nasional.kompas.com

Wakil Panglima TNI Tandyo Budi Revita membantah tudingan TNI membiarkan penjarahan rumah pejabat saat demo menuntut penghapusan tunjangan DPR RI. Tandyo menjelaskan, TNI taat konstitusi dan menunggu permintaan bantuan dari kepolisian. Bantuan baru diminta setelah rumah anggota DPR Ahmad Sahroni dijarah pada Sabtu (30/8/2025) sore, dan TNI baru menurunkan pasukan pada Minggu (31/8/2025). TNI juga membantah pembiaran pembakaran obyek vital nasional seperti Stasiun MRT.
Masih Seputar nasional

KPK Dalami Aliran Dana Korupsi Kuota Haji, Gus Yaqut Dicecar

Yaqut Cholil Qoumas Dicecar KPK 7 Jam Soal Korupsi Kuota Haji

Wakil Panglima TNI Tandyo Bantah Tegas Pembiaran Penjarahan Rumah Pejabat

Wakil Panglima TNI Kecam Keras Brimob Bongkar Identitas Anggota BAIS

Wapang TNI Soroti Brimob Bongkar Identitas Anggota Bais yang Ditangkap

Gubernur Khofifah Prihatin Gedung Grahadi Dibakar Massa Aksi

Prabowo Ungkap Truk Sediakan Petasan Berat untuk Demo Rusuh, Aparat Terluka

Prabowo Tegas: Ada Makar di Balik Demo Ricuh, Aparat Selidiki Mafia!

Prabowo Bongkar: Demo Disusupi Perusuh Bawa Petasan & Bakar Gedung Negara

Kapolri Perintahkan Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom di Aksi Demo

Kapolri Selidiki Kematian Mahasiswa Amikom Usai Demo, Tubuh Penuh Luka!