Israel Akui Rencana Pembunuhan Pemimpin Iran Khamenei Gagal Saat Perang
Israel akui rencana pembunuhan Pemimpin Iran, Khamenei, gagal saat perang. Menteri Katz ungkapkan mediasi AS, pergerakan Khamenei tetap dirahasiakan, dan dampak serangan.

Tanggal Publikasi
28 Jun 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
5 artikel
overview
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim militer Israel berupaya membunuh Ayatollah Ali Khamenei selama perang 12 hari. Upaya ini gagal karena Khamenei bersembunyi dan mediasi gencatan senjata oleh AS. Klaim pemutusan komunikasi Khamenei dibantah. Pejabat AS menyatakan mereka meminta Israel menghentikan rencana tersebut. Katz sebelumnya menyatakan Khamenei "tidak boleh dibiarkan hidup." Konflik berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi AS.
⚔️ Fakta Utama Upaya Pembunuhan
- Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim militer Israel berusaha membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama perang 12 hari.
- Ini adalah konfirmasi publik pertama dari pejabat senior Israel mengenai penargetan langsung kepemimpinan Teheran.
- Katz menyatakan bahwa jika Khamenei menjadi incaran, mereka akan menghabisinya, namun rencana tersebut tidak realistis karena Khamenei bersembunyi sangat dalam di bunker.
- Upaya pembunuhan gagal karena mediasi gencatan senjata oleh Amerika Serikat, meskipun Israel menegaskan tidak memerlukan izin AS.
🛡️ Klaim dan Bantahan
- Katz mengklaim Khamenei sadar menjadi target dan memutus komunikasi dengan komandan militer.
- Klaim pemutusan komunikasi ini dibantah karena Khamenei tetap merilis pesan video selama perang dan tidak ada bukti kontak terputus.
- Meskipun Katz mengklaim kemampuan nuklir Iran "hancur total", Khamenei menyatakan serangan AS tidak berdampak signifikan terhadap fasilitas nuklir Iran.
- Katz sebelumnya pernah mengatakan bahwa Khamenei "tidak boleh lagi dibiarkan hidup" dan menyarankan Khamenei untuk tetap berada di dalam bunker.
🤝 Peran dan Dampak Internasional
- Seorang pejabat AS menyatakan mereka telah meminta Israel untuk tidak melanjutkan rencana pembunuhan Khamenei, yang juga ditentang oleh Presiden AS Donald Trump.
- Pembunuhan Khamenei, sebagai kepala negara de facto dan pemimpin spiritual Syiah, berpotensi menyebabkan eskalasi besar dalam konflik.
- Konflik berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi AS setelah serangan balasan Iran ke pangkalan udara Al Udeid di Qatar.
- Pergerakan Khamenei sangat dirahasiakan, dan dia tidak pernah meninggalkan Iran sejak berkuasa.
Apa klaim utama yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz?
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim bahwa militer Israel berupaya membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama perang 12 hari. Ini merupakan konfirmasi publik pertama dari seorang pejabat senior Israel bahwa kepemimpinan di Teheran telah menjadi sasaran langsung selama konflik tersebut.
Siapa target dari dugaan upaya pembunuhan oleh Israel?
Target dari dugaan upaya pembunuhan oleh militer Israel adalah Ayatollah Ali Khamenei, yang merupakan Pemimpin Tertinggi Iran. Beliau adalah kepala negara de facto dan pemimpin spiritual Syiah.
Mengapa dugaan upaya pembunuhan terhadap Ayatollah Ali Khamenei gagal?
Menurut Israel Katz, dugaan upaya pembunuhan terhadap Ayatollah Ali Khamenei gagal karena beberapa alasan:
- Khamenei bersembunyi sangat dalam di bunker bawah tanah dan, menurut klaim Katz, memutus komunikasi dengan para komandan militer tinggi.
- Mediasi gencatan senjata oleh Amerika Serikat juga menjadi faktor yang menghentikan rencana tersebut. Meskipun demikian, Katz menegaskan bahwa Israel tidak memerlukan izin AS untuk tindakan semacam itu.
Apa peran Amerika Serikat dalam situasi ini?
Amerika Serikat memainkan peran penting dalam situasi ini. Seorang pejabat AS menyatakan bahwa mereka telah meminta Israel untuk tidak melanjutkan rencana pembunuhan Khamenei. Permintaan ini sejalan dengan penolakan sebelumnya oleh Presiden AS Donald Trump terhadap rencana serupa. Selain itu, Amerika Serikat juga menengahi gencatan senjata yang mengakhiri konflik 12 hari antara Israel dan Iran.
Apakah ada bukti yang mendukung klaim bahwa Khamenei memutuskan komunikasi?
Klaim Israel Katz bahwa Ayatollah Ali Khamenei memutuskan komunikasi dengan komandan militer selama perang dibantah. Bukti menunjukkan bahwa Khamenei tetap merilis pesan video selama konflik dan tidak ada bukti yang mendukung klaim pemutusan kontak dengan para jenderal Iran.
Apa potensi konsekuensi jika Ayatollah Ali Khamenei dibunuh?
Pembunuhan Ayatollah Ali Khamenei, sebagai kepala negara de facto dan pemimpin spiritual Syiah, berpotensi menyebabkan eskalasi besar dalam konflik. Mengingat posisinya yang sangat sentral dalam struktur kekuasaan dan keagamaan Iran, tindakan tersebut dapat memicu respons yang sangat serius dan memperluas cakupan konflik di kawasan.
Apa pernyataan Israel Katz sebelumnya mengenai Ayatollah Ali Khamenei?
Sebelumnya, Israel Katz pernah menyatakan bahwa Ayatollah Ali Khamenei "tidak boleh lagi dibiarkan hidup" dan menyarankan agar Khamenei tetap berada di dalam bunker. Pergerakan Khamenei sendiri sangat dirahasiakan, dan diketahui bahwa beliau tidak pernah meninggalkan Iran sejak berkuasa.
Bagaimana konflik 12 hari antara Israel dan Iran berakhir?
Konflik 12 hari antara Israel dan Iran berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Gencatan senjata ini terjadi setelah serangan balasan Iran ke pangkalan udara Al Udeid di Qatar. Setelah gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim kemenangan yang, menurutnya, membuka jalan untuk memperluas perjanjian perdamaian.
Apa perbedaan klaim mengenai kemampuan nuklir Iran setelah konflik?
Terdapat klaim yang berbeda mengenai kemampuan nuklir Iran setelah konflik:
- Israel Katz mengklaim bahwa kemampuan Iran untuk membangun senjata nuklir telah "hancur total" akibat serangan dari pasukan AS dan Israel.
- Namun, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa serangan AS tidak memberikan dampak signifikan terhadap fasilitas nuklir Iran, menyiratkan bahwa kemampuan nuklir mereka tidak terpengaruh secara substansial.
Masih Seputar internasional
Jepang Resmi Eksekusi Mati 'Twitter Killer', Pembunuh Sadis Sembilan Korban
sekitar 2 jam yang lalu

