Indonesia Open 2025

Berita terkini tentang Indonesia Open 2025. Temukan sumber, video, dan gambar menarik untuk mengikuti perkembangan turnamen bulu tangkis terbesar ini.

letter

Metrics

{"image":"https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2025/06/02/Konferensi-pers-jelang-Indonesia-Open-2025-020625-Ada-2.jpg","trendingStart":"2025-06-03T14:20:57.644Z","trendingEnd":"2025-06-03T14:20:57.637Z","updatedAt":"2025-06-06T23:08:40.038Z","articleCount":168}
letter

Rangkuman

Indonesia Open 2025, sebuah turnamen bulu tangkis bergengsi BWF World Tour Super 1000, kembali digelar dan menjadi sorotan para penggemar olahraga. Berikut adalah rangkuman berita terkini seputar persiapan, partisipasi pemain, hasil pertandingan, dan berbagai aspek menarik lainnya dari ajang ini.

Informasi Umum Turnamen

  • Indonesia Open 2025 adalah turnamen BWF World Tour Super 1000.
  • Diselenggarakan di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 3-8 Juni 2025.
  • Total hadiah turnamen mencapai USD1.450.000 atau sekitar Rp23,6 miliar.
  • Persiapan turnamen telah mencapai 95% dengan beberapa ciri khas baru, termasuk penggunaan karpet biru.
  • Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, berharap turnamen ini memberikan kesan positif bagi semua pihak.
  • Turnamen ini menjadi harapan bagi Indonesia untuk meraih gelar juara, mengingat belum ada podium di turnamen Super 500 ke atas sepanjang tahun 2025. Target realistis adalah satu gelar juara. Sektor tunggal putri Indonesia belum pernah lagi meraih gelar sejak terakhir kali diraih Ellen Angelina pada tahun 2001.
  • Le Minerale kembali dipercaya sebagai official mineral water untuk turnamen internasional PBSI, termasuk Indonesia Open 2025, menandai kemitraan strategis selama lima tahun berturut-turut. Kemitraan ini didasarkan pada kualitas mineral, keamanan konsumsi, dan penerimaan oleh atlet.

Wakil Tuan Rumah dan Partisipasi Pemain

  • Indonesia menurunkan 21 wakil di semua sektor. Harapan publik tuan rumah kini berada di pundak para pemain ganda putra setelah wakil dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran tersingkir.
  • Tunggal Putra (3 wakil):
    • Jonatan Christie (unggulan kelima, pemain profesional, lolos ke 16 besar, tersingkir di babak 16 besar).
    • Chico Aura Dwi Wardoyo (menggantikan Lei Lan Xi dari China, tersingkir di babak pertama).
    • Alwi Farhan (lolos ke 16 besar, tersingkir di babak 16 besar). Merupakan debut Alwi di turnamen Super 1000.
  • Tunggal Putri (2 wakil):
    • Putri Kusuma Wardani (lolos ke 16 besar melalui WO, lolos ke perempat final, tersingkir di perempat final).
    • Komang Ayu Cahya Dewi (tersingkir di babak pertama).
  • Ganda Putra (3 pasang):
    • Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (tersingkir di babak pertama).
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani (unggulan ketujuh, non-pelatnas, lolos ke 16 besar, lolos ke perempat final, lolos ke semifinal).
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (lolos ke 16 besar, lolos ke perempat final, lolos ke semifinal).
  • Ganda Putri (7 pasang, wakil terbanyak):
    • Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum (lolos ke 16 besar, tersingkir di babak 16 besar).
    • Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose (tersingkir di babak pertama).
    • Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu (lolos ke 16 besar, tersingkir di babak 16 besar).
    • Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (lolos ke 16 besar, lolos ke perempat final, tersingkir di perempat final).
    • Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (lolos ke 16 besar, tersingkir di babak 16 besar).
    • Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani (tersingkir di babak pertama).
    • Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine (tersingkir di babak pertama).
  • Ganda Campuran (6 pasang):
    • Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (lolos ke 16 besar, tersingkir di babak 16 besar).
    • Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (tersingkir di babak pertama).
    • Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja (non-pelatnas, debut, tersingkir di babak pertama).
    • Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (non-unggulan, lolos ke 16 besar, lolos ke perempat final, tersingkir di perempat final).
    • Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (tersingkir di babak pertama).
    • Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (lolos ke 16 besar, tersingkir di babak 16 besar).
  • Lima wakil non-pelatnas turut berpartisipasi: Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
  • Kelolosan ke Perempat Final:
    Berdasarkan hasil babak 16 besar, 5 wakil Indonesia berhasil melaju ke perempat final: Putri Kusuma Wardani (Tunggal Putri), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Ganda Putri), Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (Ganda Campuran), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ganda Putra), dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani (Ganda Putra).
  • Kelolosan ke Semifinal:
    Dua wakil Indonesia dari sektor ganda putra berhasil melaju ke babak semifinal: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.

