Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengumumkan rencana Prancis akan mengakui Palestina sebagai negara pada Sidang Umum PBB September mendatang. Keputusan ini menuai reaksi beragam; Donald Trump mengejek langkah Macron, sementara AS mengkritiknya sebagai tindakan "ceroboh". Israel juga mengecam keras pengakuan ini. Sebaliknya, Yordania dan Arab Saudi menyambut baik langkah Prancis. Saat ini, lebih dari 140 negara telah mengakui Palestina, termasuk beberapa negara Eropa.
๐ซ๐ท Pengumuman Prancis
- Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Sidang Umum PBB di bulan September.
- Langkah ini sejalan dengan komitmen Prancis untuk perdamaian di Timur Tengah dan keyakinan bahwa perdamaian masih mungkin terjadi.
- Macron menekankan pentingnya mengakhiri perang di Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.
๐ฃ๏ธ Reaksi Negatif
- Mantan Presiden AS Donald Trump mengejek pernyataan Macron sebagai "tidak berbobot" dan menyalahkan Hamas atas kegagalan perundingan gencatan senjata.
- Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan pemerintah AS mengecam rencana tersebut sebagai tindakan "ceroboh" yang dianggap menguntungkan propaganda Hamas dan menghambat proses perdamaian.
- Pemerintah AS sendiri belum mengakui Palestina dan telah memveto keanggotaan penuh Palestina di PBB pada tahun 2024.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritik keras pengakuan tersebut, menyebutnya sebagai "imbalan kepada teror".
๐ Dukungan Internasional
- Yordania menyambut baik langkah Prancis sebagai upaya menuju solusi dua negara.
- Arab Saudi memuji keputusan Prancis sebagai "bersejarah" dan mendesak negara lain untuk mengikuti langkah tersebut.
- Hingga saat ini, 147 atau 142 negara telah mengakui Palestina, menunjukkan dukungan global yang signifikan.
- Beberapa negara Eropa seperti Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia telah mengakui Palestina sejak tahun 2024.
Apa rencana utama Prancis terkait Palestina?
Prancis berencana untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Pengumuman ini akan disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sidang Umum PBB yang akan datang.
Kapan Prancis berencana mengumumkan pengakuan Palestina secara resmi?
Prancis berencana untuk mengumumkan pengakuan resmi Palestina sebagai sebuah negara pada bulan September, bertepatan dengan Sidang Umum PBB.
Apa alasan Prancis mengakui Palestina sebagai sebuah negara?
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa keputusan untuk mengakui Palestina sejalan dengan komitmen Prancis untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah. Alasan utama di balik langkah ini adalah:
- Untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Gaza.
- Memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terdampak konflik.
- Keyakinan bahwa perdamaian masih mungkin tercapai di wilayah tersebut.
Bagaimana reaksi internasional terhadap rencana pengakuan Prancis ini?
Reaksi internasional terhadap rencana pengakuan Prancis ini sangat beragam:
- Amerika Serikat: Mantan Presiden AS Donald Trump mengejek pernyataan Macron sebagai "tidak berbobot" dan menyalahkan Hamas atas kegagalan perundingan gencatan senjata. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan pemerintah AS secara umum mengecam rencana tersebut sebagai tindakan "ceroboh" atau "sembrono" yang dianggap menguntungkan propaganda Hamas, menghambat proses perdamaian, dan "menampar" para korban serangan 7 Oktober. AS sendiri belum mengakui Palestina dan telah memveto keanggotaan penuh Palestina di PBB pada tahun 2024.
- Israel: Para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengkritik keras pengakuan tersebut, dengan Netanyahu menyebutnya sebagai "imbalan kepada teror".
- Yordania: Menyambut baik langkah Prancis sebagai upaya positif menuju solusi dua negara.
- Arab Saudi: Memuji keputusan "bersejarah" ini dan mendesak negara-negara lain untuk mengikuti jejak Prancis.
Apa pandangan Amerika Serikat mengenai rencana Prancis mengakui Palestina?
Amerika Serikat memiliki pandangan yang sangat kritis terhadap rencana Prancis untuk mengakui Palestina. Mantan Presiden AS Donald Trump menganggap pernyataan Macron "tidak berbobot" dan menuduh Hamas sebagai pihak yang tidak menginginkan kesepakatan gencatan senjata. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan pemerintah AS secara umum mengecam rencana tersebut sebagai tindakan "ceroboh" atau "sembrono". Mereka berpendapat bahwa pengakuan tersebut dapat menguntungkan propaganda Hamas, menghambat proses perdamaian, dan dianggap "menampar" para korban serangan 7 Oktober. Penting untuk dicatat bahwa AS sendiri belum mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan telah menggunakan hak veto untuk menolak keanggotaan penuh Palestina di PBB pada tahun 2024.
Bagaimana tanggapan Israel terhadap rencana pengakuan Palestina oleh Prancis?
Para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengkritik keras rencana pengakuan Palestina oleh Prancis. Netanyahu secara spesifik menyebut langkah tersebut sebagai "imbalan kepada teror", menunjukkan penolakan kuat dari pihak Israel terhadap pengakuan kedaulatan Palestina.
Berapa banyak negara yang telah mengakui Palestina hingga saat ini?
Hingga saat ini, jumlah negara yang telah mengakui Palestina bervariasi tergantung pada sumbernya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa 147 negara telah mengakui Palestina, sementara sumber lain menyatakan angka 142 negara. Meskipun ada sedikit perbedaan data, mayoritas negara di dunia telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat.
Negara-negara Eropa mana saja yang telah mengakui Palestina pada tahun 2024?
Pada tahun 2024, beberapa negara Eropa telah secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Negara-negara tersebut antara lain Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia. Pengakuan dari negara-negara ini menambah daftar panjang negara yang mendukung kedaulatan Palestina.
Masih Seputar internasional
Angkatan Laut Thailand Pukul Mundur Serangan Kamboja di Trat, Konflik Perbatasan Meluas
sekitar 2 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 25 Orang, Mayoritas Saat Tunggu Bantuan
sekitar 2 jam yang lalu