Donald Trump Klaim Selamatkan Pemimpin Iran Khamenei dari Pembunuhan Israel, Teheran Murka
sekitar 2 jam yang lalu

Janji Tangkap Netanyahu, Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani Dibenci Trump
sekitar 5 jam yang lalu

Iran Gantung Tiga Agen Mossad, Lebih 700 Orang Ditangkap Atas Tuduhan Spionase
sekitar 20 jam yang lalu

Iran Tegaskan Lanjutkan Pengayaan Uranium Meski Diserang, Tolak Negosiasi AS
sekitar 20 jam yang lalu

Khamenei Klaim Iran Menang Lawan Israel dan AS, Sebut Rezim Zionis Nyaris Runtuh
sekitar 23 jam yang lalu

Trump Desak Israel Batalkan Kasus Korupsi Netanyahu, Sebut Pahlawan Besar
sekitar 23 jam yang lalu

Iran Klaim Mampu Bangkitkan Nuklir, IAEA Sebut Fasilitas Rusak Parah
1 hari yang lalu

Trump Desak NATO Naikkan Anggaran Militer, Ancam Spanyol dengan Tarif Dagang
1 hari yang lalu

Israel Ungkap Operasi Rahasia Komando dan Mossad di Iran Selama Perang 12 Hari
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Marketplace Akan Pungut Pajak Pedagang Online UMKM 0,5%, Ini Ketentuannya

KPK Sita Aset Miliaran Rupiah, Gubernur Jatim Siap Diperiksa Kasus Dana Hibah

KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT Korupsi Proyek Jalan PUPR Sumut

Cristiano Ronaldo Perpanjang Kontrak di Al Nassr, Gaji Fantastis Rp3,8 Triliun

Piala AFF U-23 2025: Malaysia Siapkan Skuad Terbaik, FAM Minta Jaminan Keamanan
Trending

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029, Ini Dampaknya

Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Picu Biaya Politik Tinggi

Prabowo dan PM Anwar Sepakat Bangun Bersama Perbatasan Ambalat

BSU Rp600 Ribu Tahap I Cair ke Jutaan Pekerja, Tahap II Segera Menyusul
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.