Hasil Pertandingan Babak Awal (Babak 32 Besar)

  • Tunggal Putra (TS):
    • Jonatan Christie mengalahkan Jia Heng Jason Teh (Singapura) dengan skor 8-21, 21-11, 21-12. Lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).
    • Alwi Farhan mengalahkan Prannoy H.S. (India) dengan skor 21-17, 21-18. Lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi Anders Antonsen (Denmark).
    • Chico Aura Dwi Wardoyo kalah dari Leong Jun Hao (Malaysia) dengan skor 13-21, 12-21.
  • Tunggal Putri (TP):
    • Putri Kusuma Wardani lolos ke babak 16 besar setelah lawannya, Malvika Bansod (India), mundur karena cedera. Putri KW akan menghadapi Supanida Katethong (Thailand).
    • Komang Ayu Cahya Dewi kalah dari Lin Hsiang Ti (Taiwan) dengan skor 19-21, 10-21.
  • Ganda Putra (GP):
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark) dengan skor 21-10, 21-19. Lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi ganda China.
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani mengalahkan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) dengan skor 21-13, 21-18. Lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi ganda Thailand.
    • Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) dengan skor 21-18, 18-21, 14-21.
  • Ganda Putri (GD):
    • Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum mengalahkan Chang Ching Hui/Yang Ching Tun (Taiwan) dengan skor 21-16, 24-22. Lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi pemenang antara Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan, unggulan 3) dan Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun (Taiwan).
    • Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menang atas Paulina Hankiewicz/Kornelia Marczak (Polandia). Lolos ke babak 16 besar.
    • Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu mengalahkan Julie Macpherson/Clara Torrance (Skotlandia) dengan skor 21-16, 21-14. Lolos ke babak 16 besar.
    • Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengalahkan Go Pei Kee/Teoh Mei Xing (Malaysia) dengan skor 19-21, 21-16, 21-19. Lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi pemenang antara Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui (Taiwan) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).
    • Duel sesama wakil Indonesia di babak 16 besar: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu, memastikan satu tempat bagi Indonesia di perempat final.
    • Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose kalah dari Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu (Taiwan) dengan skor 14-21, 21-17, 15-21.
    • Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani kalah dari Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam (Hong Kong).
    • Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine kalah dari Ong Xin Yee/Carmen Ting (Malaysia).
  • Ganda Campuran (GC):
    • Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (non-unggulan) secara mengejutkan mengalahkan unggulan pertama Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) dengan skor 24-22, 21-12. Lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura).
    • Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu meraih kemenangan pertama bagi tuan rumah dengan mengalahkan Wong Tien Chi/Lim Chiew Sien (Malaysia) 21-11, 21-16 dan lolos ke babak 16 besar.
    • Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah mengalahkan Ming Che Lu/Hung En Tzu (Taiwan) melalui pertarungan dramatis dengan skor 14-21, 25-23, 21-16. Lolos ke babak 16 besar.
    • Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tersingkir setelah kalah dari Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura) melalui rubber game 21-9, 17-21, 19-21.
    • Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir setelah kalah dari Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) dalam pertarungan tiga gim 21-17, 15-21, 22-24.
    • Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti tersingkir setelah kalah dari unggulan keenam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Kekalahan ini menjadi yang keempat kalinya bagi Dejan/Siti dari pasangan Thailand tersebut dalam tujuh turnamen yang telah mereka ikuti tahun ini. Setelah kekalahan ini, Dejan/Siti berencana untuk mengevaluasi permainan mereka, terutama dalam menghadapi Dechapol/Supissara, dengan fokus pada pola permainan dan pengurangan kesalahan sendiri.
  • Rekapitulasi Kelolosan Babak 32 Besar:
    Sebanyak 12 wakil Indonesia berhasil melaju ke babak 16 besar (2 Tunggal Putra, 1 Tunggal Putri, 2 Ganda Putra, 4 Ganda Putri, dan 3 Ganda Campuran).
  • Catatan Pemain Internasional Unggulan:
    • Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mengakui kelelahan menjadi penyebab utama kekalahan mereka di babak pertama dari Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark) dengan skor 13-21, 21-19, 18-21. Kekalahan ini terjadi setelah mereka mencapai final dalam tiga minggu berturut-turut di turnamen sebelumnya.

