Wimbledon Memanas: Unggulan Top Tersingkir, Alcaraz Lolos Dramatis, Sinner-Djokovic Dinanti

Turnamen Wimbledon dapat disaksikan secara langsung melalui platform streaming Vision+.

Beberapa pemain top yang patut diperhitungkan di Wimbledon antara lain:

• Carlos Alcaraz: Juara bertahan yang berambisi meraih gelar berturut-turut.
• Novak Djokovic: Pemilik tujuh gelar Wimbledon yang masih menjadi salah satu petenis paling berbahaya meskipun usianya sudah 38 tahun.
• Jannik Sinner: Berpotensi bertemu Djokovic di semifinal.
• Alexander Zverev dan Taylor Fritz: Keduanya juga berpotensi memberikan kejutan dalam turnamen ini.

Pada babak awal Wimbledon, terjadi beberapa kejutan besar:

• Benjamin Bonzi berhasil mengalahkan unggulan kesembilan, Daniil Medvedev, dengan skor 7-6(2), 3-6, 7-6(3), 6-2. Ini merupakan kemenangan Top 10 pertamanya di Grand Slam. Bonzi selanjutnya akan menghadapi Jordan Thompson.
• Nicolas Jarry mengalahkan unggulan kedelapan, Holger Rune, dengan skor 4-6, 4-6, 7-5, 6-3, 6-4. Jarry akan melawan Learner Tien di babak kedua.

Juara bertahan Carlos Alcaraz meraih kemenangan dramatis di babak pertama setelah mengalahkan Fabio Fognini dalam pertandingan lima set yang berlangsung selama empat jam 37 menit. Kemenangan ini sangat penting karena menghindarkan Alcaraz dari menjadi juara bertahan ketiga yang kalah di babak pertama Wimbledon. Alcaraz memiliki rekor impresif 14-1 dalam pertandingan lima set, memperpanjang rekor kemenangannya di babak pertama turnamen major menjadi 18-0, dan kemenangan beruntunnya di Wimbledon menjadi 15 pertandingan. Selanjutnya, Alcaraz akan menghadapi petenis kualifikasi Inggris, Oliver Tarvet.

Carlos Alcaraz memiliki ambisi besar di Wimbledon. Ia berambisi menjadi petenis kedua di era modern setelah Bjorn Borg yang berhasil meraih gelar ganda Roland Garros-Wimbledon dua tahun berturut-turut. Selain itu, ia juga ingin menjadi petenis kelima di era Open yang mampu memenangkan tiga gelar Wimbledon secara berturut-turut.

Novak Djokovic, meskipun berusia 38 tahun, tetap menjadi salah satu petenis yang patut diperhitungkan sebagai pemilik tujuh gelar Wimbledon. Namun, ia menghadapi tantangan terkait stamina dan absennya pemanasan di lapangan rumput menjelang turnamen. Djokovic berpotensi bertemu Jannik Sinner di semifinal, yang sebelumnya ia kalahkan di Wimbledon 2022 dan 2023. Selain itu, ia juga berpotensi bertemu Jack Draper di perempat final. Djokovic akan memulai turnamen melawan Alexandre Muller.

Ya, ada. Secara historis, dua wanita Indonesia pertama yang menorehkan sejarah di Wimbledon adalah Lita Liem Sugiarto dan Lany Kaligis pada tahun 1971, ketika mereka berhasil mencapai perempat final ganda putri. Setahun kemudian, pada tahun 1972, Lita Liem Sugiarto bahkan mencapai putaran ketiga tunggal putri, sebuah rekor yang baru bisa disamai beberapa dekade kemudian.