Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store

Apa yang Sebenarnya Memicu Kembali Perang Perbatasan Thailand-Kamboja Setelah Perjanjian Damai?

Konflik perbatasan Thailand-Kamboja kembali meletus pada 8 Desember 2025, hanya beberapa bulan setelah perjanjian damai yang dimediasi AS dan ASEAN 34. Thailand melancarkan serangan udara F-16 sebagai balasan atas serangan artileri Kamboja yang menewaskan satu tentaranya 110. Sebaliknya, Kamboja menuduh Thailand sebagai agresor dan bersiap untuk perang penuh 2. Kedua negara saling menyalahkan, memicu evakuasi warga sipil 6 dan seruan internasional untuk segera kembali ke meja perundingan 5.

Apa yang Sebenarnya Memicu Kembali Perang Perbatasan Thailand-Kamboja Setelah Perjanjian Damai?

Kronologi Eskalasi: Dari Gencatan Senjata Hingga Perang Terbuka

Kurang dari dua bulan setelah menandatangani perjanjian damai di Kuala Lumpur 3, Thailand dan Kamboja kembali terlibat dalam konfrontasi militer berskala penuh. Kesepakatan yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump dan Ketua ASEAN Anwar Ibrahim pada Oktober itu gagal meredam akar sengketa wilayah yang telah berlangsung lama 8.

Eskalasi terbaru meletus pada Senin dini hari, 8 Desember 2025 3. Pemicunya adalah insiden baku tembak yang saling dituduhkan. Thailand mengklaim serangan artileri Kamboja ke Pangkalan Udara Anupong menewaskan satu tentara dan melukai beberapa lainnya 110, yang mendorong mereka melancarkan serangan balasan menggunakan jet tempur F-16 47.

Perbandingan Klaim Pemicu Konflik

PihakKlaim UtamaTindakan yang Diambil
🇹🇭 ThailandDiserang lebih dulu oleh artileri Kamboja yang menewaskan satu prajurit 1011.Melancarkan serangan udara balasan dengan F-16 untuk menargetkan posisi militer Kamboja 7.
🇰🇭 KambojaDiprovokasi berhari-hari dan diserang lebih dulu oleh Thailand pada Senin dini hari 511.Menyiagakan penuh pasukan, menuduh Thailand sebagai "penjajah", dan membalas dengan roket 16.

Saling Tuduh di Garis Depan: Siapa Agresor Sebenarnya?

Perang narasi segera berkecamuk seiring dengan pertempuran fisik. Masing-masing pihak mengklaim sebagai korban agresi untuk membenarkan tindakan militernya.

Versi Thailand: Militer Thailand secara konsisten menyatakan bahwa tindakan mereka bersifat reaktif. Juru bicara militer, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, menegaskan bahwa operasi udara adalah respons langsung dan terukur terhadap serangan Kamboja pada pukul 03.00 waktu setempat 11. Target mereka adalah posisi militer yang digunakan untuk menyerang wilayah Thailand 47.

Versi Kamboja: Di sisi lain, Kamboja, melalui pernyataan keras mantan Perdana Menteri Hun Sen, menempatkan diri sebagai pihak yang diinvasi. Hun Sen menuduh Thailand menggunakan "segala macam senjata" dan memerintahkan angkatan bersenjata untuk melawan 12.

"Seluruh pasukan garis depan harus bersabar, karena penjajah telah menembaki kita dengan segala macam senjata sejak kemarin," ujar Hun Sen melalui aplikasi Telegram 2.

Kabut Perang Informasi Di tengah klaim yang saling bertentangan dan tanpa verifikasi independen, sulit untuk menentukan secara pasti siapa yang memulai eskalasi terbaru. Kedua belah pihak memiliki sejarah panjang ketidakpercayaan dan bentrokan di perbatasan 8.

Dampak Kemanusiaan dan Ekonomi: Warga Sipil Terjebak

Konflik ini secara langsung mengancam keselamatan warga sipil di kedua sisi perbatasan. Pemerintah Thailand dan Kamboja telah memerintahkan evakuasi massal dari zona konflik.

  • Evakuasi Massal: Thailand memulai evakuasi warga di Provinsi Ubon dan Surin sejak hari Minggu 6. Kamboja juga meminta warga di empat provinsi perbatasan untuk mengungsi 4. Diperkirakan 70% populasi sipil di zona rawan telah dipindahkan 11.
  • Pendidikan Terganggu: Kementerian Pendidikan Kamboja terpaksa meliburkan sejumlah sekolah di sepanjang perbatasan, menciptakan kepanikan di antara siswa dan orang tua 4.
  • Ancaman Ekonomi: Perang ini dipastikan akan berdampak pada perekonomian, terutama sektor pariwisata Thailand yang sedang memasuki musim puncak akhir tahun 6. Insiden ini juga membayangi penyelenggaraan SEA Games yang sedang berlangsung di Bangkok 9.

