Mensesneg Ungkap: Anggaran BLT dari Efisiensi Belanja Tak Produktif

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) berasal dari efisiensi belanja pemerintah. Pemangkasan dilakukan pada pos-pos yang dianggap tidak produktif, lalu dialihkan untuk kegiatan berdampak langsung pada masyarakat. Hasil penghematan ini menciptakan ruang fiskal baru, memungkinkan penyaluran BLT selama tiga bulan kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat, sebuah langkah efisiensi yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Berita Terbaru

iPhone Air, Ponsel eSIM Tertipis Apple, Resmi Meluncur di Indonesia

Jay Idzes Tampil Solid, Sassuolo Imbang Lawan Lecce

Korlantas Polri Bekukan Sirene dan Rotator, Tegakkan Disiplin Anggota

Rekonstruksi Gaza: Butuh Puluhan Tahun, Telan Rp 1.159 Triliun

Gugatan Cerai Andre Taulany Bocor: Erin Dituding Hedonisme Rp2 Juta/Hari

BLT Kesra Rp30 Triliun Meluncur: 35,4 Juta Keluarga Siap Terima Bantuan

Agentic AI: Revolusi Baru AI Otonom, Ubah Cara Bisnis Beroperasi

Jay Idzes Tampil Penuh, Sassuolo Tahan Imbang Lecce di Liga Italia

Bencana Hidrometeorologi Terjang Jawa Tengah, Ratusan Rumah Rusak

Israel Kembalikan Jenazah Palestina: Klaim Penganiayaan Muncul di Gaza