India Perintahkan Maskapai Periksa Sakelar Bahan Bakar Boeing Pasca Kecelakaan Air India
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

DGCA India memerintahkan pemeriksaan sakelar pengontrol bahan bakar pada Boeing 787 dan 737 tertentu, menyusul kecelakaan Air India di Ahmedabad yang menewaskan 260 orang. Investigasi awal menemukan sakelar dimatikan, menyebabkan mesin kekurangan bahan bakar. Rekaman kokpit menunjukkan pertanyaan tentang sakelar yang mati, namun penyebab pasti masih diselidiki. Maskapai harus menyerahkan hasil inspeksi pada 21 Juli.
✈️ Fakta Utama Kecelakaan
- Kecelakaan pesawat Air India bulan lalu di Ahmedabad menewaskan 260 orang.
- Investigasi awal menemukan bahwa sakelar pengontrol bahan bakar pesawat dimatikan.
- Pemadaman sakelar menyebabkan kedua mesin kekurangan bahan bakar, yang menjadi penyebab kecelakaan.
- Laporan awal tidak menyimpulkan mengapa pesawat jatuh atau bagaimana sakelar beralih dari posisi "run" ke "cutoff".
🏛️ Perintah Regulator
- Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) memerintahkan maskapai untuk memeriksa sakelar pengontrol bahan bakar.
- Perintah ini berlaku untuk model pesawat Boeing 787 Dreamliner dan varian Boeing 737 tertentu.
- Maskapai harus menyelesaikan inspeksi dan menyerahkan temuan kepada regulator paling lambat 21 Juli.
🎙️ Temuan Rekaman Kokpit
- Rekaman suara kokpit pesawat Air India yang jatuh mengungkapkan kopilot bertanya kepada pilot mengapa sakelar pasokan bahan bakar dimatikan.
- Laporan awal mencakup deskripsi percakapan ini, termasuk penyangkalan seorang pilot telah mematikan sakelar.
- Para ahli penerbangan berspekulasi bahwa kopilot Clive Kunder mengajukan pertanyaan tersebut kepada kapten Sumeet Sabharwal.
⚠️ Rekomendasi Sebelumnya & Kondisi Pesawat
- Laporan kecelakaan mencatat saran dari FAA AS pada tahun 2018 yang merekomendasikan pemeriksaan fitur penguncian sakelar pemutus bahan bakar.
- CEO Air India, Campbell Wilson, menyatakan laporan awal tidak menemukan masalah mekanis atau perawatan pada pesawat dan mesinnya.
- Semua tugas pemeliharaan wajib pada pesawat telah diselesaikan sesuai prosedur.
Apa perintah utama yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India?
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India telah memerintahkan maskapai yang mengoperasikan model Boeing 787 Dreamliner dan varian Boeing 737 tertentu untuk melakukan pemeriksaan pada sakelar pengontrol bahan bakar.
Mengapa DGCA India mengeluarkan perintah inspeksi ini?
Perintah ini dikeluarkan menyusul investigasi kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad bulan lalu yang menewaskan 260 orang. Dalam investigasi tersebut, ditemukan bahwa sakelar pengontrol bahan bakar pesawat dimatikan, yang menyebabkan kedua mesin kekurangan bahan bakar.
Model pesawat Boeing apa saja yang terpengaruh oleh perintah inspeksi ini?
Perintah inspeksi ini secara spesifik menargetkan maskapai yang mengoperasikan model pesawat Boeing 787 Dreamliner dan varian Boeing 737 tertentu.
Apa fungsi dari sakelar pengontrol bahan bakar pada pesawat?
Sakelar pengontrol bahan bakar memiliki fungsi krusial dalam operasional pesawat. Sakelar ini memungkinkan dan memutus aliran bahan bakar ke mesin pesawat, sehingga mengontrol pasokan energi yang dibutuhkan untuk penerbangan.
Apa temuan awal terkait sakelar pengontrol bahan bakar dalam kecelakaan Air India?
Laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India menyebutkan bahwa sakelar pengontrol bahan bakar bergeser dari posisi "run" ke "cutoff" dalam waktu satu detik. Namun, laporan tersebut tidak menyimpulkan mengapa pesawat jatuh atau bagaimana sakelar bisa beralih dari posisi "run" ke "cutoff" selama penerbangan.
Apa yang terungkap dari rekaman suara kokpit pesawat Air India yang jatuh?
Rekaman suara kokpit pesawat Air India yang jatuh mengungkapkan adanya percakapan di mana kopilot bertanya kepada pilot yang lebih berpengalaman mengapa sakelar pasokan bahan bakar dimatikan. Laporan awal mencakup deskripsi percakapan ini, termasuk penyangkalan seorang pilot bahwa ia telah mematikan sakelar, namun tanpa mengidentifikasi masing-masing pembicara. Para ahli penerbangan berspekulasi bahwa kopilot Clive Kunder-lah yang mengajukan pertanyaan tersebut kepada kapten Sumeet Sabharwal.
Apakah ada rekomendasi sebelumnya terkait sakelar pemutus bahan bakar ini?
Ya, laporan tersebut juga mencatat adanya saran dari FAA AS pada tahun 2018. Saran tersebut merekomendasikan maskapai yang mengoperasikan model Boeing untuk memeriksa fitur penguncian sakelar pemutus bahan bakar, menunjukkan bahwa isu terkait sakelar ini telah menjadi perhatian sebelumnya.
Bagaimana tanggapan CEO Air India mengenai kondisi pesawat yang mengalami kecelakaan?
CEO Air India, Campbell Wilson, menyatakan bahwa laporan awal investigasi tidak menemukan masalah mekanis atau perawatan pada pesawat dan mesinnya. Ia juga menegaskan bahwa semua tugas pemeliharaan wajib telah diselesaikan pada pesawat tersebut.
Kapan batas waktu bagi maskapai untuk menyelesaikan inspeksi dan menyerahkan temuannya?
Maskapai yang terpengaruh oleh perintah ini harus menyelesaikan inspeksi yang diwajibkan dan menyerahkan temuan mereka kepada regulator paling lambat pada tanggal 21 Juli.
Masih Seputar internasional
AS Bangun Fasilitas Perbaikan Kapal Filipina di Palawan, Perkuat Pertahanan Laut Cina Selatan
sekitar 2 jam yang lalu

