Pendapatan KFC Indonesia merosot 3,21 persen, dampak boikot dan daya beli
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola KFC Indonesia, mencatat penurunan pendapatan 3,21 persen menjadi Rp 2,4 triliun pada semester I-2025. Direktur Wachjudi Martono menyebut tantangan seperti Covid-19, boikot, dan penurunan daya beli masyarakat sebagai penyebab. Perusahaan masih merugi Rp 138,75 miliar, namun kerugian menyusut. FAST menyiapkan strategi efisiensi dan relokasi/penutupan gerai, dengan 19 gerai telah ditutup hingga September.
Berita Terbaru

Bill Gates: Dulu Anggap Tidur Tanda Kemalasan, Kini Sadar Pentingnya Otak

Drama El Clasico: Vinicius Junior Ngamuk Saat Ditarik Keluar Lapangan

Sengketa Ijazah Jokowi: Pemohon Minta KPU Dihadirkan di Sidang

Tur Asia Trump: Mediasi Damai Thailand-Kamboja, Selamatkan Jutaan Nyawa

Azia Riza Nekat Jadi Chef, Bikin Kaget Dapur Restoran Jepang

IMIP Buka Suara: Perkelahian TKA Bukan Mandor, Kabar Tewas Hoax

Telkom: Program Digistar Siapkan Talenta untuk Industri

7 Pembalap MotoGP AS: 15 Gelar Juara Dunia, Ungguli Spanyol!

DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Tokoh Daerah Berkontribusi

Kecelakaan Pesawat di Kenya: 11 Orang Tewas, Mayoritas Turis Asing
