18 Negara, Termasuk RI dan UE, Desak Akhiri Agresi Israel di Gaza Serta Dukung Palestina Merdeka

Deklarasi New York didukung oleh 18 negara, termasuk Indonesia. Selain itu, seluruh negara Uni Eropa dan Liga Arab juga turut serta dalam dukungan ini. Ini menunjukkan dukungan internasional yang luas terhadap isu Palestina.

Deklarasi New York disepakati di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlokasi di New York. Lokasi ini menegaskan sifat internasional dan pentingnya deklarasi tersebut dalam forum global.

Dalam konteks Deklarasi New York, "solusi dua negara" merujuk pada penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara berdaulat: satu untuk Israel dan satu untuk Palestina. Deklarasi ini secara khusus menekankan bahwa pengakuan Negara Palestina adalah bagian tak terpisahkan dari solusi ini, memungkinkan rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan memiliki negara berdaulat.

Deklarasi New York secara tegas menekankan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Ini berarti rakyat Palestina memiliki hak fundamental untuk menentukan masa depan politik mereka, termasuk hak untuk mendirikan negara merdeka dan berdaulat.

Indonesia memiliki posisi yang sangat tegas dalam Deklarasi New York. Indonesia secara khusus menyerukan tindakan nyata untuk mengakhiri penjajahan Palestina dan mewujudkan negara berdaulat. Selain itu, Indonesia juga menekankan bahwa pengakuan Palestina adalah kewajiban berdasarkan hukum internasional, menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

Pengakuan Negara Palestina dianggap sangat penting dalam deklarasi ini karena dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari solusi dua negara. Pengakuan ini akan memberikan legitimasi internasional dan status hukum bagi Palestina sebagai entitas berdaulat, yang krusial untuk mencapai perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut. Ini juga sejalan dengan hak penentuan nasib sendiri rakyat Palestina.

Deklarasi ini, khususnya melalui seruan Indonesia, menyerukan tindakan nyata untuk mengakhiri penjajahan Palestina dan mewujudkan negara berdaulat. Meskipun deklarasi itu sendiri tidak merinci tindakan spesifik, penekanannya adalah pada implementasi konkret dari solusi dua negara dan penghentian agresi, yang memerlukan langkah-langkah politik dan diplomatik dari komunitas internasional.