Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Mengapa Fase Kedua Gencatan Senjata Gaza Terancam Menjadi Titik Buntu Baru?
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan fase kedua gencatan senjata yang mencakup penarikan pasukan dan pelucutan senjata Hamas 5. Namun, Hamas hanya bersedia melucuti senjata jika pendudukan Israel berakhir total, menciptakan potensi kebuntuan 7. Di tengah perundingan alot yang dimediasi Qatar 3, Israel justru aktif memasarkan senjata yang digunakan di Gaza 2 dan menghadapi krisis kesehatan mental parah yang menimpa lebih dari 80.000 tentaranya 4.

Babak Baru Gencatan Senjata: Antara Harapan dan Realitas Kompleks
Fase kedua gencatan senjata di Jalur Gaza telah diumumkan, membawa agenda besar penarikan pasukan Israel dan pelucutan senjata Hamas 5. Namun, langkah ini bukanlah jalan lurus menuju perdamaian. Sebaliknya, ia membuka kotak pandora berisi syarat-syarat yang saling bertentangan, agenda tersembunyi, dan luka mendalam dari konflik yang berkepanjangan.
Di satu sisi, ada upaya diplomasi tingkat tinggi yang melibatkan Amerika Serikat, Israel, dan Qatar untuk mengimplementasikan perjanjian damai 3. Di sisi lain, realitas di lapangan menunjukkan gambaran yang jauh lebih suram, di mana logika perang dan bisnis persenjataan masih berjalan kuat.
Paradoks Kebijakan Israel: Diplomasi Damai, Pemasaran Perang
Saat para diplomat bertemu di New York untuk membahas detail perdamaian 3, industri pertahanan Israel justru sibuk memamerkan "keberhasilan" sistem senjata mereka dalam konflik Gaza. Ini menciptakan sebuah paradoks yang mengkhawatirkan.
Dalam acara Pekan Teknologi Pertahanan Israel, perusahaan-perusahaan pertahanan secara terbuka memasarkan drone dan sistem senjata lainnya kepada puluhan negara Eropa dan Asia, dengan menyoroti penggunaannya di Gaza 2. Ironisnya, acara ini menarik perwakilan dari negara-negara yang sebelumnya mengkritik tindakan Israel.
Kontradiksi ini dapat dilihat secara jelas dalam tabel berikut:
| Aksi Diplomasi | Aksi Militer & Bisnis |
|---|---|
| Pertemuan trilateral AS-Israel-Qatar di New York 3 | Pemasaran drone serang yang teruji di Gaza 2 |
| Qatar menengahi gencatan senjata komprehensif 3 | Pameran pertahanan dihadiri perwakilan Eropa & Asia 2 |
| Netanyahu meminta maaf ke Qatar atas serangan di Doha 3 | Pejabat Kedutaan Inggris mengunjungi pameran senjata 2 |
"Partisipasi negara-negara ini dalam acara tersebut menunjukkan dangkalnya kecaman terhadap Israel," demikian dilaporkan The Wall Street Journal, menyoroti standar ganda dalam politik internasional 2.
Titik Krusial: Syarat Berat Pelucutan Senjata Hamas
Pusat dari fase kedua gencatan senjata adalah dua agenda utama: penarikan mundur pasukan Israel ke "Garis Kuning" dan pelucutan senjata Hamas 5. Namun, Hamas telah memberikan syarat yang sangat jelas dan tidak dapat ditawar.
Seorang pejabat senior Hamas menyatakan kelompoknya siap membahas penyerahan senjata, namun hanya jika syarat fundamental terpenuhi 67.
Kondisi yang Diajukan Hamas:
- Akhir Pendudukan Total: Penyerahan senjata hanya akan terjadi setelah pendudukan Israel di tanah Palestina berakhir sepenuhnya 7.
- Senjata di Bawah Otoritas Palestina: Persenjataan akan diserahkan kepada otoritas negara Palestina yang merdeka dan berdaulat di masa depan 7.
- Peran Pasukan Internasional Terbatas: Hamas menolak kehadiran pasukan internasional jika misinya adalah untuk melucuti senjata mereka. Namun, mereka menerima pasukan PBB sebagai pemantau gencatan senjata dan pemisah di perbatasan 7.
