Pengambilalihan kebun sawit ilegal berpotensi rugikan negara Rp 174 T

Pengambilalihan 3,1 juta hektar kebun sawit ilegal oleh pemerintah berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi hingga Rp 174 triliun per tahun jika tidak dikelola secara optimal. Pengamat ekonomi Eugenia Mardanugraha menyoroti risiko hilangnya produksi CPO, menekan devisa ekspor, serta memicu kenaikan harga minyak goreng dan biodiesel. Pentingnya strategi perlindungan aset ditekankan untuk menjaga stabilitas industri sawit nasional.
Masih Seputar ekonomi

Harga Emas Antam Tembus Rekor Tertinggi, Dipicu Perang Global

PDIP pecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Gorontalo, usai ucapan viral

BI: Pelemahan Rupiah Akibat Tekanan Global dan Domestik

Ribuan buruh demo di DPR/MPR, ajukan 3 tuntutan

Pemprov Jakarta perpanjang uji coba gratis Tol Fatmawati 2 urai macet

Harga emas Antam naik, pecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah

Harga emas dunia diprediksi melambung akibat gejolak global

Harga minyak mentah naik tipis, dipicu ketegangan geopolitik

Menteri Keuangan ancam alihkan anggaran Makan Bergizi Gratis

BGN bantah adanya SPPG fiktif dalam program Makan Bergizi Gratis