Kesalahpahaman publik hambat upaya kurangi merokok di Indonesia

Industri tembakau alternatif menghadapi tantangan besar akibat kesalahpahaman publik yang meluas, menganggap produk ini sama berbahayanya dengan rokok konvensional. Tinjauan ilmiah global menunjukkan persepsi keliru ini menghambat perokok dewasa beralih ke opsi berisiko lebih rendah. Profesor Ann McNeill dari KCL dan Ketua Akvindo, Paido Siahaan, menegaskan misinformasi ini menjadi hambatan serius dalam upaya mengurangi angka merokok di Indonesia.
Berita Terbaru

FFWS Global Finals: RRQ Kazu Tereliminasi, Fokus Penuh ke Battle Royale

Simon Tahamata: Seleksi Bakat PSSI Terlambat, Eropa Mulai Usia 8 Tahun

Bahlil Lahadalia: Jasa Soeharto Lewat Transmigrasi Perkuat Persatuan Papua

Menlu Lavrov Menghilang dari Pertemuan Putin: Isyarat Tersingkir?

Arbani Yasiz Terbawa Emosi, Puji Detail Dinna Jasanti di Film Barunya

Kementerian UMKM Luncurkan SAPA UMKM, Perkuat Peran Ekonomi Nasional

Bocoran Samsung Galaxy A57: Chipset Exynos 1680 Siap Gantikan A56

Jack Della Maddalena: Islam Makhachev Lebih Hebat dari Khabib, Siap Juara Dua Kelas

Gubernur Banten Tawarkan Rumah Singgah, Cegah Warga Baduy Jadi Korban Kejahatan

Paus Leo XIV dan Mahmoud Abbas Desak Bantuan Gaza, Bahas Solusi Dua Negara