Hasil Pertandingan Babak 16 Besar (Kamis, 5 Juni 2025)

  • Tunggal Putra (TS):
    • Jonatan Christie kalah dari Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) dengan skor 21-12, 12-21, 10-21. Ini merupakan kekalahan pertama Jonatan dari Lee sejak pertemuan terakhir mereka pada tahun 2017.
    • Alwi Farhan kalah dari Anders Antonsen (Denmark, unggulan ketiga) dengan skor 16-21, 21-18, 14-21 dalam pertandingan yang berlangsung selama 77 menit. Kekalahan ini menjadi ajang balas dendam bagi Antonsen atas kekalahannya di Sudirman Cup 2025. Alwi sempat bangkit dari ketertinggalan di salah satu gim dan memaksa rubber game.
    • Dengan hasil ini, wakil Indonesia di nomor tunggal putra habis.
  • Tunggal Putri (TP):
    • Putri Kusuma Wardani mengalahkan Supanida Katethong (Thailand) dengan skor 17-21, 21-9, 21-8. Lolos ke perempat final dan akan menghadapi Akane Yamaguchi (Jepang).
  • Ganda Putra (GP):
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan Chen Bo Yang/Liu Yi (China) dengan skor 21-18, 21-12. Lolos ke perempat final dan akan menghadapi Huang Di/Liu Yang (China).
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani mengalahkan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) dengan skor 21-13, 21-9. Lolos ke perempat final dan akan menghadapi Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia).
  • Ganda Putri (GD):
    • Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengalahkan rekan senegaranya Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu dengan skor 15-21, 21-12, 21-9. Lolos ke perempat final dan akan menghadapi Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan).
    • Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum kalah dari Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan, unggulan ketiga) dengan skor 21-16, 16-21, 14-21.
    • Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia, unggulan keempat) dengan skor 21-19, 16-21, 17-21.
  • Ganda Campuran (GC):
    • Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil mengalahkan Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura) dengan skor 21-19, 21-11. Lolos ke perempat final dan akan menghadapi Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis, unggulan kelima).
    • Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kalah dari Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) dengan skor 21-23, 21-14, 20-22.
    • Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah kalah dari Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia).
    • Dengan hasil ini, Adnan/Indah menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang melaju ke perempat final.
  • Rekapitulasi Kelolosan ke Perempat Final:
    Sebanyak 5 wakil Indonesia berhasil melaju ke babak perempat final: Putri Kusuma Wardani (Tunggal Putri), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Ganda Putri), Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (Ganda Campuran), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ganda Putra), dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani (Ganda Putra). Tujuh wakil lainnya tersingkir di babak 16 besar: Chico Aura Dwi Wardoyo (Tunggal Putra - tersingkir di Babak 32 Besar), Jonatan Christie (Tunggal Putra), Alwi Farhan (Tunggal Putra), Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum (Ganda Putri), Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Ganda Putri), Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu (Ganda Campuran), dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Ganda Campuran).