Pernyataan Kunci: "Jika pendudukan berakhir, persenjataan akan berada di bawah otoritas negara Palestina yang berdaulat dan merdeka," tegas Khalil al-Hayya, kepala negosiator Hamas 7.
Sikap ini menempatkan visi Israel tentang demiliterisasi Gaza dalam posisi yang sulit, karena Hamas mengaitkan senjatanya langsung dengan status pendudukan.
Krisis Tak Terlihat: Beban Psikologis Tentara Israel
Di balik strategi militer dan perundingan politik, ada biaya manusia yang sangat besar. Kementerian Pertahanan Israel melaporkan lonjakan tajam kasus gangguan psikologis di kalangan tentaranya, sebuah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya 4.
Data yang dirilis menunjukkan skala masalah yang mengkhawatirkan:
- 📈 Lonjakan Kasus: Jumlah tentara yang membutuhkan perawatan kesehatan mental meroket dari sekitar 62.000 menjadi lebih dari 85.000 selama agresi Gaza 4.
- 🧠Pemicu Utama: Sepertiga dari tentara tersebut mengalami masalah psikologis yang terkait langsung dengan peristiwa 7 Oktober 2023 4.
- 🆘 Sistem Kewalahan: Satu terapis harus menangani hingga 750 pasien, membuat perawatan cepat menjadi mustahil 4.
- 自殺: Laporan media Israel juga menyoroti peningkatan kasus bunuh diri di kalangan tentara akibat stres pasca-pertempuran 4.
Krisis internal ini bisa menjadi faktor signifikan yang mempengaruhi pengambilan keputusan jangka panjang pemerintah Israel, meskipun tidak sering dibahas secara terbuka dalam konteks perundingan.
Posisi Qatar: Mediator yang Terjepit
Sebagai mediator utama, Qatar memainkan peran krusial namun juga berada di bawah tekanan. Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani secara tegas menolak tuduhan bahwa negaranya mendanai Hamas 1.
Klarifikasi Penting dari Qatar: Sheikh Mohammed menjelaskan bahwa keterlibatan Qatar dengan Hamas dimulai lebih dari satu dekade lalu atas permintaan Amerika Serikat untuk membuka saluran komunikasi 1. Ia juga menegaskan bahwa Qatar tidak akan menanggung biaya kerusakan di Gaza akibat serangan Israel 1.
Posisi ini menyoroti kompleksitas peran mediator, yang harus menavigasi antara pihak-pihak yang bertikai sambil mempertahankan kepentingannya sendiri dan menangkis kritik internasional.
SUMBER
international.sindonews.com
sekitar 8 jam yang lalu - Qatar Tepis Danai Hamas: Kami Tak Akan Bayar Kerusakan Gaza yang Disebabkan Israel!
www.liputan6.com
sekitar 8 jam yang lalu - Israel Pakai Video Serangan Gaza untuk Promosi Penjualan Senjata
news.detik.com
sekitar 8 jam yang lalu - Israel-AS-Qatar Dikabarkan Bertemu Diam-diam di New York, Bahas Apa?
www.cnnindonesia.com
sekitar 8 jam yang lalu - Puluhan Ribu Tentara Israel Depresi Berat Usai Ikut Perangi Gaza
www.cnnindonesia.com
sekitar 7 jam yang lalu - Netanyahu Klaim Gencatan Senjata Fase 2 di Gaza Segera Dimulai
news.okezone.com
sekitar 7 jam yang lalu - Netanyahu: Hamas dan Israel Akan Segera Masuki Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza : Okezone News
news.detik.com
sekitar 7 jam yang lalu - Hamas Akan Serahkan Senjata Jika Pendudukan Israel Diakhiri
ARTIKEL

sekitar 1 jam yang lalu
Benarkah Ribuan Kamera E-TLE Mampu Mengubah Wajah Polantas dan Mengakhiri Tilang di Tempat?

sekitar 1 jam yang lalu
Mengapa Pemerintah Gencar Memberi Diskon Saat Sejumlah Tarif Tol Justru Naik Jelang Nataru?

sekitar 1 jam yang lalu
Apa yang Sebenarnya Memicu Kembali Perang Perbatasan Thailand-Kamboja Setelah Perjanjian Damai?

sekitar 3 jam yang lalu
Di Balik Bencana Sumatera, Seberapa Jauh Efektivitas Respon Nasional dalam Menghadapi Krisis Kemanusiaan?

sekitar 4 jam yang lalu
Apa yang Sebenarnya Membuat Filipina Begitu Berbahaya bagi Misi Emas Timnas U-23?