finance.detik.com

Penerapan tarif 50% Amerika Serikat ke India menyulut sentimen anti-Amerika. Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyerukan protes yang mengancam boikot merek-merek AS seperti McDonald's, Coca-Cola, dan Apple. Meskipun belum ada dampak langsung pada penjualan, seruan ini merebak di media sosial, mendorong dukungan untuk produk "Buatan India" di pasar utama bagi merek-merek AS.
Masih Seputar ekonomi

Celios Terima Balasan PBB Soal Audit Data Ekonomi RI

Industri PVML Salurkan Rp272 T untuk UMKM hingga Semester I-2025

Akademisi IPB Tegaskan Beras Oplosan Langgar Hukum

BI Tegaskan Payment ID Bukan untuk Kejar Pajak Baru

Laba IPCC Melonjak 41,1% Jadi Rp113,85 Miliar di Semester I 2025

Waskita Karya Bangun Gedung Laboratorium Bahasa FIB UGM Rp 113 Miliar

Mendag Budi Perluas Pasar Ekspor ke Amerika Latin dan Afrika

Pertamina Patra Niaga Siap Pasarkan SAF, Dukung Penerbangan Rendah Emisi

Pemerintah Sesuaikan Aturan Royalti Musik, DPR Susun RUU Hak Cipta
Anggaran Nol, Dirut Agrinas Joao Mota Mundur dari Jabatan
BI Uji Coba Payment ID untuk Bansos pada HUT RI ke-80