www.cnbcindonesia.com

Emiten panel surya PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) tengah berupaya agar sahamnya bisa keluar dari jerat suspensi Bursa Efek Indonesia (BEI). JSKY menghadapi penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dengan progres pembayaran angsuran homologasi baru sekitar 10%. Selain itu, perseroan juga belum menyampaikan laporan keuangan sejak 2022, meskipun Laporan Keuangan 2022 telah diunggah dan 2023 sedang diaudit (45%). JSKY juga berjuang mencari keadilan pasca dugaan tindak pidana penggelapan senilai Rp6 miliar oleh mantan direktur utama.
Masih Seputar ekonomi

Bank Indonesia Targetkan Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen pada 2025

BI Targetkan QRIS Tembus China Akhir 2025

Kemendag Pertimbangkan Revisi HET Minyakita, Harga Masih di Atas Rp15.700

Airbnb Sumbang Rp35 Triliun ke Ekonomi RI, Dukung 200 Ribu Pekerjaan

Kemendag: Beras Tak Langka, Ritel Hati-hati Usai Kasus Oplosan

BI: Tarif Resiprokal AS Tekan Proyeksi Ekonomi Global 2025 di Bawah 3 Persen

BI Pangkas Proyeksi Ekonomi Global 2025 Akibat Tarif AS
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/54266/original/udang130604a.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Bfs8yf_WPtFf7KJ1YuPBARohnZU=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/54266/original/udang130604a.jpg)
Mendag Budi Santoso Koordinasi Inspeksi Udang Terindikasi Radioaktif ke AS
BI Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps Jadi 5%, Terendah Sepanjang 2025

Zulhas: Penyaluran Beras Bulog Baru 7 Persen dari Target 1,3 Juta Ton

Dirut KAI Sebut Whoosh 'Bom Waktu' Keuangan, Bebani BUMN