Qantas Akui Data Pelanggan Dicuri, Jutaan Informasi Sensitif Bocor

Maskapai Qantas Airways mengumumkan menjadi korban serangan siber pada Juli 2025, mengakibatkan pencurian dan publikasi data pelanggan. Lebih dari 1 juta data sensitif seperti nomor telepon, tanggal lahir, dan alamat rumah dibobol, sementara 4 juta pelanggan lainnya terdampak kebocoran nama dan email. Serangan ini dilakukan oleh kelompok peretas Scattered Lapsus$ Hunters melalui platform pihak ketiga. Qantas telah mengajukan perintah pengadilan untuk mencegah penyebaran data lebih lanjut.
Berita Terbaru

Apple Suntik Mati Aplikasi Clips, Pengguna Lama Wajib Simpan Video

Manajer Timnas Indonesia: Patrick Kluivert Bakal Dievaluasi PSSI

Keracunan MBG Meluas: 1.084 Korban Baru, JPPI Sebut Krisis Tanggung Jawab

Mediasi Trump: Hamas Bebaskan 7 Sandera Israel, Gencatan Senjata Gaza Dimulai

Lesti Kejora Hamil Anak Ketiga, Abang L Punya Adik Lagi!

Menkeu Purbaya Tegas: Utang Kereta Cepat Bukan Beban APBN, Danantara Tanggung

Trump Ancam Tarif 100% ke China, Saham Teknologi Anjlok US$770 Miliar

Nasib Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: PSSI Segera Rapat Exco

Praperadilan Ditolak, Status Tersangka Nadiem Makarim Tetap Sah

Hamas Serahkan 7 Tawanan Israel, Salahkan Musuh Gagal Bebaskan Lewat Militer