Harga Beras Terus Meroket Juni 2025 Meski Stok Melimpah, Pemerintah Siapkan Intervensi

Harga beras terus meroket Juni 2025 meski stok melimpah. Temukan kenaikan harga eceran, grosir, dan penggilingan serta rencana intervensi pemerintah di sini.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

6 Jul 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

7 artikel

article

Overview

Harga beras di Indonesia melonjak pada Juni 2025 di semua tingkatan, dipicu kenaikan harga gabah, penurunan luas panen, dan faktor lainnya. Harga eceran mencapai Rp 14.967/kg, melampaui HET. Meskipun stok Bulog melimpah, kenaikan tetap terjadi. Pemerintah berencana intervensi dengan bantuan pangan dan penyaluran beras SPHP untuk menstabilkan harga.

📈 Fakta Utama Kenaikan Harga

  • Harga beras di Indonesia naik signifikan pada Juni 2025 di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran.
  • Harga beras eceran naik 1,00% bulanan dan 3,38% tahunan, mencapai Rp 14.967 per kg.
  • Kenaikan harga ini telah memengaruhi 163 kabupaten/kota, dengan harga beras premium dan medium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
  • Kenaikan harga terjadi meskipun stok beras pemerintah di gudang Perum Bulog melimpah hingga 4,2 juta ton, jumlah tertinggi dalam sejarah.

💡 Penyebab Kenaikan Harga

  • Salah satu penyebab utama adalah kenaikan harga gabah di tingkat petani yang mencapai Rp 6.733/kg, melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
  • Terjadi penurunan luas panen padi pada Mei 2025 sebesar 22,13% menjadi 0,98 juta hektar.
  • Faktor lain meliputi siklus panen, penurunan produksi pasca panen raya, serta kenaikan HPP gabah tanpa penyesuaian HET beras.
  • Cuaca, perawatan tanaman, pencegahan hama, tantangan pasca krisis di Timur Tengah, dan potensi hambatan distribusi juga berkontribusi.

🏛️ Tanggapan Pemerintah

  • Pemerintah berencana memberikan bantuan pangan 20 kg selama dua bulan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
  • Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan dilakukan setelah anggaran tersedia di Bapanas.
  • Wakil Ketua Komisi IV DPR menyarankan pemerintah untuk segera melepas sebagian stok beras Bulog guna menstabilkan harga pasar.
  • Investigasi pemerintah juga menemukan ketidaksesuaian produk beras yang dijual kepada masyarakat.

Apa yang terjadi dengan harga beras di Indonesia pada Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Harga beras di Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada Juni 2025 di berbagai tingkatan, mulai dari penggilingan, grosir, hingga eceran. Kenaikan ini tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Berapa persentase kenaikan harga beras di berbagai tingkatan pada Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Kenaikan harga beras pada Juni 2025 tercatat sebagai berikut:

  • Harga beras eceran: Naik 1,00% secara bulanan (mtm) dan 3,38% secara tahunan (yoy), mencapai Rp 14.967 per kg.
  • Harga beras grosir: Naik 1,78% (mtm) dan 4,16% (yoy), mencapai Rp 13.979 per kg.
  • Harga beras di tingkat penggilingan: Naik 2,5% (mtm) dan 3,64% (yoy), mencapai Rp 12.994 per kg.
  • Beras premium di penggilingan: Naik 2,05% (mtm) dan 2,84% (yoy).
  • Beras medium di penggilingan: Naik 2,33% (mtm) dan 4,51% (yoy).

Kenaikan ini telah mempengaruhi 163 kabupaten/kota, dengan harga beras premium mencapai Rp 15.799/kg dan medium Rp 14.070/kg pada minggu keempat Juni 2025.

Berapa jumlah stok beras pemerintah di gudang Perum Bulog saat ini?

keyboard_arrow_down

Stok beras pemerintah di gudang Perum Bulog sangat melimpah, mencapai hingga 4 juta ton, bahkan sempat menyentuh 4,2 juta ton. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah.

Apa saja faktor penyebab kenaikan harga beras meskipun stok Bulog melimpah?

keyboard_arrow_down

Beberapa faktor disebut sebagai penyebab kenaikan harga beras, antara lain:

  • Kenaikan harga gabah di tingkat petani: Harga gabah mencapai Rp 6.733/kg, melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500/kg.
  • Penurunan luas panen padi: Pada Mei 2025, luas panen padi turun sebesar 22,13% menjadi 0,98 juta hektar.
  • Siklus panen: Penurunan produksi pasca panen raya.
  • Penyerapan gabah oleh pemerintah: Proses penyerapan gabah oleh pemerintah juga mempengaruhi ketersediaan di pasar.
  • Kenaikan HPP gabah tanpa penyesuaian HET beras: Kenaikan HPP gabah tidak diikuti dengan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, sehingga margin keuntungan di tingkat hilir tertekan dan harga cenderung naik.
  • Faktor eksternal: Cuaca, perawatan tanaman, pencegahan hama, tantangan pasca krisis di Timur Tengah, dan akselerasi target pertumbuhan ekonomi.
  • Potensi hambatan distribusi: Adanya potensi hambatan dalam proses distribusi beras.

Apakah harga beras saat ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah?

keyboard_arrow_down

Ya, pada minggu keempat Juni 2025, harga beras premium yang mencapai Rp 15.799/kg dan beras medium Rp 14.070/kg di 163 kabupaten/kota sudah berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah untuk menstabilkan harga beras?

keyboard_arrow_down

Pemerintah berencana melakukan beberapa intervensi untuk menstabilkan harga beras:

  • Bantuan pangan: Pemerintah akan memberikan bantuan pangan berupa beras 20 kg untuk dua bulan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
  • Penyaluran beras SPHP: Pemerintah juga akan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) setelah anggaran tersedia di Badan Pangan Nasional (Bapanas).
  • Saran pelepasan stok Bulog: Wakil Ketua Komisi IV DPR, Panggah Susanto, menyarankan pemerintah untuk segera melepas sebagian stok beras Bulog ke pasar untuk menstabilkan harga.

Apa peran Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam mengatasi kenaikan harga beras ini?

keyboard_arrow_down

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pasokan beras tetap terjaga. Bapanas bertanggung jawab untuk menyalurkan bantuan pangan dan beras SPHP setelah anggaran tersedia. Bapanas juga mengapresiasi peran penggilingan padi yang telah membantu pemerintah mencapai stok beras yang melimpah.

Selain kenaikan harga, temuan lain apa yang diungkapkan pemerintah terkait beras?

keyboard_arrow_down

Investigasi yang dilakukan oleh pemerintah juga menemukan adanya ketidaksesuaian produk beras yang dijual kepada masyarakat.

Bagaimana perkiraan potensi luas panen padi di Indonesia untuk periode Juni-Agustus 2025?

keyboard_arrow_down

Meskipun terjadi penurunan luas panen pada Mei 2025, potensi luas panen padi untuk periode Juni-Agustus 2025 diperkirakan akan meningkat sebesar 13,05%. Ini menunjukkan adanya harapan peningkatan produksi di masa mendatang.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang