2025/11/07/hiburan/

BPOM: 23 Kosmetik Berbahaya Ditarik dari Pasaran, Ini Kandungan Zatnya

sekitar 5 jam yang lalu

lifestyle.sindonews.com

image cover
Asam RetinoatKosmetik BerbahayaHukumIzin EdarBPOMMerkuriKesehatan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mencabut izin edar 23 produk kosmetik yang terbukti mengandung bahan berbahaya. Zat-zat seperti merkuri, asam retinoat, serta pewarna merah K3 dan K10 ditemukan dalam produk-produk tersebut. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan, mulai dari iritasi kulit hingga kerusakan ginjal. Sebagian besar produk ini diproduksi secara kontrak.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Instagram Ramai Tren 'Your Algorithm', Begini Cara Ikutnya

Instagram Ramai Tren 'Your Algorithm', Begini Cara Ikutnya

Islam Makhachev Naik Kelas Welter, Randy Brown: Tak Punya Peluang Lawan Jack Della Maddalena

Islam Makhachev Naik Kelas Welter, Randy Brown: Tak Punya Peluang Lawan Jack Della Maddalena

Kebakaran Pabrik Limbah di Bekasi: Tak Ada Korban Jiwa, Diduga Korsleting

Kebakaran Pabrik Limbah di Bekasi: Tak Ada Korban Jiwa, Diduga Korsleting

Rusia Luncurkan Kartu SIM Anak, Orang Tua Bisa Lacak Lokasi Real-time

Rusia Luncurkan Kartu SIM Anak, Orang Tua Bisa Lacak Lokasi Real-time

Hari Wayang Nasional: Mengapa UNESCO Akui Warisan Budaya Ini?

Hari Wayang Nasional: Mengapa UNESCO Akui Warisan Budaya Ini?

OJK: Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.181 T, Tumbuh 3,39% per September

OJK: Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.181 T, Tumbuh 3,39% per September

Dukungan Regulasi AS: Separuh Hedge Fund Dunia Kini Masuk Kripto

Dukungan Regulasi AS: Separuh Hedge Fund Dunia Kini Masuk Kripto

Lamine Yamal: Valuasi Rp 7 Triliun, Dinobatkan Pemain Muda Termahal Dunia

Lamine Yamal: Valuasi Rp 7 Triliun, Dinobatkan Pemain Muda Termahal Dunia

Ahmad Muzani: Tak Ada Halangan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Ahmad Muzani: Tak Ada Halangan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Rusia Jadi Tuan Rumah Kongres Bahasa Indonesia Pertama, Dorong Pengakuan Global

Rusia Jadi Tuan Rumah Kongres Bahasa Indonesia Pertama, Dorong Pengakuan Global

Modal image