan AI secara gratis. Permintaan ini muncul menyusul kekhawatiran atas lonjakan konten deepfake yang meningkat 550 persen dalam lima tahun terakhir. Pemerintah berupaya menyeimbangkan inovasi AI dengan regulasi ketat untuk mencegah penyalahgunaan dan melindungi publik dari hoaks.
Masih Seputar teknologi

Acer Luncurkan Tablet Iconia X, Monitor OLED, dan Router Wi-Fi 7 di IFA

Blackmagic Rilis Dock Revolusioner, iPhone 17 Pro Jadi Kamera Profesional

Huawei Pura 80 Ultra Rilis di Indonesia, Kamera Terbaik Dunia Versi DXOMARK!

Huawei Pura 80 Series Siap Guncang Indonesia, Bawa Terobosan Kamera Dunia!

Apple Luncurkan 3 Jam Tangan Pintar Terbaru, Watch SE 3 Bawa Fitur Unggulan

ASUS Kuasai 60% Pasar Copilot+ PC di Indonesia, Unggul Berkat Laptop AI Canggih

Terbaru! HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Libas Game Berat

WEF Ungkap 15 Pekerjaan Paling Cuan di Masa Depan hingga 2030, Didominasi Teknologi!

Samsung Galaxy Watch 8 Sasar Gen Z Indonesia dengan Fitur AI 'Personal Coach' untuk Lari

Indosat-Motorola Rilis Bundling Moto g86 POWER 5G, Internet Cepat & Anti-Scam

Korsel Pimpin Transformasi AI, Target Produksi Massal Robot Humanoid 2029