Hasil Pertandingan Perempat Final (Jumat, 6 Juni 2025)

  • Tunggal Putri (TP):
    • Putri Kusuma Wardani harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi (Jepang) setelah kalah dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 20-22. Pertandingan berlangsung selama 51 menit.
    • Kekalahan ini menghentikan langkah Putri KW, mengakhiri kiprah wakil tunggal putri Indonesia di Indonesia Open 2025, sekaligus memupus harapan untuk mengakhiri puasa gelar tunggal putri Indonesia di ajang ini sejak 2001.
  • Ganda Putri (GD):
    • Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi) kalah dari Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan) dengan skor 21-18, 16-21, 7-21.
    • Kekalahan ini mengakhiri langkah wakil Indonesia di sektor ganda putri.
  • Ganda Campuran (GC):
    • Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil tersingkir setelah kalah dari pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 11-21, 21-23.
    • Kekalahan ini mengakhiri perjalanan Adnan/Indah dan memastikan habisnya wakil Indonesia di sektor ganda campuran pada Indonesia Open 2025.
  • Ganda Putra (GP):
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan Huang Di/Liu Yang (China) dengan skor 21-19, 23-21 dalam pertandingan yang berlangsung 52 menit. Kemenangan ini diraih melalui permainan dominan dan konsisten, meskipun mendapat perlawanan sengit terutama di gim kedua. Lolos ke semifinal.
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani mengalahkan unggulan teratas asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani (peringkat 1 dunia), dengan skor 21-19, 9-21, 21-19 dalam pertandingan sengit selama 57 menit. Kemenangan ini memperbaiki rekor pertemuan menjadi 2-1 untuk Sabar/Reza dan menandai penampilan terbaik mereka di level Super 1000. Lolos ke semifinal.
  • Rekapitulasi Kelolosan ke Semifinal:
    • Dua wakil Indonesia dari sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, berhasil melaju ke babak semifinal.
    • Wakil Indonesia di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran telah tersingkir di babak perempat final.
  • Catatan Pemain Internasional:
    • Chen Yu Fei (China), juara bertahan tunggal putri, mundur dari babak perempat final karena cedera yang tidak dirinci, sehingga gagal mempertahankan gelarnya. Satu tempat di final tunggal putri telah diamankan oleh pemain China lainnya.
    • Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, melaju ke semifinal setelah mengalahkan Rin Iwanaga/Kie Nakanshi (Jepang), mendominasi pertandingan terutama di gim pertama (21-6).

Hasil Pertandingan Semifinal (Sabtu, 7 Juni 2025)

  • Ganda Putra (GP):
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani akan menghadapi Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia, unggulan ketujuh).

Informasi hasil pertandingan semifinal akan diperbarui setelah laga berlangsung.

