Eropa Tuduh Rusia Lancarkan Perang Hibrida, Ingin Pecah Belah Benua

Eropa menuduh Rusia melancarkan perang hibrida terencana untuk mengganggu stabilitas dan memecah belah benua. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut insiden seperti pelanggaran udara, penerbangan drone, serangan siber, dan sabotase kabel bawah laut sebagai bagian dari kampanye terstruktur. Laporan intelijen menunjukkan 219 insiden terkait perang hibrida Rusia sejak 2014, dengan 86% terjadi sejak awal 2022, menargetkan negara-negara pendukung Ukraina. Rusia membantah tuduhan tersebut.
Berita Terbaru

Apple Hapus Aplikasi ICEblock: Prioritaskan Bisnis, Abaikan Hak Pengguna?

Cedera Kane, Ollie Watkins Siap Pimpin Lini Depan Inggris

Kemendikdasmen Lampaui Target, Revitalisasi Sekolah Jangkau 16.170 Satuan Pendidikan

Rusia Luncurkan Drone ke Kramatorsk, Ukraina Wajibkan Evakuasi Anak-anak

Start Koplo Siapkan Kejutan di Kopling 2025: Rilis Singel "Sewates Selingan" dan Kolaborasi Spesial

SKK Migas Tegaskan: Sumur Minyak Rakyat Wajib Dikelola BUMD, Bukan Mandiri

Google Wajibkan Karyawan Berbagi Data Kesehatan dengan AI untuk Manfaat

Djokovic Pecahkan Rekor Usia di Shanghai Masters, Lolos Semifinal ke-80

Mentan Amran: Hilirisasi Pertanian Buka 1,6 Juta Pekerjaan dalam 2 Tahun

IMF: Ekonomi Global Tahan Guncangan, Tapi Waspada Pasar Keuangan