Sopir logistik pakai narkoba akibat jam kerja tidak manusiawi, risiko kecelakaan meningkat

Asosiasi Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (ARBPI) mengungkapkan banyak sopir logistik menggunakan narkoba sebagai doping akibat jam kerja yang tidak manusiawi. Mereka dipaksa menempuh perjalanan jauh seperti Jakarta-Surabaya dalam 14 jam tanpa istirahat cukup. Kondisi ini menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan hingga 7-8 kasus per minggu dan minimnya perlindungan sosial bagi para sopir.
Berita Terbaru

Elon Musk Sesumbar: Robot Optimus Bisa Jadi Dokter Bedah

Gubernur DKI Lepas Kontingen POPNAS, Targetkan Juara Umum di Dua Ajang

BGN Nonaktifkan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Lecehkan dan Aniaya Rekan

Faksi Palestina Bersatu Tegas: Tolak Aneksasi Israel di Tepi Barat, Penggusuran Gaza

Raffi Ahmad Berencana Kunjungi Nusakambangan, Temui Ammar Zoni?

Mentan: Produksi Beras Indonesia Melesat, Terbesar Kedua Dunia

WIFI Luncurkan Internet 100 Mbps, Hanya Rp 100 Ribu per Bulan

Borussia Moenchengladbach Dihajar Bayern 0-3, Penalti Diks Gagal!

Prabowo Panggil Kapolri: Koordinasi Kamtibmas Jelang KTT ASEAN & APEC

Radiasi 875.000 Kali Normal: Cikande Tercemar Cesium-137, Warga Terdampak