Kondisi dan Target Pemain

  • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani:
    • Kunci kemenangan di babak 16 besar adalah bermain menyerang sejak awal karena kondisi shuttlecock yang cukup kencang dan berangin.
    • Mendapat masukan dari Hendra Setiawan untuk memperbaiki performa setelah kekalahan di Thailand Open.
    • Tampil di babak 16 besar meskipun kondisi fisik tidak 100% fit, dengan Reza merasakan sakit pada bagian pinggangnya. Kondisi Reza yang tidak 100% fit berlanjut hingga perempat final, bahkan ia mengungkapkan rasa sakit sebelum pertandingan.
    • Sangat termotivasi oleh dukungan dari penonton di Istora Senayan.
    • Memiliki strategi yang diatur oleh pelatih Hendra Setiawan untuk memaksimalkan peluang dan mengatasi cedera.
    • Kemenangan atas ganda Thailand di babak 16 besar menjadi ajang balas dendam setelah tersingkir di perempat final Thailand Open lalu.
    • Kemenangan atas unggulan teratas Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di perempat final diraih dengan susah payah, menandai penampilan terbaik mereka di level Super 1000 dan memperbaiki rekor pertemuan menjadi 2-1. Kemenangan ini juga menggagalkan harapan Malaysia untuk pertemuan sesama wakilnya di final.
    • Mencari gelar pertama mereka di musim 2025, dengan pencapaian terbaik sebelumnya adalah semifinal All England pada Maret lalu. Akan menghadapi Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia) di semifinal.
  • Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (bersama Jafar Hidayatullah):
    • Melakukan debut di ajang BWF Super 1000 bersama Jafar Hidayatullah.
    • Menargetkan juara dan berjanji memberikan penampilan terbaik; bermain di Istora adalah impiannya sejak kecil.
    • Ingin mendapatkan pengalaman dengan menghadapi ganda campuran ternama dunia dan tidak mempermasalahkan ekspektasi tinggi dari penggemar.
    • Mengenai kekalahan di babak 16 besar dari Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) dengan skor 21-23, 21-14, 20-22:
      • Kekalahan tersebut terasa menyakitkan karena mereka sempat unggul 18-15 di gim ketiga sebelum akhirnya kehilangan momentum.
      • Felisha mengakui kurangnya kesabaran dan banyaknya kesalahan di poin-poin krusial.
      • Jafar mengakui kesulitan menembus pertahanan rapat lawan, merasa kewalahan dalam pertandingan tersebut, dan menekankan pentingnya memperkuat pertahanan serta meningkatkan stamina.
      • Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga dan mereka berencana memperbaiki kelemahan sebelum Japan Open.
    • Jafar juga mengakui banyaknya kesalahan dan tekanan dari lawan saat melawan ganda Jepang, sementara Felisha menilai ganda Jepang bermain sangat baik dan telah membaca kelemahan mereka. Pasangan ini juga gagal membalas kekalahan sebelumnya di BATC 2025.
  • Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil:
    • Melakukan debut manis di turnamen Super 1000 dengan mengalahkan unggulan pertama di babak 32 besar.
    • Mengaku bermain tanpa beban dan lebih lepas sehingga mampu mengeluarkan kemampuan terbaik.
    • Indah merasa bangga bisa merasakan pengalaman bertanding melawan pemain top dan meraih kemenangan.
    • Pasangan ini belum pernah melaju lebih dari babak perempat final di turnamen BWF World Tour sebelumnya.
    • Setelah kemenangan di babak 16 besar, Adnan/Indah mengakui sempat kesulitan di game pertama karena banyak melakukan kesalahan sendiri, namun berhasil memperbaiki performa di game kedua. Mereka berharap dapat mempertahankan permainan terbaiknya hingga ke partai puncak dan menargetkan juara di turnamen Super 500 ke atas tahun ini.
    • Memiliki ambisi besar untuk mencapai semifinal Indonesia Open 2025. Adnan mengakui hampir kehilangan gim pertama melawan Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia karena kesalahan sendiri dan berharap dapat memperbaiki performa.
    • Pada pertandingan perempat final melawan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) yang berakhir dengan kekalahan 11-21, 21-23:
      • Mengalami kesulitan menghadapi kecepatan Delrue di depan net dan merasa lawan bermain lebih menekan.
      • Sering kehilangan momentum, terutama di gim kedua meskipun sempat memimpin. Merasa tertekan dan kurang tenang.
