Oklahoma City Thunder Resmi Juara NBA 2025, Shai Gilgeous-Alexander MVP Final

Kunci kemenangan Thunder adalah pertahanan solid dan permainan tenang mereka. Mereka berhasil menahan akurasi tembakan Indiana Pacers di angka 41,4 persen dan memaksa Pacers melakukan 21 turnover. Selain itu, Chet Holmgren mencetak lima blok, yang merupakan jumlah blok terbanyak dalam gim ketujuh Final NBA sejak statistik blok mulai dihitung. Thunder juga menunjukkan ketenangan dengan bangkit setelah sempat tertinggal di paruh pertama, dipimpin oleh Shai Gilgeous-Alexander di kuarter ketiga.

Shai Gilgeous-Alexander (SGA) dari Oklahoma City Thunder dinobatkan sebagai Pemain Terbaik atau MVP Final NBA 2025. Dalam Gim 7, ia mencetak 29 poin, 5 rebound, 12 assist, 2 blok, dan 1 steal dalam 40 menit krusial.

Shai Gilgeous-Alexander memiliki musim yang luar biasa di 2024-2025. Selain meraih MVP Final NBA, ia juga:

• Mencetak rata-rata 32,7 poin per gim sepanjang musim.
• Terpilih dalam Tim Utama All-NBA.
• Meraih gelar MVP musim reguler 2024–2025.
• Memimpin Thunder melewati tiga ronde berat di Wilayah Barat dan meraih penghargaan Magic Johnson sebagai MVP Final Wilayah.

Dengan pencapaian ini, SGA menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA yang meraih gelar pencetak angka terbanyak, MVP musim reguler, dan MVP Final dalam satu musim, mengikuti jejak Michael Jordan, Kareem Abdul-Jabbar, dan Shaquille O’Neal.

Bintang Indiana Pacers, Tyrese Haliburton, mengalami cedera pada kuarter pertama Gim 7. Ia terjatuh tanpa kontak dengan pemain lain dan langsung memukul lantai dengan ekspresi frustrasi sebelum dibantu keluar lapangan. Diagnosa awal menunjukkan Haliburton mengalami robek tendon Achilles kiri, meskipun ada laporan awal yang menyebut cedera kaki kanan. Sebelum cedera, Haliburton sempat mencetak sembilan poin.

Cedera Tyrese Haliburton menjadi pukulan berat bagi Indiana Pacers. Haliburton adalah motor permainan dan pemain kunci bagi Pacers, dengan rata-rata lebih dari 20 poin dan 10 assist per gim. Ia memimpin tim mencapai Final NBA untuk pertama kalinya sejak tahun 2000. Kehilangan pemain sepenting Haliburton di awal pertandingan final sangat memengaruhi strategi dan performa tim. Meskipun demikian, pemain lain seperti Bennedict Mathurin (24 poin, 13 rebound) dan TJ McConnell (16 poin) berusaha mengisi kekosongan. Pacers akan melakukan evaluasi menyeluruh, terutama kondisi Haliburton, untuk implikasi jangka panjang.

Gelar juara ini adalah yang pertama bagi Oklahoma City Thunder dan menjadi puncak dari visi jangka panjang Manajer Umum Thunder, Sam Presti, yang telah membangun tim sejak era Seattle SuperSonics. Setelah beberapa kali gagal di final NBA dan Wilayah Barat, gelar ini membuktikan kesabaran dan konsistensi dalam membangun tim.

Thunder mencatatkan peningkatan performa signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan rekor 68 kemenangan musim ini, salah satu yang terbaik dalam sejarah NBA. Ini juga menandai mereka sebagai tim juara termuda kedua dalam sejarah NBA, menunjukkan potensi besar untuk masa depan.

Oklahoma City Thunder menjadi tim juara termuda kedua dalam sejarah NBA. Rata-rata usia skuad mereka saat meraih gelar ini adalah 25,68 tahun. Ini menunjukkan keberhasilan strategi pembangunan tim jangka panjang yang berfokus pada pemain muda berbakat.