Respons Internasional: Upaya Diplomasi di Tengah Dentuman Senjata

Komunitas internasional, khususnya ASEAN, menyuarakan keprihatinan mendalam atas pecahnya kembali pertempuran. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang sebelumnya menjadi mediator, mendesak kedua negara untuk menahan diri.

Anwar Ibrahim menekankan bahwa kawasan Asia Tenggara tidak boleh membiarkan perselisihan terjerumus ke dalam "siklus konfrontasi" 5. Ia menyerukan agar kedua pihak memanfaatkan mekanisme yang ada dan kembali ke jalur diplomatik 3.

Panggilan untuk De-eskalasi Malaysia menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah-langkah yang dapat memulihkan ketenangan dan mencegah insiden lebih lanjut. Prioritas utama saat ini adalah:

  1. Menghentikan pertempuran.
  2. Melindungi warga sipil.
  3. Menjaga jalur komunikasi tetap terbuka.
  4. Kembali ke meja perundingan 5.

Analisis: Mengapa Perjanjian Damai Gagal Begitu Cepat?

Kegagalan perjanjian damai yang baru berumur jagung menunjukkan betapa rapuhnya stabilitas di perbatasan Thailand-Kamboja. Sengketa wilayah yang berakar dari era kolonial Prancis menjadi bara dalam sekam yang mudah tersulut 8.

Ketegangan sebenarnya telah meningkat sejak bulan lalu setelah insiden ranjau darat yang melukai seorang tentara Thailand 8. Insiden tersebut, ditambah dengan sejarah panjang saling curiga, menciptakan lingkungan di mana satu percikan api—dalam hal ini kematian seorang prajurit—cukup untuk menyulut kembali api peperangan.

Dengan kedua negara kini mengerahkan kekuatan penuh 67 dan mengadopsi retorika tanpa kompromi, jalan menuju de-eskalasi tampak terjal. Kegagalan mediasi sebelumnya yang melibatkan kekuatan global seperti AS 4 menunjukkan bahwa solusi damai permanen membutuhkan lebih dari sekadar tanda tangan di atas kertas, tetapi juga kemauan politik yang tulus dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan sengketa akar masalah.

SUMBER

Hun Sen: Thailand Serang Kamboja dengan Semua Senjata

www.inews.id

sekitar 4 jam yang lalu - Hun Sen: Thailand Serang Kamboja dengan Semua Senjata

1
PM Anwar Ibrahim Desak Thailand dan Kamboja Segera Setop Perang

www.cnnindonesia.com

sekitar 2 jam yang lalu - PM Anwar Ibrahim Desak Thailand dan Kamboja Segera Setop Perang

3
Thailand-Kamboja Mendidih Lagi, PM Malaysia Serukan Menahan Diri!

news.detik.com

sekitar 2 jam yang lalu - Thailand-Kamboja Mendidih Lagi, PM Malaysia Serukan Menahan Diri!

5
Kamboja Tembakkan Roket BM-21 ke Thailand, Bangkok Balas Kerahkan F-16

www.cnnindonesia.com

sekitar 5 jam yang lalu - Kamboja Tembakkan Roket BM-21 ke Thailand, Bangkok Balas Kerahkan F-16

7
Pembukaan SEA Games 2025 Thailand Dibayangi Eror Panitia dan Perang

www.kompas.com

sekitar 2 jam yang lalu - Pembukaan SEA Games 2025 Thailand Dibayangi Eror Panitia dan Perang

9
Perang Pecah Lagi! Ribuan Warga Thailand Mengungsi, Kota-Kota Perbatasan Sepi

www.inews.id

sekitar 4 jam yang lalu - Perang Pecah Lagi! Ribuan Warga Thailand Mengungsi, Kota-Kota Perbatasan Sepi

11
Hun Sen Perintahkan Militer Kamboja Siaga Penuh Perang Lawan Thailand

www.inews.id

sekitar 4 jam yang lalu - Hun Sen Perintahkan Militer Kamboja Siaga Penuh Perang Lawan Thailand

2
Serangan Jet Tempur F-16 Thailand Bikin Warga Kamboja Panik, Anak-Anak Sekolah Berlarian

www.inews.id

sekitar 2 jam yang lalu - Serangan Jet Tempur F-16 Thailand Bikin Warga Kamboja Panik, Anak-Anak Sekolah Berlarian

4
Thailand Evakuasi Warga di Perbatasan usai Tempur Lagi dengan Kamboja

www.cnnindonesia.com

sekitar 5 jam yang lalu - Thailand Evakuasi Warga di Perbatasan usai Tempur Lagi dengan Kamboja

6
Perang Thailand-Kamboja Pecah Lagi, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya

international.sindonews.com

sekitar 6 jam yang lalu - Perang Thailand-Kamboja Pecah Lagi, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya

8
Militer Thailand Sebut Kamboja Serang Fasilitas Sipil di Buriram Pakai Roket BM-21

www.inews.id

sekitar 4 jam yang lalu - Militer Thailand Sebut Kamboja Serang Fasilitas Sipil di Buriram Pakai Roket BM-21

10