Hacker China Diduga Retas Firma Hukum Top AS, FBI Turun Tangan

Hacker asal China diduga meretas beberapa firma hukum terkemuka di Amerika Serikat, memicu penyelidikan oleh FBI. Salah satu korban, Williams & Connolly, melaporkan akses ke sejumlah akun email pengacara melalui serangan zero-day. Meskipun firma tersebut tidak secara langsung menuduh China, mereka memastikan tidak ada data rahasia klien yang dicuri. Insiden ini menambah daftar keluhan pejabat AS mengenai pencurian kekayaan intelektual oleh peretas China.
Berita Terbaru

IDCA Peringatkan: Negara Gagal Infrastruktur Digital Hadapi Krisis Kesejahteraan

Malaysia Dihukum FIFA Lagi: Skandal Naturalisasi Palsu Terbongkar, Denda Rp 7,3 M

Lemkapi: Usulan Polri di Bawah Kementerian Gagasan Mundur, Tak Pahami Sejarah

Tim Trump Bergabung, Perundingan Gaza Masuki Isu Tersulit

Cohost The View, Alyssa Farah Griffin, Umumkan Hamil Bayi Laki-laki Setelah IVF

Menkeu Purbaya Bocorkan Stimulus Ekonomi Baru, Airlangga Umumkan Pekan Depan?

Google Search Live Akhirnya Hadir di India, Pertama di Luar AS

Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi, Calvin Verdonk Absen di Laga Krusial

Kapolda Jatim: Penanganan Kasus Ponpes Ambruk, Tak Pandang Status Sosial

Macron Terjebak Krisis, PM Prancis Mundur Setelah Kabinet Dikritik