Studi Ungkap: Mesin Pencari AI Lebih Suka Situs Kurang Populer
Studi terbaru dari Ruhr University Bochum dan Max Planck Institute for Software Systems mengungkap bahwa mesin pencari berbasis AI, seperti Google AI Overviews dan Gemini, cenderung merujuk situs web yang kurang populer. Banyak tautan yang digunakan AI bahkan tidak masuk 100 besar hasil pencarian Google tradisional, dengan beberapa di antaranya berada di luar 1.000 besar. Meskipun demikian, kualitas informasi yang dihasilkan AI tidak serta-merta lebih buruk.
Berita Terbaru

Nintendo Fokus Penuh ke Switch 2, Penjualan Switch Pertama Tetap Lanjut

Barcelona Siap Lepas Lewandowski, Dusan Vlahovic Jadi Target Utama?

Prabowo Perintahkan KKP Bangun Budidaya Ikan Darat di 500 Kabupaten

Zohran Mamdani: Wali Kota Muslim Guncang Politik Yahudi New York

Hamish Daud Tegas Bantah Rumor Perceraian dengan Raisa, Sabrina Alatas Hanya Teman

Skandal Ekspor Sawit Ilegal Rp2,8 T Terbongkar, Libatkan 87 Kontainer ke Cina

Tren "Your Algorithm" Instagram: Cara Mudah Bagikan Minat Kontenmu

Transfer Juventus: Spalletti Bidik Gelandang Sporting Lisbon, Siap Perkuat Lini Tengah?

Bea Cukai Ungkap Kerugian Negara Rp140 M dari Ekspor Turunan CPO

Trump Peringatkan Wali Kota New York Zohran Mamdani: "Bersikap Baik" Kepadanya
