Hamas: Tony Blair tidak diinginkan di Palestina, terkait rencana pimpin transisi Gaza

www.metrotvnews.com

image cover

Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menegaskan bahwa mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair adalah sosok yang tidak diinginkan di Palestina. Pernyataan ini muncul setelah laporan bahwa AS berencana menunjuk Blair untuk memimpin pemerintahan transisi di Gaza. Hamas menganggap Blair sebagai "figur negatif" yang pantas diadili atas perannya dalam perang Irak, dan menegaskan bahwa pengelolaan urusan Palestina adalah masalah internal yang harus diputuskan melalui konsensus nasional, bukan dipaksakan pihak luar. Hamas juga telah memutuskan untuk tidak lagi memerintah Gaza sendirian sejak Desember 2023.