Ribuan warga Filipina protes skandal proyek fiktif miliaran dolar

Ribuan warga Filipina memadati jalan-jalan utama Manila pada Minggu (21/9) untuk menyuarakan kemarahan atas skandal proyek pengendali banjir fiktif yang merugikan negara hingga miliaran dolar. Kemarahan publik meningkat setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr. menyinggungnya dalam pidato kenegaraan. Marcos Jr. mengimbau unjuk rasa damai, sementara militer ditempatkan dalam status "red alert". Para demonstran menuntut pengembalian dana publik dan hukuman bagi yang terlibat.
Masih Seputar internasional

Anggota DPR Belanda dipaksa ganti baju karena blus bendera Palestina

Demo ricuh di Manila, 17 orang ditangkap terkait skandal banjir fiktif

Lebih dari 3.000 bisnis kuliner di Singapura tutup, tertinggi dalam dua dekade

Demonstrasi anti-imigrasi di Den Haag rusuh, 30 orang ditangkap

Presiden Filipina Marcos Jr. tak terpengaruh seruan mundur, fokus berantas korupsi

Macron serukan dukungan internasional untuk Solusi Dua Negara di New York

Yordania buka kembali sebagian perbatasan Tepi Barat usai serangan tentara Israel

Prabowo Subianto Hadiri Sidang Majelis Umum PBB, Pidato Pertama Presiden RI dalam Sedekade

Anggota parlemen AS desak dialog militer dengan Li Qiang China

Serangan siber lumpuhkan sistem check-in bandara Eropa, penerbangan tertunda

Istana Malacanang bantah gejolak militer di tengah demo antikorupsi Filipina