Obral Diskon Prabowo untuk Ekonomi RI

Obral diskon Prabowo untuk ekonomi RI. Temukan rangkuman kebijakan, bahan penunjang, serta video dan gambar yang mendukung pemahaman Anda.

article

Rangkuman

leaderboard

Trending

30 Mei

update

Terakhir diperbarui

3 hari yang lalu

newspaper

Jumlah artikel

6 artikel

Rangkuman

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana meluncurkan serangkaian paket stimulus ekonomi yang akan efektif mulai 5 Juni 2025. Kebijakan ini bertujuan utama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5%, khususnya pada kuartal II 2025, dengan fokus pada peningkatan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi domestik. Langkah ini diambil di tengah adanya risiko perlambatan ekonomi dan bertujuan untuk menopang sisi permintaan agregat, terutama bagi masyarakat kelas bawah.

Tujuan dan Latar Belakang Stimulus

Pemerintah mengumumkan paket stimulus ini dengan beberapa tujuan utama dan di tengah kondisi ekonomi tertentu:

Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
- Target pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5% pada kuartal II 2025.
Meningkatkan Daya Beli
- Meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kemampuan belanja.
Mendorong Konsumsi Domestik
- Stimulus diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian melalui peningkatan konsumsi.
Menopang Permintaan Agregat
- Terutama menyasar masyarakat kelas bawah untuk menjaga daya beli di tengah risiko perlambatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 melambat menjadi 4,87%).

Stimulus ini dirancang untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi.

Rincian Enam Paket Insentif Ekonomi

Berikut adalah rincian enam insentif yang akan diberikan pemerintah mulai 5 Juni 2025:

Diskon Transportasi
- Kereta api: diskon 30%.
- Pesawat: Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6%.
- Angkutan laut: diskon 50%.
Diskon Tarif Tol
- Diskon sebesar 20%.
Diskon Tarif Listrik
- Diskon sebesar 50% untuk sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya 1.300 VA ke bawah.
- Berlaku mulai 5 Juni 2025 hingga akhir Juli 2025.
- Pelanggan prabayar: diskon langsung saat pembelian token.
- Pelanggan pascabayar: pengurangan pada tagihan bulanan.
Penebalan Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Pangan
Pemerintah juga merencanakan adanya penebalan untuk bantuan sosial dan penyaluran bantuan pangan, meskipun rincian spesifik belum dijabarkan lebih lanjut.
Bantuan Subsidi Upah (BSU)
- Sebesar Rp150.000 per bulan untuk 17 juta pekerja.
Perpanjangan Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
- Sebesar 50% selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya.

Pemerintah berharap berbagai insentif ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Tanggapan Ekonom dan Proyeksi

Pemberian stimulus ini menuai berbagai tanggapan dari para ahli ekonomi:

Dukungan terhadap Permintaan Agregat
- Ekonom Josua Pardede menilai langkah ini tepat untuk menopang sisi permintaan agregat, meskipun efeknya terhadap pertumbuhan secara keseluruhan terbatas.
Kekhawatiran Keberlanjutan Fiskal
- Ekonom Achmad Nur Hidayat mempertanyakan apakah kebijakan ini merupakan respons terukur atau reaksi panik yang dapat mengorbankan keberlanjutan fiskal. Hal ini mengingat data APBN hingga April 2025 menunjukkan pendapatan negara mencapai Rp810,5 triliun dengan surplus Rp4,3 triliun, namun defisit anggaran dilaporkan melebar yang mengindikasikan ruang fiskal terbatas.
Efektivitas Terbatas untuk Target Pertumbuhan 5%
- Mohammad Faisal dari CORE Indonesia dan Bhima Yudhistira dari CELIOS memperkirakan stimulus ini mungkin tidak cukup signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 5% pada kuartal II-2025.
Perlunya Faktor Pendukung Lain
- Para ekonom menekankan perlunya faktor lain seperti peningkatan investasi, kinerja ekspor-impor, belanja pemerintah yang efektif, serta deregulasi untuk meningkatkan investasi dan lapangan kerja guna mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.

Keberhasilan stimulus ini akan sangat bergantung pada implementasi yang tepat sasaran dan didukung oleh kebijakan ekonomi makro lainnya.

