ATSI keluhkan regulatory charge tinggi, minta pemerintah adil

Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengeluhkan tingginya biaya regulasi (regulatory charge) yang dibebankan kepada operator telekomunikasi, mencapai 12-14 persen dari pendapatan kotor. Ketua Umum ATSI, Dian Siswarini, meminta pemerintah untuk memberlakukan aturan yang sama kepada pemain lain di ekosistem digital, seperti platform over the top (OTT), yang saat ini belum dikenakan biaya serupa. ATSI berharap aturan ini ditinjau kembali agar industri telekomunikasi dapat berkembang lebih sehat.
Berita Terbaru

Cara Mudah Mengganti Password dan Amankan Akun Google Anda

Wayne Rooney Prihatin Kondisi Manchester United, Takut Pengaruhi Akademi

5.240 Personel Gabungan Amankan Aksi Massa di Jakarta Pusat

Misi Global Sumud Flotilla diperkirakan tiba di Gaza dalam 2-3 hari

Drama Broadway 'Punch' soroti dampak kekerasan impulsif

Pemerintah rampungkan diskon transportasi dan potongan PPN tiket pesawat untuk Nataru

Kendaraan Otomatis Makin Kencang, Profesi Driver Terancam Punah

Xavi Hernandez antusias jadi pengganti Ruben Amorim di Manchester United

Nadiem Makarim ajukan praperadilan, sebut penetapan tersangka tanpa audit kerugian negara

Armada Global Sumud Flotilla semakin dekati Gaza, kini berjarak 570 km