Konflik Iran-Israel Ancam Ekonomi Indonesia, Pemerintah Siapkan Mitigasi PHK dan Harga Minyak

Pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak PHK, antara lain:

• Penguatan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP): Program ini akan memberikan manfaat lebih besar mulai tahun 2025.
• Koordinasi Antar Lembaga: Memperkuat koordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan di daerah serta kementerian/lembaga terkait.
• Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk membentuk satgas ini.
• Pendataan dan Validasi PHK: Proses pendataan PHK dipusatkan di Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) serta Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan (Pusdatik) untuk validasi data dan klaim JKP.

Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) akan ditingkatkan mulai tahun 2025. Peningkatan ini mencakup pemberian manfaat yang lebih besar, meliputi:

• Bantuan tunai
• Pelatihan kerja
• Fasilitasi lowongan kerja baru

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, memprioritaskan pemberdayaan, perlindungan, dan optimalisasi produk UMKM. Langkah-langkah yang diambil meliputi:

• Penggodokan Satgas Perlindungan UMKM: Bersama Kemenko Polkam, satgas ini bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi UMKM, termasuk mengatasi masalah utang rentenir.
• Peluncuran Program LAKSMI: Program ini menyediakan pelatihan literasi keuangan dan pemasaran digital, khususnya bagi wirausaha perempuan ultra mikro.

Konflik Iran-Israel berpotensi mendongkrak harga minyak dunia. Pengamat memprediksi harga minyak bisa melonjak hingga US$145 per barel jika Iran menutup Selat Hormuz, yang merupakan jalur pelayaran penting untuk pengiriman minyak dunia.

Pemerintah Indonesia, melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, akan mengkaji dinamika harga minyak dan bertemu Pertamina untuk membahas langkah taktis. Pertamina sendiri menyatakan memiliki pasokan bahan bakar yang cukup dan mempertimbangkan Oman serta India sebagai rute alternatif distribusi minyak mentah. Meskipun ada potensi kenaikan harga minyak mentah global, harga bahan bakar di Jakarta dilaporkan tetap stabil.

Menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani, konflik Iran-Israel belum berdampak signifikan terhadap investasi asing di Indonesia. Arus investasi masih terpantau normal, dan minat investor tetap tinggi, terutama dari negara-negara Asia.

Bahkan, bisnis Tiongkok tetap optimis dengan peluang di Timur Tengah, dengan peningkatan pengiriman barang Tiongkok ke Dubai dan banyak perusahaan Tiongkok yang beralih ke wilayah ini untuk investasi dan pasar baru.

Ekonom Achmad Nur Hidayat memperingatkan bahwa serangan Amerika Serikat ke Iran dapat memicu krisis keuangan global yang lebih parah dari krisis tahun 2008. Hal ini berpotensi mengganggu jalur logistik penting dan memperparah krisis rantai pasok global.

Selat Hormuz adalah jalur pelayaran yang sangat penting bagi pengiriman minyak dunia. Jika Iran memutuskan untuk menutup selat ini, para pengamat memprediksi bahwa harga minyak global dapat melonjak drastis, bahkan hingga mencapai US$145 per barel, karena terganggunya pasokan minyak ke pasar internasional.