2025/11/10/ekonomi/

ESDM: 45.000 Sumur Minyak Rakyat Dilegalkan, Tak Ada Penambahan Baru

sekitar 2 jam yang lalu

finance.detik.com

image cover
Kebijakan MigasHukumBUMDSumur Minyak RakyatEnergiKoperasiUMKMKementerian ESDM

Kementerian ESDM melegalkan 45.000 sumur minyak rakyat yang telah beroperasi sejak masa penjajahan, kini dikelola oleh BUMD, Koperasi, dan UMKM. Kebijakan ini, diatur Permen ESDM No. 14 Tahun 2025, menegaskan tidak akan ada penambahan sumur baru. Pemerintah memberikan waktu empat tahun bagi pengelola untuk beradaptasi dengan standar operasi migas.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Ilmuwan ITB Ubah Sekam Padi Jadi Zeolit Sintetis Bernilai Tinggi

Ilmuwan ITB Ubah Sekam Padi Jadi Zeolit Sintetis Bernilai Tinggi

MU Lepas Martinez ke Timnas Argentina, Padahal Belum Pulih Penuh?

MU Lepas Martinez ke Timnas Argentina, Padahal Belum Pulih Penuh?

Densus 88 Temukan 7 Peledak, Polisi Geledah Rumah Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72

Densus 88 Temukan 7 Peledak, Polisi Geledah Rumah Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72

Hamas dan Palestina Sambut Baik Surat Penangkapan Netanyahu dari Turki

Hamas dan Palestina Sambut Baik Surat Penangkapan Netanyahu dari Turki

Impian Arnold Schwarzenegger Terwujud: The Running Man Kembali dengan Versi 2025

Impian Arnold Schwarzenegger Terwujud: The Running Man Kembali dengan Versi 2025

Bukan Redenominasi, Kepercayaan Investor Kunci Utama Investasi Indonesia

Bukan Redenominasi, Kepercayaan Investor Kunci Utama Investasi Indonesia

Miliaran Dolar Mengalir: Taipan Asia Bangun Pusat Data AI, Indonesia Siap Bersaing

Miliaran Dolar Mengalir: Taipan Asia Bangun Pusat Data AI, Indonesia Siap Bersaing

AC Milan Kehilangan Momentum Gelar, Allegri Hadapi Tiga Masalah Krusial

AC Milan Kehilangan Momentum Gelar, Allegri Hadapi Tiga Masalah Krusial

Delegasi NasDem Bertolak ke Tiongkok, Pererat Hubungan Politik

Delegasi NasDem Bertolak ke Tiongkok, Pererat Hubungan Politik

Thailand Tangguhkan Kesepakatan Damai dengan Kamboja, Dipicu Ledakan Ranjau

Thailand Tangguhkan Kesepakatan Damai dengan Kamboja, Dipicu Ledakan Ranjau

Modal image