      • Kekalahan ini mengakhiri langkah mereka di turnamen dan memastikan tidak ada lagi wakil Indonesia di sektor ganda campuran.
  • Leo Rolly Carnando:
    Mengaku belum pulih sepenuhnya dari cedera lutut kiri (April 2025) namun bersikeras tetap bermain, meski masih merasakan trauma dan pergerakannya belum normal.
  • Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana:
    Mengakui lawan bermain lebih baik dan mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Kekalahan ini menjadi evaluasi setelah tersingkir di babak 32 besar Singapore Open 2025 dan menjadi kekalahan kedua beruntun di babak pertama turnamen BWF. Pasangan ini banyak belajar dari kekalahan ini.
  • Putri Kusuma Wardani:
    • Menilai persaingan standar, mengakui inkonsistensi sebagai kendala, dan mempersiapkan mental untuk setiap laga dengan optimisme.
    • Terkait pertandingan babak 16 besar melawan Supanida Katethong (menang 17-21, 21-9, 21-8):
      • Mengungkapkan adanya evaluasi terhadap pola pikir dan konsentrasi.
      • Menjelaskan bahwa pada gim pertama, ia sempat unggul namun kehilangan fokus hingga akhirnya kalah, sebelum berhasil bangkit di dua gim berikutnya dengan permainan yang lebih baik dan mendominasi lawan.
      • Termotivasi sebagai satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang tersisa di babak perempat final pada saat itu.
    • Di babak perempat final, harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi (Jepang) dengan skor 19-21, 20-22, meskipun sempat memberikan perlawanan ketat dan unggul di beberapa momen pada pertandingan yang berlangsung selama 51 menit.
    • Kekalahan ini mengakhiri perjalanannya sekaligus kiprah wakil tunggal putri Indonesia di Indonesia Open 2025.
  • Komang Ayu Cahya Dewi:
    • Mengakui banyak melakukan kesalahan sendiri dan kesulitan mengatasi tekanan lawan saat pertandingan di Indonesia Open 2025.
    • Mengungkapkan kesulitan dalam mengembangkan permainan sejak awal tahun 2025 dan sedang berusaha mencari solusi untuk meningkatkan performanya, termasuk dengan bantuan psikolog.
    • Kekalahan di Indonesia Open 2025 menambah catatan buruknya, menjadi yang keenam kalinya ia tersingkir di babak pertama dari delapan turnamen yang diikuti sepanjang tahun 2025.
    • Padahal, sebelumnya Komang menunjukkan potensi dengan berkontribusi pada medali perak tim Indonesia di Uber Cup 2024, serta mencapai beberapa babak semifinal dan menjadi runner-up di turnamen lainnya.
  • Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum:
    • Apriyani mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya ia bermain di Istora setelah istirahat karena cedera, sementara Febi mengakui adanya sedikit ketegangan yang diatasi dengan komunikasi yang baik. Keduanya menargetkan untuk bermain maksimal.
    • Setelah kekalahan di babak 16 besar, Apriyani mengungkapkan kekecewaannya namun menekankan pentingnya belajar dari kekalahan dan mengambil banyak pelajaran berharga untuk menghadapi pemain di level top 5, terutama dalam menghadapi tekanan dan strategi bermain di level tertinggi.
  • Alwi Farhan:
    • Mengungkapkan kunci kemenangannya di babak 32 besar adalah kemampuannya mengendalikan emosi dan bermain dengan tenang, belajar dari pengalamannya di Indonesia Masters 2025. Merasa termotivasi dengan atmosfer di Istora yang membuatnya lebih percaya diri.
    • Setelah kekalahan di babak 16 besar dari Anders Antonsen, Alwi mengakui keunggulan lawan dan kesulitan mengatur tempo permainan. Ia mengungkapkan kekecewaan dan meminta maaf kepada pendukung karena belum berhasil memberikan kemenangan. Pelatih Indra Widjaja menilai kekalahan Alwi disebabkan kurangnya konsistensi dan jam terbang, serta Antonsen bermain lebih rapi. Ini menjadi pelajaran berharga bagi Alwi di debut Super 1000-nya, dan ia perlu mempersiapkan mental lebih lanjut.
    • Mengakui bahwa dirinya kalah start pada gim ketiga melawan Anders Antonsen dan kesulitan keluar dari tekanan lawan.
    • Merefleksikan perjalanannya di dunia bulu tangkis, mengakui adanya pasang surut dan bertekad untuk memperbaiki kekurangan serta memaksimalkan persiapan menghadapi turnamen berikutnya.
