Berita Ekonomi Indonesia
Prediksi Kurs Rupiah terhadap Dolar AS
article
Metrics

Trending
21 Mei
Terakhir diperbarui
1 hari yang lalu
Jumlah artikel
3 artikel
Rangkuman Untukmu
Berikut adalah rangkuman prediksi kurs Rupiah terhadap Dolar AS berdasarkan analisis dari Bank Indonesia dan pengamat pasar. Informasi ini mencakup faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan nilai tukar serta proyeksi ke depan.
Rangkuman Berita Utama
Poin-poin penting dari berbagai sumber berita mengenai prediksi kurs Rupiah:
- Pandangan Bank Indonesia (Sumber: Bisnis Liputan6.com)
- Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan bahwa nilai tukar Rupiah stabil dan cenderung menguat di tengah meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.
- Penguatan ini didukung oleh kebijakan stabilisasi BI. Data hingga 20 Mei 2025 menunjukkan Rupiah menguat 1,13 persen secara point to point dibandingkan akhir April 2025.
- Rupiah juga menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan mata uang negara berkembang dan maju non-dolar AS.
- Ke depan, BI memperkirakan stabilitas Rupiah akan tetap terjaga berkat komitmen BI, imbal hasil aset domestik yang menarik, inflasi yang terkendali, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.
- Prediksi Pengamat Pasar untuk 22 Mei 2025 (Sumber: Bisnis Liputan6.com)
- Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, memprediksi pergerakan Rupiah terhadap dolar AS akan tetap fluktuatif pada perdagangan 22 Mei 2025.
- Meskipun fluktuatif, Rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp16.340 hingga Rp16.400 per dolar AS.
- Pada penutupan perdagangan 21 Mei 2025, Rupiah menguat 16 poin ke level Rp16.396, setelah sebelumnya sempat menguat 20 poin.
- Faktor eksternal seperti kemungkinan serangan militer Israel terhadap fasilitas nuklir Iran juga turut memengaruhi nilai tukar Rupiah.
- Penguatan Rupiah pada 23 Mei 2025 (Sumber: Bisnis Liputan6.com)
- Nilai tukar Rupiah menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan 23 Mei 2025, naik 8 poin atau 0,05% menjadi Rp16.320 per dolar AS.
- Penguatan ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap kesehatan fiskal Amerika Serikat, yang menyebabkan indeks dolar AS turun.
- Penurunan peringkat utang pemerintah AS oleh Moody's dari Aaa menjadi Aa1, akibat defisit fiskal yang besar dan kenaikan biaya bunga, semakin meningkatkan tekanan ekonomi AS.
- Moody's memprediksi defisit federal AS akan melebar hingga hampir 9% dari PDB pada 2035.
Informasi di atas merupakan ringkasan dari berbagai sumber dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan dinamika pasar.
article
Bahan Rangkuman
Mungkin Kamu Tertarik
Made in Indonesia 🇮🇩