Utang Whoosh: Said Abdullah Tegaskan Danantara Wajib Tanggung, Prabowo Ambil Sikap
Ketua Banggar DPR Said Abdullah menilai utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh sewajarnya menjadi kewajiban Danantara. Perubahan skema dari business to business menjadi government to government membuat APBN menanggung risiko, termasuk utang. Said menjelaskan BUMN tak lagi menjadi bendahara umum negara, sehingga tanggung jawab beralih ke Danantara. Pemerintah kini menunggu sikap resmi Presiden Prabowo Subianto terkait penyelesaian utang Whoosh.
Berita Terbaru

Google Doodle Rayakan HCPSN: Komodo, Elang Jawa, Ikan Siluk Merah Jadi Sorotan

Nova Arianto Pantau Calon Lawan Timnas U-17 di Piala Dunia

Gibran Apresiasi Projo Gabung Gerindra: Relawan Wajib Menginduk ke Presiden

Bakar Foto Khamenei, Pria Iran Tewas Misterius: Bunuh Diri atau Dibunuh?

Yura Yunita: Dari Analis Kimia hingga Nusakambangan, Kisah Perjalanan Tak Terduga

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Berpotensi Tembus Level 8.362

ICC Tinggalkan Microsoft, Beralih ke OpenDesk Demi Kedaulatan Digital

Marc Marquez Absen MotoGP 2025, Bonus Rp47 Miliar Sudah di Tangan!

Menkumham: Daftarkan Lagu ke PDLM, Perlindungan Hukum Karya Cipta Kian Kuat

Presiden Lula: Tolak Invasi Darat AS ke Venezuela, Siap Mediasi
