Sopir logistik pakai narkoba akibat jam kerja tidak manusiawi, risiko kecelakaan meningkat

finance.detik.com

image cover

Asosiasi Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (ARBPI) mengungkapkan banyak sopir logistik menggunakan narkoba sebagai doping akibat jam kerja yang tidak manusiawi. Mereka dipaksa menempuh perjalanan jauh seperti Jakarta-Surabaya dalam 14 jam tanpa istirahat cukup. Kondisi ini menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan hingga 7-8 kasus per minggu dan minimnya perlindungan sosial bagi para sopir.