2025/11/11/ekonomi/

Menaker Ungkap: Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia 10% Lebih Rendah dari ASEAN

1 hari yang lalu

ekbis.sindonews.com

image cover
YassierliProduktivitas Tenaga KerjaASEANIndonesiaBisnisMenaker

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal 10% dari rata-rata negara ASEAN, yakni 28,6 ribu dolar AS per pekerja berbanding 30,2 ribu dolar AS. Tantangan ini disampaikan dalam Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas. Mayoritas dari 153 juta angkatan kerja Indonesia masih berpendidikan dasar dan menengah, dengan 56% di sektor informal.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

AI China Kimi K2 Thinking Ungguli GPT-5 dan Claude Sonnet 4.5 AS

AI China Kimi K2 Thinking Ungguli GPT-5 dan Claude Sonnet 4.5 AS

PSSI Saring Ketat Pelatih Timnas, Dua Nama Baru Mencuat: Kapadze dan Hodak

PSSI Saring Ketat Pelatih Timnas, Dua Nama Baru Mencuat: Kapadze dan Hodak

Polda Metro Jaya Ungkap: ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Merasa Sendiri, Orang Tua Bercerai

Polda Metro Jaya Ungkap: ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Merasa Sendiri, Orang Tua Bercerai

Pesawat Militer Turki Jatuh: 19 Personel Gugur, Erdogan Pimpin Investigasi

Pesawat Militer Turki Jatuh: 19 Personel Gugur, Erdogan Pimpin Investigasi

Dewi Perssik Geram: Ancam Polisikan Penyebar Hoax Usir Irish Bella

Dewi Perssik Geram: Ancam Polisikan Penyebar Hoax Usir Irish Bella

Aturan Co-Payment Asuransi: Nasabah Individu Lebih Terdampak?

Aturan Co-Payment Asuransi: Nasabah Individu Lebih Terdampak?

#IndonesiaGelap Trending di X, Warganet Kritik Keras Pemerintahan Prabowo-Gibran

#IndonesiaGelap Trending di X, Warganet Kritik Keras Pemerintahan Prabowo-Gibran

Belanja Besar, Liverpool Malah Goyah di Liga Inggris

Belanja Besar, Liverpool Malah Goyah di Liga Inggris

13 November: Dunia Rayakan Hari Kebaikan Sedunia, Apa Tujuannya?

13 November: Dunia Rayakan Hari Kebaikan Sedunia, Apa Tujuannya?

Zelensky Murka, Dua Menteri Ukraina Mundur Usai Skandal Korupsi Energi US$100 Juta

Zelensky Murka, Dua Menteri Ukraina Mundur Usai Skandal Korupsi Energi US$100 Juta

Modal image