    • Sebelumnya Alwi mengungkapkan keinginan untuk bertemu Jonatan Christie di perempat final, namun hal tersebut tidak terwujud.
    • Kekalahan Alwi dan Jonatan Christie membuat Indonesia tidak memiliki wakil tunggal putra di perempat final.
    • Anders Antonsen memuji Alwi sebagai pemain berbakat dengan banyak akal dan variasi dalam permainannya setelah pertemuan mereka di babak 16 besar.
  • Jonatan Christie:
    • Mengakui sempat kesulitan beradaptasi dengan kondisi kok dan perubahan arah angin. Menekankan pentingnya adaptasi cepat dan menjaga ketenangan. Sebagai pemain profesional, statusnya tidak mengurangi tanggung jawabnya untuk membawa nama Indonesia, dengan target tampil sebaik mungkin.
    • Setelah kekalahan di babak 16 besar dari Lee Cheuk Yiu, Jojo mengakui kesulitan mengontrol shuttlecock karena kondisi angin yang kencang di lapangan, serta mengakui keputusan bermain lawannya lebih tepat. Kekalahan ini juga memutus rekor kemenangannya atas Lee Cheuk Yiu dalam enam pertemuan terakhir mereka dan merupakan kekalahan pertama dari Lee sejak 2017.
    • Mengakui adanya sedikit gangguan pada matanya selama pertandingan babak 16 besar, namun bersyukur tidak ada masalah serius.
  • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto:
    • Melakukan evaluasi untuk bermain lebih aman dan fokus di poin-poin krusial. Belajar untuk tidak lagi tertinggal di awal gim pertama dan menjaga ketenangan serta menikmati pertandingan.
    • Setelah kemenangan di babak 16 besar, Rian mengakui sempat kesulitan menembus pertahanan lawan (Chen/Liu) namun akhirnya berhasil membongkar pertahanan tersebut.
    • Setelah kemenangan di perempat final atas Huang Di/Liu Yang, Fajar mengakui penampilannya kurang maksimal karena flu dan sedikit masalah pada paha, namun Rian mampu menutupi kekurangan tersebut. Mereka berjuang keras, terutama saat tertinggal di gim kedua, dan berhasil membalikkan keadaan.
    • Akan fokus menjaga stamina karena jadwal pertandingan yang padat. Di semifinal akan menghadapi Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea), dengan Fajar/Rian diunggulkan berdasarkan rekor pertemuan.
  • Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti:
    Mengaku masih beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin dan fokus pada pengambilan keputusan di poin-poin krusial. Pertandingan di babak pertama dirasa cukup menguras tenaga dan bermain lebih nekat di gim penentu. Terus berproses untuk menemukan pola permainan yang cocok di level Super 1000, memperbaiki kesalahan, meningkatkan fokus, dan memperkuat komunikasi. Fadia mengakui persaingan di ganda putri sangat ketat dan merata.
  • Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi:
    • Setelah memenangkan duel melawan rekan senegara di babak 16 besar, Ana/Tiwi mengakui bahwa mereka terlalu terburu-buru di set pertama karena perbedaan kondisi angin. Mereka berencana untuk mempersiapkan mental, strategi, dan pemulihan untuk menghadapi pertandingan berat di perempat final melawan ganda Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee.
    • Setelah kekalahan di perempat final dari Baek Ha Na/Lee So Hee, mereka mengakui lawan bermain lebih agresif dan mampu mengubah tempo permainan. Hilangnya fokus dan kondisi fisik yang menurun di gim ketiga menjadi penyebab. Tiwi mengakui menjaga fokus masih menjadi masalah utama.
  • Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti:
    • Setelah kekalahan di babak 32 besar dari Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (kekalahan keempat kalinya dari pasangan Thailand tersebut tahun ini), mereka berencana untuk mengevaluasi permainan, terutama dalam menghadapi pasangan tersebut, dengan fokus pada pola permainan dan pengurangan kesalahan sendiri.
  • Rinov Rivaldy:
    • Mengungkapkan kejenuhan terhadap bulu tangkis setelah tersingkir bersama Pitha Haningtyas Mentari di babak pertama Indonesia Open 2025.
    • Merasa kariernya mentok, tidak berkembang, dan bahkan merasa tidak bisa bertanggung jawab dengan statusnya sebagai pemain pelatnas PBSI setelah kekalahan dari wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia, dengan skor 21-9, 17-21, dan 19-21.

