jakartaglobe.id

Persaingan AI memanas dengan Meta mengembangkan 'Project Omni' dan xAI milik Musk mengumpulkan dana besar untuk Grok. Perang talenta terjadi, Meta merekrut ahli AI dari OpenAI dengan bonus besar. Chatbot AI rentan terhadap halusinasi dan phishing. Inggris fokus pada AI untuk pertahanan, sementara pengguna perlu menyusun prompts yang efektif untuk hasil terbaik.
Masih Seputar teknologi

Blackberry Classic Q20 Kembali Hadir dengan Android dan Spek Baru

Google Bayar Rp489 Miliar Selesaikan Gugatan Data Anak YouTube

Meta Rombak Besar Tim AI, Bentuk Empat Kelompok Baru

Sam Altman Akui Tak Pakai Google Search, ChatGPT Jadi Pesaing Utama

57% Anak Muda Indonesia Andalkan AI untuk Dukungan Emosional
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1494623399-c8634676b26748c8a42b556cd9f6b822.jpg&output=webp&q=30&default=https://www.investopedia.com/thmb/FeirNkwX1agazM9CvqQ1EEWn82Q=/1500x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1494623399-c8634676b26748c8a42b556cd9f6b822.jpg)
Nvidia Kembangkan Chip AI B30A untuk China, Performa Separuh B300

Youtuber Taiwan Ditipu, Beli GPU Nvidia Rp17 Juta Malah Dapat Garam

Sri Mulyani Bantah Deepfake Sebut Guru Beban Negara

8 Bayi Lahir Sehat dari Tiga Orang Lewat Teknik IVF

China Sukses Luncurkan Roket Lijian-1 Y10 Angkut Tujuh Satelit

Inggris Mundur dari Tuntutan Backdoor Apple Setelah Tekanan AS