Hamas: Tony Blair tidak diinginkan di Palestina, terkait rencana pimpin transisi Gaza

Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menegaskan bahwa mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair adalah sosok yang tidak diinginkan di Palestina. Pernyataan ini muncul setelah laporan bahwa AS berencana menunjuk Blair untuk memimpin pemerintahan transisi di Gaza. Hamas menganggap Blair sebagai "figur negatif" yang pantas diadili atas perannya dalam perang Irak, dan menegaskan bahwa pengelolaan urusan Palestina adalah masalah internal yang harus diputuskan melalui konsensus nasional, bukan dipaksakan pihak luar. Hamas juga telah memutuskan untuk tidak lagi memerintah Gaza sendirian sejak Desember 2023.
Berita Terbaru

Seri iPhone 17 rilis lebih cepat di Indonesia, harga mulai Rp 17 jutaan

Indra Sjafri terima pinangan PSSI latih Timnas U-23 karena tugas negara

Pemerintah wajibkan sertifikat higiene bagi dapur MBG setelah ribuan keracunan

Pemukim ilegal Israel dirikan pos baru di Tepi Barat, rebut lahan Palestina

Istri Billy Syahputra, Vika Kolesnaya, melahirkan anak pertama

Menkeu tidak naikkan tarif CHT 2026, disambut positif industri

ATSI dukung registrasi SIM Card pakai face recognition, tapi minta evaluasi

PSSI tunjuk Indra Sjafri latih Timnas U-23 SEA Games 2025, ulang sukses emas

Prabowo pangkas 145 aturan pupuk bersubsidi, tolak jatah proyek kader Gerindra

Saham Indonesia di Freeport akan bertambah 10-12% atas perintah Prabowo