2025/10/31/nasional/

Pemerintah Siapkan LPDU, Kelola Rp 1.000 Triliun Dana Umat

5 hari yang lalu

nasional.kompas.com

image cover
JakartaNasaruddin UmarInvestasiEkonomi NasionalLPDUDana UmatBisnisPrabowo Subianto

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan pemerintah sedang menyiapkan Lembaga Pemberdayaan Dana Umat (LPDU) yang akan dibangun di Jakarta tahun depan. Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, LPDU bertujuan mengelola potensi dana umat yang mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun per tahun. Langkah ini merupakan visi besar pemerintah untuk memaksimalkan pemberdayaan ekonomi melalui aset umat demi kesejahteraan nasional.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Google Doodle Rayakan HCPSN: Komodo, Elang Jawa, Ikan Siluk Merah Jadi Sorotan

Google Doodle Rayakan HCPSN: Komodo, Elang Jawa, Ikan Siluk Merah Jadi Sorotan

Piala Dunia U-17: Inggris Keok 0-3, Brasil Pesta Gol 7-0

Piala Dunia U-17: Inggris Keok 0-3, Brasil Pesta Gol 7-0

Partai Perindo Perjuangkan Suara Rakyat, Usul Ambang Batas Parlemen 1%

Partai Perindo Perjuangkan Suara Rakyat, Usul Ambang Batas Parlemen 1%

Dick Cheney Meninggal, Dokter Ungkap Ketangguhan Luar Biasa Mantan Wapres AS

Dick Cheney Meninggal, Dokter Ungkap Ketangguhan Luar Biasa Mantan Wapres AS

Inul Daratista Ungkap Rahasia Keuangan Rumah Tangga, Adam Suseno Cuma Pegang Rp1 Juta?

Inul Daratista Ungkap Rahasia Keuangan Rumah Tangga, Adam Suseno Cuma Pegang Rp1 Juta?

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Berpotensi Tembus Level 8.362

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Berpotensi Tembus Level 8.362

ICC Tinggalkan Microsoft, Beralih ke OpenDesk Demi Kedaulatan Digital

ICC Tinggalkan Microsoft, Beralih ke OpenDesk Demi Kedaulatan Digital

Liga Champions: Bayern Munchen Pecundangi PSG 2-1, Luis Diaz Diusir Wasit

Liga Champions: Bayern Munchen Pecundangi PSG 2-1, Luis Diaz Diusir Wasit

Sjafrie Sjamsoeddin: TNI Tanpa Rakyat, Kita Bukan Apa-apa

Sjafrie Sjamsoeddin: TNI Tanpa Rakyat, Kita Bukan Apa-apa

Trump Kembali Kontroversial, Sebut Pemilih Yahudi Mamdani "Bodoh"

Trump Kembali Kontroversial, Sebut Pemilih Yahudi Mamdani "Bodoh"

Modal image