Dukungan dan Atmosfer Turnamen

  • Istora Senayan dikenal memiliki atmosfer yang "mengintimidasi" bagi pemain asing karena dukungan fanatik penonton yang menciptakan "daya magis". Dukungan ini juga menjadi motivasi besar bagi pemain tuan rumah seperti Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani. Gemuruh Istora Senayan juga memberikan semangat tambahan bagi Fajar/Rian saat pertandingan perempat final, terutama saat mereka tertinggal.
  • Karpet lapangan berwarna biru menjadi ciri khas baru turnamen. Fajar Alfian mengaku menyukai perubahan tersebut karena ia adalah seorang Bobotoh (pendukung Persib Bandung) dan berharap ini memberikan ciri khas tersendiri bagi Indonesia Open; ia merasa warna biru menyentuh sisi emosionalnya. Jonatan Christie menyebutnya sebagai pengalaman berbeda.
  • Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu meminta dukungan dari para penggemar, menyatakan dukungan dan kritik sangat berarti.
  • PBSI mengajak masyarakat untuk menonton langsung dan memberikan dukungan penuh di Istora Senayan, menyoroti pentingnya dukungan tersebut. Terdapat kekhawatiran atas menurunnya animo penonton langsung.

Jadwal dan Siaran Langsung

  • Indonesia Open 2025 berlangsung pada 3-8 Juni 2025. Pertandingan hari pertama (Selasa, 3 Juni) dimulai pukul 09.00 WIB.
  • Siaran langsung turnamen dapat disaksikan di iNews, MNCTV, dan melalui live streaming di RCTI+.
  • Jadwal siaran di iNews (Premium Sports):
    • Babak penyisihan: 3-5 Juni, mulai pukul 08.50 WIB.
    • Perempat final: Jumat, 6 Juni, mulai pukul 08.50 WIB.
    • Semifinal: Sabtu, 7 Juni, mulai pukul 12.00 WIB.
    • Final: Minggu, 8 Juni, mulai pukul 12.00 WIB.
  • Siaran di MNCTV:
    Menyiarkan secara eksklusif seluruh rangkaian pertandingan, termasuk empat pertandingan yang disiarkan langsung pada Rabu, 4 Juni 2025, mulai pukul 14.00 WIB.
  • Jadwal Babak 16 Besar (Kamis, 5 Juni 2025):
    Dimulai pukul 09.00 WIB di Istora Senayan, menampilkan 12 wakil Indonesia. Beberapa pertandingan kunci:
    • Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil vs Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura) menjadi laga pembuka wakil Indonesia.
    • Alwi Farhan vs Anders Antonsen (Denmark, unggulan ketiga).
    • Jonatan Christie vs Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs ganda China.
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani vs ganda Thailand.
    • Putri Kusuma Wardani vs Supanida Katethong (Thailand, unggulan kedelapan).
    • Duel ganda putri Indonesia: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
    • Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan, unggulan ketiga).
    • Pertandingan lainnya melibatkan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
  • Jadwal Perempat Final (Jumat, 6 Juni 2025):
    Pertandingan dimulai pukul 09.00 WIB di Istora Senayan, Jakarta. Lima wakil Indonesia bertanding:
    • Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi (Jepang).
    • Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis).
    • Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan).
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Huang Di/Liu Yang (China).
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia).
  • Jadwal Semifinal (Sabtu, 7 Juni 2025):
    Pertandingan dimulai pukul 12.00 WIB di Istora Senayan, Jakarta. Dua wakil ganda putra Indonesia akan bertanding:
    • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
    • Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani vs Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia).
article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.