Video Kontroversial Ahmad Dhani Serang Maia Estianty, Psikolog Soroti Dampak Mental Anak

Ahmad Dhani menyatakan bahwa tujuan utama ia mengunggah video tersebut adalah untuk membela Mulan Jameela dan anak-anaknya. Ia merasa bahwa Mulan dan anak-anaknya kerap menjadi korban gunjingan dan fitnah terkait masa lalu mereka. Dengan mengunggah video tersebut, Dhani bermaksud untuk 'membersihkan' nama baik keluarganya dari tuduhan atau gosip yang beredar.

Tindakan Ahmad Dhani menuai banyak kritik dari warganet. Mayoritas netizen menilai Dhani membuka luka lama dan tidak memikirkan perasaan anak-anaknya yang lahir dari pernikahannya dengan Maia Estianty. Banyak warganet yang membela Maia Estianty dan melontarkan berbagai sebutan negatif kepada Ahmad Dhani, seperti:

• "Playing victim" (berpura-pura menjadi korban)
• Zalim
• Memiliki kepribadian narsistik (NPD)

Reaksi ini menunjukkan bahwa publik cenderung tidak setuju dengan cara Ahmad Dhani menyelesaikan masalah atau membela diri melalui media sosial dengan menyerang pihak lain.

Psikolog Lita Gading menyoroti tindakan Ahmad Dhani yang mengunggah video menyudutkan Maia Estianty. Menurut Lita, hal tersebut berpotensi merusak kesehatan mental anak-anak Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, khususnya Shafeea. Lita menekankan bahwa upaya Ahmad Dhani untuk 'membersihkan' nama melalui media sosial adalah sia-sia karena semua sudah terekam dalam jejak digital. Ia juga menilai bahwa tindakan tersebut justru memperkeruh suasana dan tidak menyelesaikan masalah.

Menurut Psikolog Lita Gading, tindakan Ahmad Dhani yang terus-menerus mengunggah konten yang menyudutkan Maia Estianty dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap anak-anaknya. Dampak utamanya adalah potensi kerusakan pada kesehatan mental anak-anak, terutama Shafeea. Anak-anak yang terus-menerus melihat orang tua mereka berseteru di ranah publik, apalagi dengan membuka luka lama, dapat mengalami tekanan emosional, kebingungan, dan bahkan trauma. Hal ini bisa mengganggu perkembangan psikologis mereka dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat secara emosional.

Psikolog Lita Gading menyarankan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela untuk berhenti melakukan klarifikasi publik yang menyerang pihak lain, terutama Maia Estianty. Lita berpendapat bahwa upaya 'membersihkan' nama melalui media sosial tidak akan berhasil karena jejak digital tidak akan pernah hilang. Ia menyarankan agar mereka fokus pada penyelesaian masalah secara pribadi atau melalui jalur yang lebih konstruktif, daripada terus-menerus memicu kontroversi yang justru merugikan semua pihak, terutama anak-anak.

Setelah Ahmad Dhani menyerang Maia Estianty melalui video, Mulan Jameela membuat postingan menarik di Instagram Story-nya. Ia merepost sebuah kisah tentang pengkhianatan dalam sejarah Islam. Postingan tersebut menunjukkan bahwa Mulan merasa terharu hingga menyisipkan emoji menangis, mengindikasikan bahwa ia mungkin merasa terhubung atau tersentuh oleh narasi pengkhianatan tersebut, yang bisa jadi merupakan respons emosional terhadap kontroversi yang sedang berlangsung.

Maia Estianty terlihat tidak terpengaruh sama sekali dengan video yang diunggah oleh Ahmad Dhani. Ia tetap aktif di media sosialnya, mengunggah momen-momen jalan-jalan dan menikmati waktu bersama keluarga dalam video terbarunya. Sikap Maia yang tenang dan fokus pada kehidupannya sendiri menunjukkan bahwa ia memilih untuk tidak menanggapi atau terlibat lebih jauh dalam kontroversi yang dipicu oleh mantan suaminya tersebut.

Tidak, ini bukan kontroversi pertama antara Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Kontroversi ini menambah daftar panjang perseteruan dan masalah yang telah terjadi di antara keduanya. Salah satu kontroversi terbesar sebelumnya adalah perceraian mereka pada tahun 2008, yang diwarnai dengan isu orang ketiga (Mulan Jameela) dan perebutan hak asuh anak. Sejak saat itu, hubungan mereka kerap menjadi sorotan publik dan diwarnai berbagai drama.