article

Sumber

[{"title":"INFOGRAFIS: Obral Diskon Prabowo Demi Terbangkan Ekonomi RI","indexedAt":"2025-05-27T14:09:42.613Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250527195112-535-1233887/infografis-obral-diskon-prabowo-demi-terbangkan-ekonomi-ri","summary":"Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana memberikan berbagai stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi domestik pada kuartal II 2025. Stimulus tersebut meliputi diskon transportasi, tarif tol, dan listrik, serta penambahan bantuan sosial, subsidi upah, dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).\n","bannerUrl":null,"articleUrl":"https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250527195112-535-1233887/infografis-obral-diskon-prabowo-demi-terbangkan-ekonomi-ri"},{"title":"Paket Stimulus Pemerintah Sasar Masyarakat Kelas Bawah, Ini Tanggapan Ekonom","indexedAt":"2025-05-27T14:09:42.613Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20250527/9/1880550/paket-stimulus-pemerintah-sasar-masyarakat-kelas-bawah-ini-tanggapan-ekonom","summary":"Pemerintah berencana memberikan stimulus yang ditujukan bagi masyarakat kelas bawah pada kuartal II/2025 untuk menjaga daya beli di tengah risiko perlambatan ekonomi. Stimulus ini mencakup diskon tarif listrik, bantuan sosial, subsidi upah, serta diskon transportasi dan tol. Ekonom Josua Pardede menilai langkah ini tepat untuk menopang sisi permintaan agregat, meskipun efeknya terhadap pertumbuhan secara keseluruhan terbatas. Ia juga menekankan pentingnya peran kelas menengah dan investasi swasta yang lebih agresif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada tahun 2025. Pemerintah menargetkan stimulus ini mulai diterapkan pada 5 Juni 2025.\n","bannerUrl":"https://images.bisnis.com/posts/2025/05/27/1880550/270921-arf-bisnis-22kemiskinan-4.jpg","articleUrl":"https://ekonomi.bisnis.com/read/20250527/9/1880550/paket-stimulus-pemerintah-sasar-masyarakat-kelas-bawah-ini-tanggapan-ekonom"},{"title":"Stimulus Ekonomi atau Panik Fiskal? Solusi Sementara Tinggalkan Bom Waktu Utang - Bisnis Liputan6.com","indexedAt":"2025-05-27T14:09:42.613Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/6035535/stimulus-ekonomi-atau-panik-fiskal-solusi-sementara-tinggalkan-bom-waktu-utang","summary":"Pemerintah mengumumkan enam paket stimulus ekonomi yang efektif mulai 5 Juni 2025, bertujuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 5% melalui peningkatan daya beli dan konsumsi domestik. Rincian stimulus meliputi diskon transportasi, tol, dan listrik, serta subsidi dan bantuan sosial. Namun, ekonom Achmad Nur Hidayat mempertanyakan apakah kebijakan ini merupakan respons terukur atau reaksi panik yang mengorbankan keberlanjutan fiskal. Data APBN hingga April 2025 menunjukkan pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun dengan surplus Rp 4,3 triliun, namun defisit anggaran melebar, mengindikasikan ruang fiskal yang semakin terbatas.\n","bannerUrl":"https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6QsCw_46DNycFi4Hif99Zvw0YfM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3498793/original/052038000_1625158836-673x373.jpg","articleUrl":"https://www.liputan6.com/bisnis/read/6035535/stimulus-ekonomi-atau-panik-fiskal-solusi-sementara-tinggalkan-bom-waktu-utang"},{"title":"Daftar 6 Insentif Prabowo Bulan Depan: Diskon Tarif Listrik hingga Tol","indexedAt":"2025-05-29T14:11:23.613Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250528193843-532-1234335/daftar-6-insentif-prabowo-bulan-depan-diskon-tarif-listrik-hingga-tol","summary":"Presiden Prabowo Subianto akan memberikan 6 insentif kepada masyarakat mulai 5 Juni 2025 untuk mendorong perekonomian, termasuk diskon transportasi (kereta 30%, pesawat PPN DTP 6%, dan angkutan laut 50%), diskon tarif tol 20%, diskon tarif listrik 50% untuk 79,3 juta rumah tangga, penebalan bantuan sosial, bantuan pangan, Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp150 ribu per bulan untuk 17 juta pekerja, dan perpanjangan diskon iuran JKK 50% selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya. Insentif ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5% pada kuartal II 2025.\n","bannerUrl":"https://akcdn.detik.net.id/visual/2025/05/27/asean-malaysia-1748345050730_169.jpeg?w=650&q=90","articleUrl":"https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250528193843-532-1234335/daftar-6-insentif-prabowo-bulan-depan-diskon-tarif-listrik-hingga-tol"},{"title":"Cara Dapat Diskon Listrik 50% Bulan Depan","indexedAt":"2025-05-29T23:11:55.971Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7939640/cara-dapat-diskon-listrik-50-bulan-depan","summary":"Diskon tarif listrik 50% akan kembali berlaku mulai 5 Juni 2025 hingga akhir Juli 2025, menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya 1.300 VA ke bawah. Kebijakan ini serupa dengan program yang diterapkan pada Januari-Februari 2025, yang memberikan diskon bagi pelanggan prabayar dan pascabayar. Pelanggan prabayar akan mendapatkan diskon langsung saat membeli token listrik, sementara pelanggan pascabayar akan mendapatkan pengurangan pada tagihan bulanan mereka. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk meringankan beban masyarakat dan meningkatkan daya beli, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025.\n","bannerUrl":"https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2025/05/27/diskon-tarif-listrik-50-1748358072676_169.jpeg?w=700&q=90","articleUrl":"https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7939640/cara-dapat-diskon-listrik-50-bulan-depan"},{"title":"Prabowo Tebar Diskon, Ekonomi RI Bisa Tembus 5%?","indexedAt":"2025-05-29T08:11:15.959Z","favicon":"https://www.google.com/s2/favicons?sz=64&domain_url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7938561/prabowo-tebar-diskon-ekonomi-ri-bisa-tembus-5","summary":"Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan memberikan insentif mulai 5 Juni 2025, berupa diskon transportasi, tarif tol, listrik, tambahan bansos, BSU, dan diskon iuran JKK. Para ahli ekonomi, seperti Mohammad Faisal dari CORE Indonesia dan Bhima Yudhistira dari CELIOS, memperkirakan stimulus ini mungkin tidak cukup signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 5% pada kuartal II-2025, mengingat pertumbuhan pada kuartal I-2025 melambat menjadi 4,87%. Mereka menekankan perlunya faktor lain seperti investasi, ekspor impor, dan belanja pemerintah, serta deregulasi untuk meningkatkan investasi dan lapangan kerja.\n","bannerUrl":"https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2025/05/24/presiden-prabowo-subianto-1748093751834_169.jpeg?w=700&q=90","articleUrl":"https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7938561/prabowo-tebar-diskon-ekonomi-ri-bisa-tembus-5"}]

play_circle