DPR dan Bupati Dukung Retret Sekda Nasional, Tingkatkan Kapasitas Birokrat Daerah

Tujuan utama retret ini sangat beragam dan penting, antara lain:

• Meningkatkan kapasitas para birokrat senior di daerah.
• Memastikan para Sekda memahami arah kebijakan pemerintah pusat.
• Memperkuat kemampuan Sekda dalam mengelola keuangan daerah, termasuk APBD, DAK, dan DAU, mengingat banyak kepala daerah mengeluhkan masalah anggaran akibat Sekda yang kurang kompeten.
• Menopang kebijakan politik kepala daerah dengan pendekatan teknokratik dan administratif, terutama jika ada perubahan regulasi.
• Menyatukan persepsi seluruh elemen birokrat, agar Sekda memiliki pemahaman yang sama dengan kepala daerah, dan kepala daerah memiliki pemahaman yang selaras dengan pemerintah pusat.

Retret bagi seluruh sekretaris daerah ini direncanakan akan dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menyarankan agar durasi retret ini maksimal dua hari. Saran ini didasarkan pada pertimbangan bahwa para Sekda sudah memiliki pengalaman yang luas dalam birokrasi pemerintahan, sehingga retret tidak perlu berlarut-larut.

Komisi II DPR RI memberikan dukungan penuh terhadap rencana retret ini karena beberapa alasan:

• Sekda dianggap sebagai tandem kepala daerah dan ujung tombak implementasi program prioritas pemerintah pusat.
• Sekda memiliki peran krusial dalam pengelolaan keuangan daerah, termasuk APBD, DAK, dan DAU.
• Retret ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajerial Sekda dalam mengelola anggaran, mengatasi keluhan kepala daerah terkait kompetensi Sekda.
• Retret ini penting agar Sekda dapat memahami arah kebijakan pemerintah pusat dan menopang kebijakan politik kepala daerah dengan pendekatan teknokratik dan administratif, terutama dalam menghadapi perubahan regulasi.

Meskipun mendukung, Komisi II DPR juga mengingatkan agar retret ini tidak berlarut-larut.

Pemerintah daerah menyambut baik rencana retret Sekda ini. Salah satu contohnya adalah Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, yang menyatakan dukungan penuh dan akan merestui Sekdanya untuk ikut serta. Najmul menilai retret ini sangat bagus untuk menyatukan persepsi seluruh elemen birokrat, memastikan Sekda memiliki pemahaman yang sama dengan kepala daerah, dan kepala daerah memiliki pemahaman yang selaras dengan pemerintah pusat. Meskipun belum menerima surat resmi, Najmul mengaku telah mendengar rencana ini dari Kemendagri.

Ya, retret serupa sebelumnya telah diadakan untuk kepala daerah. Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, juga menyatakan bahwa retret kepala daerah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sangat bermanfaat. Retret tersebut dinilai berhasil membangun sinergitas antara pemerintah daerah dan pusat, serta menjadi ajang diskusi program, motivasi, dan masukan. Bahkan, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya sempat melakukan inspeksi mendadak ke kamar peserta retret kepala daerah gelombang ke-2 dan mendapati peserta merasa nyaman.