Ekspor Jepang Anjlok 0,5% Akibat Tarif AS, Resesi Mengintai
sekitar 2 jam yang lalu

Gubernur Fed Bostic: Data Inflasi Baru Tahan Penurunan Suku Bunga
sekitar 5 jam yang lalu

Ekonomi China Tumbuh 5,2% di Q2, Bank Global Naikkan Proyeksi
sekitar 9 jam yang lalu

Trump Kirim Surat Tarif ke 150 Negara, India Ingin Kesepakatan Lebih Baik dari Indonesia
sekitar 9 jam yang lalu

Israel Serang Markas Suriah di Damaskus dan Suwayda, Lindungi Minoritas Druze
sekitar 12 jam yang lalu

DEN Sebut Tarif AS 19% 'Kemenangan Besar' Bagi Industri Padat Karya Indonesia
sekitar 12 jam yang lalu

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina
1 hari yang lalu

Masa Depan Suku Bunga The Fed: Logan Isyaratkan Tahan, Kandidat Baru Diunggulkan Trump
1 hari yang lalu

Trump Sebut Scott Bessent Calon Gubernur The Fed, Kritik Renovasi Kantor
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

LeBron James Diperkirakan Tetap Bersama Lakers Musim 2025-2026

EWC 2025: Evos Divine Peringkat Kedua, Empat Tim Free Fire Indonesia Lanjut Knockout

DKI Jakarta Siapkan Rp90 Miliar untuk Program Sekolah Swasta Gratis, Tunggu Pengesahan APBD
Jaksa Agung Lantik 34 Pejabat Kejaksaan Agung, Termasuk 11 Kajati Baru

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Targetkan 80.000 Koperasi Desa
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.