XLSmart catat kerugian Rp 1,22 T, Direksi sebut wajar karena integrasi merger

XLSmart, hasil merger XL Axiata dan Smartfren, mencatat kerugian bersih Rp 1,22 triliun pada semester I-2025. Kerugian ini disebabkan lonjakan beban operasional akibat proses integrasi jaringan dan konsolidasi komersial. Direktur & Chief Regulatory Offier XLSmart, Merza Fachys, menegaskan bahwa kerugian ini adalah risiko yang telah diperhitungkan dan wajar terjadi di tahun pertama pascamerger, dengan optimisme perusahaan akan segera "take off" setelah integrasi selesai. Pendapatan perusahaan justru tumbuh 11,98%.
Masih Seputar teknologi

Pembaruan iOS 26 Apple dilanda masalah, pengguna keluhkan bug dan boros baterai

Kemkomdigi Usulkan Satu Akun Medsos Per Orang Demi Ruang Digital Aman

Nvidia dan Intel berkolaborasi kembangkan infrastruktur AI dan PC

Kemkomdigi sediakan internet dan latih guru untuk Sekolah Rakyat

iPhone 17 Series lolos sertifikasi Postel, siap meluncur lebih cepat di Indonesia

Meta resmi meluncurkan kacamata pintar Ray-Ban generasi kedua dengan peningkatan signifikan

YouTube luncurkan inovasi AI untuk permudah kreator dan monetisasi

Meta resmi luncurkan kacamata pintar Ray-Ban Display

Komdigi: Wacana Satu Akun Medsos untuk Cegah Penipuan

Kecepatan Internet Indonesia Terlambat di Asia Tenggara, Hanya Ungguli Laos dan Myanmar