Setahun Opini "Bubarkan Fakultas Hukum": Masih Relevankah Pendidikan Tinggi Kita?
Setahun setelah opini provokatif Muhammad Fatahillah Akbar menyerukan pembubaran fakultas hukum, relevansi pendidikan tinggi hukum di Indonesia kembali dipertanyakan. Berakar dari Rechtshogeschool kolonial yang mencetak pejabat patuh, kini fakultas hukum dianggap terjebak formalitas, mengajarkan hukum sebagai perangkat kekuasaan, dan menjadi 'pabrik gelar' yang kehilangan roh keadilan.
Berita Terbaru

Xiaomi 15T Series: Fitur Kamera Rahasia untuk Foto Lebih Apik

Bukan Cuma Rossi, Ini Daftar Pembalap MotoGP yang Tak Suka Marc Marquez

Cucu Puun Baduy Korban Begal, Guru Spiritual Hercules

Topan Kalmaegi: Filipina Tetapkan Darurat Nasional, Ratusan Jiwa Melayang

Bedu Rasakan Sepi Usai Cerai, Rindu Anak-anak

Pertumbuhan Ekonomi 5,04%: Ekspor dan Investasi Ambil Alih Peran Konsumsi

Motorola Rilis Moto Pad 60 Neo di Indonesia, Tawarkan Performa Multitasking

Foden Gemilang di Liga Champions, Guardiola Pertanyakan Konsistensi?

Wakapolri Lantik 1.156 Perwira Polri: Masyarakat Tunggu Aksi, Bukan Janji

Trump: Tarif Selamatkan Ekonomi Global, Kasus Mahkamah Agung Uji Kewenangan Presiden