Macron Akan Akui Palestina, Indonesia Sambut Baik Langkah Positif
sekitar 4 jam yang lalu

Ribuan Demonstran Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur di Kuala Lumpur, Soroti Janji Reformasi dan Biaya Hidup
sekitar 4 jam yang lalu

Serangan Udara Rusia-Ukraina Intensif: Jatuhnya Korban di Dnipro, Sumy, dan Rostov
sekitar 6 jam yang lalu

Israel Izinkan Bantuan Udara ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan dan Tekanan Diplomatik
sekitar 6 jam yang lalu

Sekjen PBB Antonio Guterres Kecam Dunia Atas Krisis Kelaparan Gaza
sekitar 8 jam yang lalu

Pemungutan Suara Recall Taiwan: Anggota Parlemen KMT Pro-China Hadapi Penggulingan
sekitar 8 jam yang lalu

PBB: Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Berhari-hari, Krisis Kelaparan Memburuk
sekitar 10 jam yang lalu

Prancis Akan Akui Palestina September, Kanada Beri Sinyal Dukungan di Tengah Kecaman AS-Israel
sekitar 10 jam yang lalu

ICC Kecam Hongaria Tolak Tangkap Netanyahu, Langgar Statuta Roma
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
Trending

Indonesia-AS Sepakati Tarif 19%, RI Siapkan Strategi Hadapi Impor dan Aturan Dagang Baru

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Kerangka Dagang RI-AS Disepakati: Tarif Resiprokal dan Isu Data Pribadi Jadi Sorotan

Rapat Perdana Danantara dan DPR Digelar Tertutup, Ungkap 22 Program Strategis BUMN

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.