Harga Emas Antam Anjlok Rp10.000 Hari Ini, Capai Rp1,9 Juta per Gram

Harga buyback (harga beli kembali) emas Antam pada 24 Juni 2025 adalah Rp1.776.000 per gram.

Penurunan harga emas dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

• Pengumuman Gencatan Senjata: Pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai gencatan senjata antara Iran dan Israel mengurangi permintaan emas sebagai aset safe haven.
• Gejolak Ekonomi Global: Ketidakpastian kondisi ekonomi di tingkat global.
• Ketidakpastian Suku Bunga AS: Kebijakan suku bunga di Amerika Serikat yang belum pasti.
• Ketegangan Geopolitik: Situasi politik antarnegara yang memanas.

Pergerakan harga emas Antam dalam periode tertentu adalah sebagai berikut:

• Dalam sepekan terakhir: Harga bergerak antara Rp1.932.000 hingga Rp1.950.000 per gram.
• Dalam sebulan terakhir: Harga berada di rentang Rp1.874.000 hingga Rp1.968.000 per gram.
• Puncak Harga: Harga Antam 1 gram sempat menyentuh Rp2.030.000 pada tanggal 17-18 Juni 2025, sebelum kemudian turun menjadi Rp1.997.000.

Harga emas di Pegadaian pada 24 Juni 2025 bervariasi tergantung jenis dan pecahannya:

• Emas Antam 1 gram: Sekitar Rp1.987.000 atau Rp1.997.000 per gram.
• Emas UBS 1 gram: Sekitar Rp1.943.000 atau Rp1.942.000 per gram.
• Emas Galeri24 1 gram: Sekitar Rp1.913.000 atau Rp1.922.000 per gram.
• Pecahan 0,5 gram:
  • Antam: Rp1.050.000 (di Pegadaian) atau Rp1.037.900 (di Indogold).
  • Galeri24: Rp1.008.000.
  • UBS: Rp1.050.000 (di Pegadaian) atau Rp1.053.000 (di Indogold).

Pada 24 Juni 2025, harga emas perhiasan 24 karat (24K) mengalami penurunan tajam dan mencapai Rp1.768.068 per gram.

Transaksi jual beli emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dengan ketentuan sebagai berikut:

• Penjualan Emas Batangan ke PT Antam Tbk (nominal lebih dari Rp10 juta):
  • Bagi pemegang NPWP: Dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5%.
  • Bagi non-NPWP: Dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 3%.
• Pembelian Emas Batangan:
  • Bagi pemegang NPWP: Dikenakan PPh 22 sebesar 0,45%.
  • Bagi non-NPWP: Dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%.

Emas tetap dianggap sebagai instrumen investasi yang menarik karena beberapa alasan utama:

• Nilai Cenderung Stabil: Emas memiliki reputasi sebagai aset yang nilainya cenderung stabil, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi.
• Mudah Dicairkan: Emas sangat likuid, artinya mudah untuk dijual kembali dan diubah menjadi uang tunai kapan saja dibutuhkan.

Bagi investor, penurunan harga emas dapat menjadi kesempatan, dan ada beberapa strategi yang disarankan:

• Membeli Saat Harga Rendah: Penurunan harga bisa menjadi momen yang tepat untuk membeli emas, dengan harapan harga akan kembali naik di masa depan.
• Menjual Saat Harga Tinggi: Bagi investor yang sudah lama menyimpan emas, penurunan harga bisa menjadi sinyal untuk menjual sebagian atau seluruh kepemilikan guna mendapatkan keuntungan maksimal jika harga sebelumnya sudah sangat tinggi.
• Pembelian Berkala: Disarankan untuk mempertimbangkan pembelian emas secara berkala (misalnya setiap bulan atau setiap ada penurunan harga signifikan) untuk menghindari risiko fluktuasi harga yang besar dan merata-ratakan harga beli Anda.