Kesalahpahaman publik hambat upaya kurangi merokok di Indonesia

Industri tembakau alternatif menghadapi tantangan besar akibat kesalahpahaman publik yang meluas, menganggap produk ini sama berbahayanya dengan rokok konvensional. Tinjauan ilmiah global menunjukkan persepsi keliru ini menghambat perokok dewasa beralih ke opsi berisiko lebih rendah. Profesor Ann McNeill dari KCL dan Ketua Akvindo, Paido Siahaan, menegaskan misinformasi ini menjadi hambatan serius dalam upaya mengurangi angka merokok di Indonesia.
Masih Seputar ekonomi

Pertamina Patra Niaga Buka Peluang Kerja Sama dengan SPBU Swasta

Transaksi QRIS BI lampaui target, sentuh Rp8,86 miliar hingga Agustus 2025

Prabowo rombak kabinet, Wamenhut Sulaiman Umar diganti Rohmat Marzuki

Erick Thohir resmi jadi Menpora, Wamen BUMN jadi kandidat pengganti

Erick Thohir Resmi Dilantik Menpora, Rosan Roeslani Calon Kuat Menteri BUMN

IHSG menguat tembus 8.000, terdorong pemangkasan BI Rate

BTN Belum Terima Juknis KUR Perumahan, Penyaluran Tertunda

Pabrik Gula <em_>Setop Produksi</em_> Imbas <em_>Impor Etanol</em_>, Wamentan Ungkap Kekhawatiran

PT SBAT dinyatakan pailit setelah proses PKPU berakhir

Rupiah menguat tipis, BI pangkas suku bunga acuan jadi 4,75%